Perut kembung sering kali membuat bayi menjadi rewel dan menangis terus-menerus. Rewelnya kadang membuat bayi susah untuk tidur. Apabila perutnya ditekan, maka akan terasa keras seperti balon. Para orang tua tentu akan panik bila si buah hati menangis tanpa henti. Apalagi orang tua muda yang baru memiliki anak pertama. Dijamin pusing tujuh keliling.
Untuk mengatasi perut kembung pada bayi. Berikut tips jitu yang orang tua dapat lakukan dirumah:
1. Hindari menekan perut secara berlebihan
Orang tua kerap kali melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kembung pada perut bayi, salah satunya adalah dengan pijat. Namun perlu diketahui bahwa tidak sembarang orang dapat melakukan pijatan pada perut bayi. Perlu teknik khusus yang umumnya dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman. Menekan perut terlalu berlebihan dapat membuat bayi semakin mual dan merasa kesakitan.
2. Lakukan teknik pijat yang benar pada perut bayi
Selain dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman. Ternyata teknik pijat ini dapat dilakukan sendiri oleh orang tua dirumah lho. Namanya teknik pijat I.L.U yang merupakan kepanjangan dari pijat “I Love You” untuk memudahkan orang tua dalam mengingat.
Tutorial teknik pijat ini umumnya sudah banyak dapat ditonton diplatform video daring seperti Youtube. Caranya cukup sederhana, yakni pijatan dilakukan menyerupai huruf I, L, dan U yang terbalik. Umumnya dilakukan sebanyak 10 kali per pijatan setelah mandi atau 15 menit setelah menyusui. Alur pijatannya mengikuti arah dari usus besar. Sehingga diharapkan gas didalam usus dapat tersebar secara merata dan memudahkan bayi untuk buang angin.
3. Lakukan gerakan kaki yang menyerupai gaya mengayuh sepeda
Gerakan ini cukup populer dilakukan oleh para orang tua. Menyerupai gerakan mengayuh sepeda dan mudah dilakukan dirumah. Walaupun terlihat simple namun sangat efektif agar bayi dapat segera buang angin. Gerakannya cukup dengan menekuk lutut dan didekatkan sedekat mungkin ke arah perut yang dilakukan bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri. Umumnya dilakukan sebanyak 10 kali repetisi.
4. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Para dokter kerap menghimbau agar orang tua dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Bukannya tanpa alasan, ternyata pemberian ASI saja selama 6 bulan sangat efektif dalam menurunkan risiko perut kembung pada bayi. Hal ini didasarkan pada kandungan ASI yang sangat sederhana sehingga dapat terserap sempurna oleh tubuh, bahkan tidak menghasilkan ampas sedikitpun. Beda halnya dengan susu formula. Susu formula memiliki kandungan gula dan lebih kompleks dibandingkan ASI, sehingga dapat memicu produksi gas berlebihan didalam usus.
5. Jangan berikan dot atau empeng
Penggunaan dot konvensional atau empeng menyebabkan udara yang masuk ke lambung lebih banyak dibandingkan dengan menyusu melalui puting. Hal ini dikarenakan masih adanya ruang kosong pada dot sehingga udara ikut terhisap saat bayi menyusu.
Namun bila terdapat faktor tertentu sehingga tidak memungkinkan bayi menyusui melalui puting, maka orang tua dapat memilih dot anti kolik yang saat ini sudah beredar dipasaran.
6. Sendawakan bayi setiap habis menyusui
Biasakan untuk menyendawakan bayi setiap selesai menyusui. Kurang lebih setiap 15 menit untuk setiap payudara. Namun apabila menyusui menggunakan dot, usahakan untuk bersendawa sesering mungkin.
Caranya adalah dengan menggendong bayi menghadap orang tua. Dagu bayi diletakan diatas bahu kemudian punggung bayi ditepuk secara tegas dan lembut.
7. Pastikan tidak terdapat gejala lain yang memberatkan
Segera konsultasikan ke dokter apabila bayi mengalami perut kembung disertai gejala tidak mau menyusui, demam, diare, poop berdarah, dan lemas. Bisa saja terjadi penyebab abnormal pada usus bayi seperti infeksi, alergi, dan sebagainya. Agar si buah hati mendapatkan penanganan segera.