Ruang Terbuka Desa Sumber Pucung, Dukung Kelestarian Alam

Benedicta Tjandra

Ruang Terbuka Desa Sumber Pucung, Dukung Kelestarian Alam

Desa Sumber Pucung merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Di tengah maraknya pencemaran lingkungan dan perubahan iklim global, desa ini memberikan perhatian lebih terhadap kelestarian alam.

Upaya pelestarian alam yang dilakukan tidak hanya fokus pada perlindungan sumber daya, melainkan juga dengan pengembangan ruang terbuka hijau di sejumlah kawasan desa. Selain berperan sebagai pusat interaksi sosial masyarakat, ruang terbuka hijau juga menjadi area ekologis yang mendukung pelestarian alam.

Hal ini telah diatur dalam tata kelola desa, dan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan. Bersama dengan masyarakat, konsep tata ruang yang berorientasi ekologi dapat terwujud.

Ruang Terbuka Hijau Sebagai Identitas Desa Sumber Pucung

Ruang terbuka di Desa Sumber Pucung telah menjadi elemen penting dalam identitas kawasan. Area tersebut hadir dalam beragam bentuk, mulai dari taman desa, jalur hijau, hingga area resapan air. Keberadaan ruang terbuka hijau memberikan manfaat ekologis yang signifikan, seperti peningkatan kualitas udara, stabilitas tanah, dan pengendalian suhu lingkungan.

Ruang terbuka hijau juga dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi masyarakat. Aktivitas seperti olahraga ringan, pertemuan warga, kegiatan seni budaya, serta program edukasi lingkungan sering dilaksanakan di ruang publik tersebut. Pemanfaatan yang multifungsi membantu memperkuat hubungan sosial antarmasyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Strategi Pelestarian Alam melalui Pemanfaatan Ruang Terbuka

Pelestarian alam di Desa Sumber Pucung dilakukan melalui berbagai strategi yang terintegrasi dengan ruang terbuka desa. Strategi tersebut antara lain:

  • Penanaman Vegetasi Lokal

Vegetasi lokal diprioritaskan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati. Tanaman yang dipilih umumnya memiliki fungsi ekologis, seperti peneduh, penyerap polutan, serta penahan longsor. Upaya ini dilakukan secara berkala melalui kegiatan gotong royong, termasuk dalam monitoring vegetasi yang telah ditanam pada program-program sebelumnya.

  • Pembuatan Area Resapan Air

Sebagian ruang terbuka diarahkan sebagai area resapan yang mendukung konservasi sumber air. Pengelolaan ini membantu menjaga ketersediaan air tanah dan mengurangi risiko banjir saat musim penghujan.

  • Ruang Edukasi Lingkungan

Ruang terbuka digunakan sebagai media edukasi bagi anak-anak sekolah dan masyarakat mengenai pentingnya konservasi alam. Program seperti pengenalan tanaman, pengelolaan sampah, dan observasi lingkungan rutin dilaksanakan.

  • Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Pengelolaan sampah dilakukan dengan sistem pemilahan dan pengomposan. Ruang terbuka menjadi lokasi utama bagi fasilitas kompos desa yang berfungsi mengolah sampah organik menjadi pupuk.

  • Pengelolaan Air Bersih

Program pengelolaan sumber daya air dan perbaikan sistem drainase sangat penting dalam meminimalisir risiko pencemaran air dan juga banjir. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk pelestarian mata air, rehabilitasi sungai, serta penyediaan sarana pengolahan air bersih.

Dampak Positif Ruang Terbuka terhadap Masyarakat Desa

Ruang terbuka di Desa Sumber Pucung memberikan dampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. Ketersediaan ruang hijau memungkinkan warga memperoleh lingkungan yang lebih sehat. Akses mudah terhadap ruang publik menciptakan aktivitas sosial yang inklusif serta menumbuhkan rasa kebersamaan.

Dari perspektif ekonomi, ruang terbuka mendukung potensi desa wisata berbasis alam. Kegiatan seperti pasar hijau, pameran UMKM lokal, serta agenda budaya mampu menarik pengunjung dan meningkatkan perekonomian warga. Hal ini memperlihatkan bahwa ruang terbuka dapat memiliki nilai lebih dari sekadar fungsi ekologis.

Tantangan dan Upaya Penguatan Keberlanjutan

Walaupun ruang terbuka telah memberikan banyak manfaat, beberapa tantangan tetap muncul. Tantangan tersebut mencakup keterbatasan anggaran, pemeliharaan berkala, serta kesadaran sebagian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Upaya penguatan terus dilakukan melalui partisipasi warga, kolaborasi dengan lembaga pendidikan, serta pemanfaatan program pemerintah mengenai lingkungan hidup.

Pemerintah desa juga terus mendorong inovasi seperti revitalisasi taman desa, pemanfaatan teknologi untuk pemantauan lingkungan, serta penyediaan sarana pendukung kegiatan masyarakat.

Ruang terbuka Desa Sumber Pucung merupakan wujud komitmen kolektif dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pemanfaatan ruang hijau yang terencana tidak hanya memberikan manfaat ekologis. Tetapi juga memperkuat ekonomi lokal, memperbaiki interaksi sosial, serta membangun desa yang lebih sehat dan berkelanjutan. Untuk mengetahui detail informasi tentang Desa Sumber Pucung bisa kunjungi situs resmi desasumberpucung.id

Baca Juga

Rekomendasi