Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Entertainment
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Lainnya
    • Alam
    • Bisnis
    • Biografi
    • Budaya
    • Buku
    • Edukasi
    • Esport
    • Finansial
    • Fashion
    • Gadget
    • Gaming
    • Horor
    • Hukum
    • Humor
    • Karir
    • Kriminal
    • Marketing
    • Misteri
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Parenting
    • Psikologi
    • Relationship
    • Sains
    • Sejarah
    • Seni
    • Sosial
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Sosial

Perkuliahan Tak Kunjung Tatap Muka : Positif atau Negatif?

oleh Okta_ vianna
12/07/2022

Covid-19 sudah menyerang di Indonesia kurang lebih 2 tahun. Hal ini menyebabkan banyak aktivitas di luar rumah yang terkena konsekuensinya.

Pendidikan di Indonesia salah satu dari banyaknya aktivitas di luar rumah yang terkena dampak dari Covid-19, pembelajaran terpaksa harus diminimalisirkan demi mengurangi penyebaran virus Covid-19.

Dengan demikian, pembelajaran saat ini dilaksanakan secara daring. Mahasiswa hanya duduk di rumah dengan menatap layar laptop dan gadget untuk melaksanakan perkuliahannya.

Namun, sudah ada beberapa perguruan tinggi yang melaksanakan perkuliahan secara hybird, yaitu pembelajaran dengan sistem daring dan luring.

Meski adanya pelaksanaan pembelajaran hybird, mahasiswa tetap merasakan kurang efektif apabila perkuliahan tidak tatap muka secara langsung seperti biasanya.

Perkuliahan secara daring yang saat ini sedang dilakukan setiap perguruan tinggi ternyata memicu banyak pihak pro dan kontra, baik dari mahasiswanya maupun dosennya.

BacaJuga

Orang Bilang PDKT itu Masa yang Indah !

Propaganda Politik Modern dan Media Sosial sebagai Ladang Penyebaran Disinformasi

Harga Bensin dan Energi Global Meningkat: Kenapa dan Apa Solusinya?

Agama dalam Masyarakat Demokratis, Mencederai atau Meningkatkan Nilai Demokrasi?

Brutalitas Demonstrasi: Perjuangan Atas Nama Rakyat, Gangguan Mental, atau Sekedar Kebodohan?

Banyak dari mahasiswa yang mengeluh ketika sedang daring, sebab daring memerlukan laptop dan gadget yang dapat menampung file-file kuliah.

Baca juga  Udah Tau Sejarah "Sekolah" Belum? Ini Loh Sejarahnya!

Namun, tak semua mahasiswa mempunyai laptop dan gadget yang dapat banyak menyimpan file-file perkuliahan.

Hal ini menyebabkan mahasiswa merasakan kurang  referensi belajar perkuliahannya yang berbentuk file.

Tak hanya itu, kuliah daring juga memerlukan kuota internet dan jaringan yang maksimal berjalan dengan lancar.

Ketika pembelajaran daring, mahasiswa perlu mengeluarkan uang untuk kuota internetnya, namun berbeda dengan kuliah tatap muka yang disediakan fasilitas wifi dari kampusnya.

Bahkan, banyak mahasiswa yang mengeluh ketika jaringan sedang tidak stabil karena tidak dapat mengikuti perkuliahan secara maksimal.

“Kuliah daring ini membuat kita bosan dan sedikit pusing, karena hanya di rumah saja dan mengerjakan tugas-tugas yang terkadang kita belum memahami dengan baik.

Berbeda dengan kuliah tatap muka, kita dapat berinteraksi dan belajar bersama dengan teman kampus dan melihat lingkungan kampus yang ramai dengan mahasiswa lainnya” ujar mahasiswa semester 4 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perkuliahan daring ini memang membuat mahasiswa bosan dengan kesehariannya yang hanya terbatas di layar laptop dan di rumah saja.

Baca juga  Problematika Perempuan dan Stigma yang Menyelimutinya

Namun, ternyata perkuliahan daring ini ada kelebihannya juga. Perkuliahan daring membuat mahasiswa dapat menghemat biaya transportasi ke kampus.

Karena perkuliahan dilaksanakan secara daring, mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya transportasinya.

Selain itu, kelebihan dari pembelajaran daring ini waktu yang sangat fleksibel. Mengapa demikian?

Perkuliahan secara daring memiliki waktu fleksibel, kita hanya menunggu tibanya waktu perkuliahan tanpa perlu memikirkan estimasi waktu perjalanan dari rumah ke kampus.

Lalu, sebenarnya perkuliahan secara daring ini apakah konsekuensi bagi pendidikan di Indonesia membawa dampak positif atau menjadi dampak negatif bagi generasi masa depan.

“Pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan sudah banyak dampak negatifnya.

Antara lain, kesenjangan hasil belajar, banyak anak-anak yang mulai putus sekolah, dimana mereka bekerja atau menikah di usia dini” ujar Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian.

Pendapat dari Wakil Ketua Komisi X diperkuat oleh hasil survei United Nations International  Children’s Emergency Fund (UNICEF).

Bahwa sebanyak 1% atau 938 anak usia 7-18 tahun putus sekolah karena terdampak Covid-19.

