Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali mendengar istilah atau kata yang sepintas memiliki pengertian yang sama, tapi ternyata sebenarnya berbeda bahkan terkadang jauh sekali perbedaannya, karena itu tidak jarang dalam penggunannya menjadi tidak tepat.
Salah satu contohnya yang akan kita bahas kali ini adalah istilah dalam bidang kesehatan yaitu perbedaan antara psikolog dan psikiater. Kedua istilah ini sering sekali tertukar, selain karena terdapat persamaan di antara keduanya namun ada juga persamaannya yaitu sama-sama merupakan sebutan profesi atau praktisi kesehatan yang sama-sama menangani masalah kejiwaan. Lalu apa perbedaan kedua istilah tersebut? Yuk, kita simak!
1. Pendidikan
Seseorang perlu memempuh pendidikan sarjana bidang studi psikolog jika ingin menjadi seorang psikolog. Bidang studi psikolog yaitu studi tentang perilaku dan pikiran manusia paling tidak selama kurang lebih empat tahun. Kemudian, setelah lulus mengambil profesi psikolog untuk bisa membuka praktik. Seorang psikolog akan mendapat gelar PhD dalam bidang filsafat atau PsyD dalam psikologi klinis/konseling.
Sementara, seorang psikiater perlu menempuh pendidikan sarjana kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter kemudian. Kemudian, mengambil pelatihan residensi selama empat tahun di bidang psikiater yang kemudian akan mendapat gelar Sepesialias Kedokteran Jiwa (SPKJ).
2. Kompetensi
Kompetensi dari seorang psikiater adalah mendiagnosis gangguan mental yang dialami pasienlalu menentukan pengobatannya dengan memberikan obat, pemeriksaan fisik, terapi stimulasi otak. Sementara kompetensi seorang psikolog adalah menangani kasus kejiwaan mendiagnosis gejala psikologis dan melakukan penanganan berupa psikoterapi di mana seorang pasien akan diberikan beragam tes psikologi untuk mengetahui masalah yang dialami pasien .
Perbedaan yang paling mendasar antara seorang psikiater dan psikolog secara garis besar adalah psikiater seorang dokter sedangkan psikologi bukan dokter.
3. Terapi
Pada umumnya seorang psikiater menangani pasien dengan kondisi gangguan mental yang membutuhkan pengobatan. Misalnya, attention deficit hyperactivity sisorder (ADHD), gangguan cemas, bipolar, PTSD, deprsei mayor dan skizofrenia. Sedangkan seorang psikologi tak mempelajari ilmu kedokteran. Psikolog hanya mengenyam pendidikan psikologi untuk kemudian meneruskan program profesi demi berpraktik sebagai psikolog.
Profesi psikolog klinis adalah yang paling dekat dengan psikiater karena menangani kasus-kasus kejiwaan dengan mendiagnosis gejala psikologis pasien dan melakukan psikoterapi sebagai bentuk penanganan. Namun, perlu diingat psikolog tidak dapat meresepkan obat-obatan pada pasien karena lebih berfokus pada terapi untuk mengatasi pikiran, emosi dan perilaku pasien.
Itulah perbedaan antara psikologi dan psikiater yang harus kamu tahu semoga bermanfaat!