Anime besutan Studio Ghibli tahun 2014 ini memiliki tema yang tak biasa dan penuh dengan pesan moral khususnya tentang betapa berharganya cinta dan kasih sayang sebuah keluarga. Pengisi suara Anime berjudul When Marnie Was There ini diisi oleh Sara Takatsuki sebagai Anna Sasaki, Nanako Matsushima sebagai Yoriko ibu angkat Anna, Hitomi Kuroki sebagai Hisako sahabat Marnie, dan lain-lainnya. Berikut synopsis lengkapnya.
SINOPSIS
Anna Sasaki adalah seorang gadis berusia 13 tahun yang memiliki karakter introvert, sejak kecil dia diadopsi oleh Yoriko Sasaki. Selain introvert, Anna juga memiliki kepribadian tertutup karena kurangnya kasih sayang keluarga sehingga Anna tidak memiliki teman dan tidak bisa mengontrol emosi, disamping itu Anna juga memiliki penyakit asma yang membuatnya stress. Suatu ketika tanpa sengaja Anna melihat surat kesepakatan antara ibu angkatnya dengan pemerintah tentang perjanjian adopsi dirinya, yang mana di surat tersebut tertulis bahwa ibu angkatnya akan mendapatkan subsidi dana jika bersedia mengadopsi Anna. Anna berfikir bahwa ibu angkatnya tidak mencintainya dengan tulus. Anna semakin membenci dirinya dan larut dalam perasaan hancur.
Yoriko, ibu angkatnya merasa tidak mampu mendalami perasaan Anna, dirinya menyuruh Anna untuk berlibur ke rumah bibinya di desa Kushiro, sebuah pedesaan yang dekat dengan pantai, hal itu dilakukan Yoriko agar penyakit asma Anna sembuh, karena di Kushiro memiliki sirkulasi udara yang bersih. Di desa Kushiro Anna tinggal di rumah paman dan bibinya yang ramah dan sangat peduli pada Anna. Ketika Anna tengah mengantarkan surat ke kotak pos, Anna bertemu dengan Nobuko dan ibunya yang merupakan tetangga Anna selama di Kushiro. Karena Anna tidak ingin berbasa-basi, Anna lari dan terjatuh ke rawa, di sanalah Anna melihat sebuah rumah besar yang di dalamnya terlihat seorang gadis berwajah sedih berambut pirang seusia Anna.
Keesokkan harinya Anna kembali ke rumah besar tersebut dan menghampiri rumah itu. Anna melihat-lihat isi rumah besar itu yang ternyata kosong dan tak berpenghuni. Karena keasyikkan melihat-lihat Anna ketiduran sampai sore. DIrinya tidak bisa pergi dari rumah besar tersebut karena air sudah pasang. Anehnya, Anna melihat lampu rumah tersebut menyala seperti halnya ada yang tinggal di sana. Anna melihat seorang gadis berambut pirang yang dilihatnya kemarin menyapanya, gadis berambut pirang itu bernama Marnie. Marnie mengantar Anna ke dermaga menggunakan perahu miliknya, dan sejak saat itu mereka bersahabat.
Singkat cerita Anna dan Marnie semakin dekat, Marnie kerap kali mengajak Anna menikmati cahaya bulan dengan naik perahu. Marnie sangat kesepian, orangtuanya selalu sibuk bekerja, para pembantunya kerap kali menjahilinya dan selalu keras padanya. Bahkan Marnie pernah dikurung di sebuah Menara tua oleh para pembantunya, dan hal itu membuat Marnie sangat ketakutan. Anna semakin berempati pada Marnie, Anna merasa ingin melindungi Marnie dari orang-orang yang selalu jahat padanya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Anna mengetahui rahasia sebenarnya tentang latar belakang Marnie yang ternyata memiliki hubungan darah dengannya di masa lalu. Siapakah sebenarnya Marnie?
Anime ini memiliki cerita yang sangat unik dan menyentuh dengan efek visual yang sangat keren, pantas saja anime ini diganjar berbagai penghargaan. Karakter Anna sebagai gadis remaja yang introvert namun sebenarnya tengah mencari jati diri, meskipun pada awalnya Anna tidak bisa mengekspresikan perasaannya pada siapapun namun berkat pertemuannya dengan Marnie, Anna sedikit demi sedikit bisa menerima dirinya dan masa lalunya. Berbeda dengan sosok Marnie, yang merupakan gadis misterius yang baik hati dan kesepian, dirinya mencoba melawan semua perasaan takut dengan mencoba menerima dan memperbaiki masa depan orang yang disayanginya.
Nah, sekian review singkat dari film anime When Marnie Was There ini, semoga bermanfaat!