Baca juga  Manuver Gen Z Dalam Menggairahkan Semangat Berwirausaha

Dari jumlah keseluruhan anak putus sekolah karena pandemi Covid-19, dibagi kembali sesuai penyebab putus sekolah, yakni 74% anak putus sekolah dengan alasan ekonomi, sebanyak 12% anak putus sekolah karena tidak ada keinginan, sebanyak 3% anak putus sekolah karena pengaruh lingkungan, sebanyak 2% anak putus sekolah karena bekerja, dan 8% anak putus sekolah karena alasan lainnya.

Dari pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh ini memang memicu banyaknya dampak negatif bagi kualitas pendidikan di Indonesia.

Tak lain dari itu, perkuliahan secara daring juga membawa dampak negatif bagi mahasiswanya.

Banyak dari mahasiswa-mahasiswa di Indonesia menjadi pasif bahkan tingkat kreatif dan produktifnya menurun sebab aktivitas yang terbatas menjadi faktor utama dari menurunnya tingkat kreatif dan produktif.

Mahasiwa di Indonesia juga mengalami stress yang tinggi, sehingga kasus data gangguan kesehatan mental semasa pandemi ini meningkat sangat tajam. 

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) melakukan survei kesehatan jiwa di masa pandemi Covid-19.

Survei ini melibatkan 1.522 responden dengan rentan usia 14-71 tahun dan yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 76,1%.

Survei PDSKJI ini memeriksa tiga masalah psikologis yaitu cemas, depresi, dan trauma psikologis.

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta, Ki Saur Panjaitan, mengakui bahwa tujuan pendidikan di Indonesia akan sulit tercapai jika pembelajaran tatap muka tidak segera dilakukan.

“Kita khawatir sekali akan kehilangan satu generasi. Pembelajaran tatap muka terbatas sebaiknya tetap dilakukan, yang terpenting mematuhi protokol kesehatan.” Pesannya.

Tag: covidkuliahkuliah onlineopinipandemiPerguruan Tinggi

Baca Juga

Politisasi Agama: Sadar atau Tidak, Kaum Religius Terlibat & Melanggengkannya

Politisasi Agama: Sadar atau Tidak, Kaum Religius Terlibat & Melanggengkannya

oleh RH Valentine
6 September 2022

...

Kafein dan Belanja yang Berlebihan

Kafein dan Belanja yang Berlebihan

oleh Latifah
3 September 2022

...

Sampai Kamu Sadari, Mengambil Keputusan adalah Gambling

Sampai Kamu Sadari, Mengambil Keputusan adalah Gambling

oleh lovelydaylight
31 Agustus 2022

...

Hal-Hal Apa saja yang Dapat Kamu Lakukan Saat Perkuliahan Offline

Hal-Hal Apa saja yang Dapat Kamu Lakukan Saat Perkuliahan Offline

oleh Renni Elsyanda
27 Agustus 2022

...

Pertalite: Makna Sebuah Antrian Panjang

Pertalite: Makna Sebuah Antrian Panjang

oleh Ade Novianto
23 Agustus 2022

...

Mahasiswa Baru? Apa Sih Yang Perlu Dipersiapkan?

Mahasiswa Baru? Apa Sih Yang Perlu Dipersiapkan?

oleh Melia Citra
10 Agustus 2022

...

‘Revenge Porn’ Kasus Apalagi Ini?

‘Revenge Porn’ Kasus Apalagi Ini?

oleh Astin JuliaRosa
10 Agustus 2022

...

Tips yang Wajib Dilakukan Mahasiswa Baru di Semester Pertama

oleh Divisi Danus
6 Agustus 2022

...

Sedikit Tips Ini Mungkin Bisa Mengatasi Rasa Kesepianmu Saat Pandemi

oleh Soreane Sore
6 Agustus 2022

...

Bagaimana Hubungan Analisa SWOT Terhadap Pengenalan Diri Sendiri?

Bagaimana Hubungan Analisa SWOT Terhadap Pengenalan Diri Sendiri?

oleh Ho, Erik Hosan
6 Agustus 2022

...

Terbaru

Victor Osimhen Jadi Buruan Chelsea, Tukar Tambah Pulisic?

Victor Osimhen Jadi Buruan Chelsea, Tukar Tambah Pulisic?

20 Maret 2023
Cara Nonton Gratis Jinnys Kitchen Episode 1-4 Sub Indo, Klik Di Sini!

Cara Nonton Gratis Jinny’s Kitchen Episode 1-4 Sub Indo, Klik Di Sini!

20 Maret 2023
Cara Nonton Gratis In The Name of God A Holy Betrayal Episode 1-8 Sub Indo!

Cara Nonton Gratis In The Name of God A Holy Betrayal Episode 1-8 Sub Indo!

20 Maret 2023
Link Nonton Our Blooming Youth Episode 13 Sub Indo, Klik Di Sini!

Link Nonton Our Blooming Youth Episode 13 Sub Indo, Klik Di Sini!

20 Maret 2023
Link Nonton Our Blooming Youth Episode 12 Sub Indo, Klik Di Sini!

Link Nonton Our Blooming Youth Episode 12 Sub Indo, Klik Di Sini!

20 Maret 2023
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2023 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2023 Digstraksi