Alpokat adalah buah yang sukar ditebak kapan ia matangnya? Sering kali kita perlu menunggu waktu lama untuk dikonsumsi usai membelinya di toko buah-buahan.
Terkadang, kita terlanjur membelahnya, padahal buahnya belum benar-benar matang.
Atau bila kita menunggu terlalu lama, ketika dibelah warnanya telah berubah menjadi coklat busuk.

Misalkan kita memiliki pohon Alpokat di halaman rumah. Saat itu, kita harus memanennya. Setok buah alpokat pun melimpah di rumah.
Dengan menggunakan trik penyimpanan yang cerdas, kita dapat memperpanjang umur alpokat hingga Anda siap memakannya secara bertahap.
Meletakkan alpokat dalam semangkuk air di lemari es membuatnya mampu bertahan dalam waktu yang lama.
Pendinginan teratur mengawetkan alpokat dengan memperlambat aktivitas mikroba yang menyebabkan pembusukan.
Air memiliki manfaat tambahan untuk mencegah oksidasi, yang membuat daging alpokat yang biasanya berwarna hijau berubah menjadi coklat keabu-abuan seiring waktu.

Mari kita uji penyimpanan alpokat dengan tiga cara. Pertama, Alpokat diletakkan di atas meja.
Setelah lima hari di atas meja, alpokat pertama menjadi terlalu matang dan berwarna cokelat pada dagingnya.
Kedua, Alpokat disimpan di laci lemari es menjadi matang sempurna dalam jangka waktu yang sama.
Ketiga, alpokat di simpan di dalam mangkuk berisi dan di simpan di lemari es selama lima hari.
Alpukat ketiga belum matang dan masih segar. Bahkan, ada orang yang mengungkapkan bahwa menyimpan alpokat dalam air dingin membuat mereka tetap segar hingga satu bulan.
Dengan ketiga cara ini, kita dapat mengatur jadwal kematangan buah alpokat secara bertahap.
Bila kita menginginkan beberapa alpukat matang, maka letakkanlah di atas meja.
Kemudian, untuk alpokat yang diharapkan matang kemudian, letakkanlah di dalam laci lemari es.
Namun, Sisanya yang diharapkan matang dalam waktu yang lama maka disimpan di dalam air pada lemari es.
Selamat Mencoba!