Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu

Reviewnime

Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu

Hai kali ini saya akan membahas suatu movie berjudul Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, atau memiliki judul alternatif : When The Promised Flowers Blooms.

Anime yang bercerita tentang sebuah bangsa lorph, sebuah bangsa yang jauh dari peradaban manusia, sebuah bangsa yang berumur panjang namun tetap terlihat masih muda walau sudah berumur ratusan tahun lamanya.

Maquia, seorang gadis Iorph yatim piatu yang selalu merasa kesepian meski tinggal di sebuah oasis dengan dikelilingi oleh teman-temannya.

Dan suatu waktu, kehidupan dia bersama teman-temannya yang tenang ini hancur dalam sekejap ketika pasukan dari Mezarte menginvasi wilayah mereka dengan armada Renato (Naga), untuk mencari darah yang memberikan umur panjang kepada para Iorph.

Beruntung Maquia dapat meloloskan diri dari penyerangan bangsa kerajaan pada bangsa lorph, namun ketika Maquia berhasil lolos dari penyerangan tersebut dan bertekad untuk bunuh diri seketika dia mendengar suara tangisan seorang bayi kecil yang ternyata orang tuanya telah terbunuh, Maquia lalu bertekad untuk membesarkan anak tersebut sekaligus menjadi ibu. Maquia lalu memberikan nama anak tersebut dengan sebutan Ariel.

Storyline

Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu

Anime ini memiliki alur yang sangat menarik dengan memadukan cerita drama dan juga fantasi membuat anime ini bisa membuat air mata para penonton menetes lalu apa yang membuat anime ini mengharukan, tentu saja adalah hubungan dan perjuangan Maquia untuk membesarkan Ariel dan menjadi ibu yang baik hati untuk anaknya walau mereka berbeda ras.

Hubungan orang tua dan anak benar-benar menjadi bumbu dalam anime ini yang begitu diceritkan dengan sangat dalam dan membuat banyak penonton meneteskan air matanya karena cerita yang disajikan sangat dalam, apalagi animenya baru berjalan setengah cerita dan alurnya sudah bisa membuat penonton seakan terbawa dalam cerita yang hadir di anime ini.

Kelebihan yang dimiliki oleh anime ini tak berhenti disitu saja, alur yang disajikan juga sulit untuk ditebak diawal cerita saja kita sudah disuguhkan adegan yang sudah lumayan seru dan membuat para penonton bertanya akan dibawa kemana alur ini selanjutnya, tak hanya kisah haru yang disajikan konflik ibu dan anak juga diperlihatkan setealh Ariel mengetahui bahwa Maquia bukanlah ibu kandungnya.

Dibalik suatu kelebihan pasti terdapat juga kelemahan dari sebuah animasi, pada movie ini juga terdapat sebuah kelemahan yang sangat berdasar yaitu ceritanya terlalu banyak plot hole yang terdapat serta time skip yang sangat jauh yang menyebabkan banyak momen yang seperti terlewatkan dan membuat banyaknya pertanyaan yang timbul saat setelah  menonton animenya.

Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu

Mulai dari kenapa Maquia bisa kembali bertemu dengan Krim dan kenapa Ariel bisa menikahi Dita yang tidak ada penjelasan-nya terlebih dahulu sebelum momen itu diperlihatkan, walau Ariel dan Dita sebenarnya teman sewaktu mereka masih kecil.

Kemudian juga tidak diceritakan momen tentang hancurnya desa dan kenapa Leilia yang terpilih sebagai istri dari pangeran padahal sebelumnya yang diminta oleh utusan kerajaan adalah Racine.

Kesimpulan

Review Sayonara no Asa ni Yakusoku no Hana wo Kazarou, Kisah Cinta Seorang Ibu

Anime ini sebenarnya tidak mempunyai plot yang begitu istimewa, namun anime ini memiliki makna yang sangat luar biasa tentang bagaimana kisah kasih antara seorang ibu dan anaknya meski mereka tidak memiliki hubungan darah serta ras mereka berbeda.

Anime ini ditutup dengan Maquia mengunjungi Ariel yang sudah terbaring lemah dan sudah tua dan Maquia kembali ketempat asalnya, secara keseluruhan ceritanya memang hanya berfokus pada kisah mengharukan dengan disuguhkan grafis yang lumayan bagus untuk ditonton.

Meski dengan grafis yang lumayan memukau, itu belum bisa menarik banyak penonton untuk menyaksikan animasi ini mungkin karena banyaknya plot hole sehingga banyak yang merasa bosan untuk menyaksikan movie ini.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi