Beberapa waktu lalu saya menemukan suatu short movie di Netflix dengan cover bernuanasa abu-abu lebih ke broken white dengan tulisan “If Anything Happend I Love You” dan terdapat seorang anak perempuan yang seperti sedang berjalan menggendong tas sekolahnya.
Film ini ternyata sebuah film animasi pendek yang berdurasi 12 menit yang baru saja tayang di Indonesia Jumat kemarin yaitu pada tanggal 20 November 2020. Film animasi pendek ini adalah film karya sutradara dan penulis skenario Michael Govier dan Will McCormack ini diproduksi di bawah naungan Gilbert Film.
Dilansir dari The Independent Critic, film ini mendapat review positif dengan rating A+ untuk keindahan animasi, karakter, dan keberhasilannya dalam menyampaikan makna menyentuh hati melalui cerita yang singkat dan sederhana.
Adegan di mulai dengan seorang suami istri yang tengah makan malam di meja dengan meja panjang dan berhadapan, yang dimana di tengah meja terdapat sebuah vas dengan bunga yang layu di dalamnya. Kedua raut wajah orang tua ini sangat terlihat sedih, saling makan makanannya masing-masing dalam diam. Tidak ada yang bersuara.
Hingga akhirnya muncullah siluet sang suami istri yang tengah memaki satu sama lain. Saling memaki satu sama lain, tapi aslinya mereka saling diam dan tetap menyantap makan malam mereka dengan tidak berselera. Hingga akhirnya sang suami pergi meninggalkan meja makan dan meninggalkan sang istri sendirian.
Kedua orang tua ini tengah merenungkan kesedihannya masing-masing karena putri satu-satunya telah meninggal dunia. Kesedihan yang mendalam menyelimuti keduanya, seperti kehilangan api kebahagiaan mereka.
Sang suami pergi keluar rumah dan sebuah memori mengingatkannya akan anaknya, ketika mereka sedang bermain bola dan bola yang ditendang sang anak mengenai dinding dan membuat retak dindingnya. Sang anak pun mengecat temboknya untuk menutupi kerusakannya.
Dimana sang istri yang sedang membawa ember pakaian kotor yang hendak dicucinya, naik ke lantai dua dan termangu di depan pintu kamar anaknya. Diikuti oleh seekor kucing yang ternyata adalah kucing kesayangan dari anak perempuan tersebut. Sang ibu terdiam ketika menemukan baju yang biasa dikenakan sang anak. Memori sang anak pun menghantam sang ibu dan membuatnya tersedih kembali.
Terakhir kali mereka bertemu dengan anaknya yaitu ketika mengantarkannya pergi bersekolah, yang ternyata pada hari itu terdapat suatu insiden disana. Sang anak mengetik pesan singkat kepada orang tuanya yang berisi “If anything happen i love you”. Sejak saat itu kebahagian keluarga ini seakan-akan direnggut oleh mereka. Tidak ada lagi kebahagian. Tidak lagi ada kesenangan dalam keluarga ini.
Mereka masih belum bisa melupakan kepergian anak perempuan kesayangannya. Backsound yang disuguhkan sungguh menyayat hati bagi penontonnya. Bagi kalian yang belum menonton, saya sarankan tonton film pendek ini di Netflix. Dan jangan lupa sediakan tissue.
Rating film dari saya pribadi : 100/10