Era digitalisasi sekarang sudah merambah kemana-mana. Dalam hal kehidupan dan keuangan, digitalisasi ini sudah memiliki peran penting sebagaimana peran di dunia nyata. Manusia sudah mulai terbiasa dengan kecanggihan dan kemudahan yang ditawarkan oleh kehidupan di era digitalisasi dengan cara berkomunikasi cepat, berpindah ke suatu wilayah dalam waktu singkat dan bahkan bekerja dari rumah.
Dari sisi keuangan juga sudah terdigitalisasi dengan sempurna. Penawaran tabungan dalam bentuk online hingga mata uang digital yang bisa berfluktualisasi secara ekstrim juga sudah tersedia di jaman sekarang.
Kedua hal ini patutnya tidak seirama jika kita lihat secara langsung. Tetapi, kehidupan yang diwakili oleh cinta dan keuangan yang diwakili oleh koin crypto memiliki jejak perlakuan yang kurang lebih hampir sama dalam “tingkah laku”-nya sehari-hari. Naik turunnya, positif negatifnya juga bisa berubah drastis dengan isu-isu yang berkembang.
Semua Berawal Dari Volatilitas dan Isu
Volatilitas sering disamakan dengan “market mood” dimana jika pasar sedang bagus, permintaan dan penawaran wajar dan faktor lainnya sedang positif, maka pasar akan membaca sebagai pergerakan yang bagus dan grafik akan segera menanjak. Tetapi jika sebaliknya, maka market mood akan cenderung negatif dan memperlihatkan grafik menurun.
Sama dengan urusan percintaan, dimana isu-isu yang kita dengar tentang si dia yang mulai berpaling untuk mendapatkan mood cinta dari orang ketiga adalah hal yang menjijikkan. Hal ini bisa menurunkan minat dan cinta kita kepada pasangan. Kebenarannya sulit terungkap jika kita hanya mendengar isu. Harus ada tindakan beli atau jual, pertahankan atau putuskan saja hubungan ini.
Mesra Jika Sedang Hype
Kecintaan kita pada sosok yang sedang kita dekati memunculkan rasa nyaman dan kegembiraan dalam hati kita. Rasa senang ini bisa muncul seketika pada saat mengingat dirinya, mengingat momen ceria bersamanya atau malah sedang bermesraan. Cinta itu seperti sedang bergejolak tanpa harus diperintah.
Begitu juga dengan koin crypto yang memang sangat berpengaruh dengan sedikit saja isu yang beredar dan viral. Bagaimana tweet seorang Elon Musk dapat mengungkit nilai dari setiap koin yang Ia sebutkan. Jika keadaan seperti ini terus berlangsung maka coin yang kita dambakan sudah pasti menuju ke arah yang positif dan mendulang keuntungan. Makin mesra deh.
Turun Jika Selalu Tersedia
Lain halnya jika kita selalu berada didekatnya, akan timbul rasa bosan dan jenuh. Padahal kalau sedang jauh, pasti dicari. Perasaan jenuh ini membuat kita mencari cara untuk sedikit menikmati kesendirian tanpa dirinya. Saat-saat terlalu intim juga dirasa kurang nyaman bagi seseorang yang masih baru saling mengenal dan cukup “kekeuh” dengan pendiriannya yang selalu ingin menjaga jarak hubungan. Tetapi terkadang tanpa disengaja pun, kita akan terlena dengan dunia pekerjaan dan kesibukan kita sehari-hari.
Didunia digital, coin yang berlimpah akan menurunkan tingkat positivity rate-nya, dimana coin yang selalu tersedia ketika akan dibeli akan menurunkan nilai dari coin tersebut. Semakin banyak tersedia semakin turun pula nilainya. Sebaliknya, semakin sedikit coin yang beredar, namun kebutuhan atau pembelian meningkat, maka nilai coin tersebut akan terdongkrak naik dan menjadi mahal.
Kehilangan Cinta Karena Keserakahan
Cerita kesuksesan manusia dalam urusan percintaan sudah sangat sering kita dengarkan, bahkan kita ceritakan sebagai contoh teladan kehidupan kita. Tapi bagi orang-orang tersebut, kesuksesan bukan jalan yang mulus untuk dicapai, ada ketidakselarasan dan ketidakharmonisan juga dalam mengarungi proses percintaan. Kehilangan orang yang disayangi pada awal-awal meniti hubungan adalah salah satu hal yang sulit dilupakan, ketika mengingatnya maka akan tersemat kembali kisah tentang keegoisan kita akan diri kita sendiri atau ketidaksempurnaan pasangan yang menjadi keengganan kita meneruskan hubungan. Padahal semua itu adalah sifat keserakahan cinta demi untuk mendapatkan yang terbaik. Kadang berbuah manis, kadang juga harus kandas ditengah jalan.
Membeli produk digital yang tidak menentu arah dan tujuannya juga menjadi problem tersendiri dalam mengelola keseimbangannya. Percobaan analisis sederhana hingga mengambil portofolio yang jelas juga terkadang bisa menyebabkan resiko yang terlalu besar. Keadaan dimana keserakahan kita untuk memiliki banyak untung dan melego segala yang ada di dunia nyata untuk “dipertaruhkan” di dunia maya sangatlah tidak masuk diakal. Kesempatan yang sempit itu kita manfaatkan untuk mendulang untung yang sangat fluktuatif. Tidak ada yang bisa menjamin ketika para broker sudah mengambil alih “permainan”. Impian kita untuk mendulang untung bisa tergerus dan tersungkur dengan cepat, grafik penurunan seperti jurang menganga berwarna merah darah. Kandas dan habis tak bersisa.
* * *
Tetaplah selalu bijaksana dalam mencermati dan mengambil keputusan keuangan demi masa depan Anda.