Proses Terbentuknya Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Mati

El-Pedia

Proses Terbentuknya Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Mati

Siapakah yang begitu hobi dengan naik gunung? Walaupun lelah dan harus melewati jalan yang terjal, tapi semua akan terbayarkan manakala kita berhasil mencapai puncaknya dan melihat keindahan alam yang sangat memukau yang dilihat dari ketinggian.Tapi pernahkan kita terpikirkan bagaiman proses gunung itu bisa terbentuk?

Gunung merupakan sebuah tonjolan atau bentuk permukaan Bumi yang keadaannya lebih tinggi dari daratan di sekitarnya. Gunung terbentuk ketika sebuah lapisan batuan yang datar saling mendorong ke arah satu sama lain. Permukaan Bumi memiliki lempeng tektonik yang bergerak, dan lempeng tektonik tersebut saling bertubrukan hingga terjadi gempa bumi yang mendorong permukaan tanah ke atas hingga akhirnya membentuk sebuah gunung. Proses ini diperlukan mencapai puluhan juta tahun.

Dan keberadaan gunung sendiri memiliki banyak manfaat. Salah satu yang terpenting adalah menjaga keseimbangan ekosistem alam. Kemudian berdasarkan sifat, umumnya gunung dapat dibedakan sebagai gunung berapi aktif, gunung berapi istirahat atau Dorman, dan gunung mati. Lalu apa perbedaan tiga jenis gunung tersebut? Mari kita bahas dimulai dari gunung berapi aktif.

Gunung Berapi Aktif

Proses Terbentuknya Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Mati

Indonesia merupakan negara yang berada pada jalur pertemuan lempeng dunia sehingga banyak terdapat rangkaian gunung api. Secara khusus Indonesia dilewati lingkaran api pasifik atau cincin api pasifik yang sering disebut The Ring of Fire, yang berpotensi mengalami gempa bumi dan letusan gunung api. Gunung berapi aktif yang dapat meletus atau erupsi diawali dengan adanya magma di dalam perut Bumi atau inti Bumi.

Magma sendiri merupakan batuan cair yang ada di perut Bumi yang dapat terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior Bumi. Magma yang naik akan berkumpul di dapur magma yang biasanya terletak di bawah tubuh gunung berapi. Ketika tekanan yang ada di dalam dapur magma cukup tinggi, magma tersebut akan mencari jalan keluar melalui rekahan-rekahan yang ada untuk mencapai permukaan. Perubahan tekanan inilah yang menjadi penyebab utama sebuah gunung berapi dapat meletus.

Gunung Berapi Istirahat

Proses Terbentuknya Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Mati

Lain halnya dengan gunung berapi istirahat atau Dorman. Gunung api tersebut tidak pernah erupsi dalam waktu lama hingga sepuluh ribu tahun terakhir. Namun masih memiliki potensi meletus dari aktivitas vulkanik yang terekam. Gunung api bisa beristirahat selama ratusan hingga ribuan tahun. Makin lama gunung tersebut tidur akan semakin berbahaya ketika meletus.

Gunung Berapi Mati

Proses Terbentuknya Gunung Berapi Aktif, Istirahat dan Mati

Sedangkan gunung berapi mati atau Extinct Volcano, sebenarnya tidak bisa dikatakan mati ketika tidak melakukan aktivitas vulkanik. Karena tidak ada gunung berapi yang bisa mati dan kebanyakan adalah gunung tersebut beristirahat dalam jangka waktu yang cukup lama mencapa jutaan tahun dan biasanya secara fisik ditandai dengan adanya parit-parit akibat erosi dari hujan.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi