Dalam membaca sejarah Asia Timur, pembahasan tentang zaman feodalisme di Tiongkok tentu sangat luas terkait wilayah yang diperintah oleh dinasti-dinasti dari satu keturunan di Tiongkok. Maka dari itu mari kira melihat gambaran dinasti tersebut.
Berikut dinasti yang pernah ada di Tiongkok: Dinasti Hsia, Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti Chin, Dinasti Han, Dinasti T’ang, Dinasti Sung, Dinasti Mongol atau Yuan, Dinasti Ming, Dinasti Manchu.
Dalam perkembangan sejarah, di bidang Politik sampai Sosial Budaya, Dinasti Shang mengadakan kebijakan pergantian tahta kerajaan secara turun temurun, Dinasti Zhou menyempurnakan sistem tata krama dan ritual, Dinasti Qin mempersatukan Negara China dan membentuk pemerintahan yang sentralisasi serta mempersatukan tulisan dan satuan pengukuran, Dinasti Han sampai Dinasti Qing yang mempergunakan Pejabat Sipil sebagai pengambil keputusan dan menduduki posisi kementerian yang penting dalam kerajaan atau pemerintahaan.
Kublai Khan merupakan pendiri Dinasti Yuan antara tahun 1279 hingga tahun 1368, Tiongkok pada saat itu dikuasai oleh Dinasti Yuan yang berasal dari Mongolia yang didirikan oleh Kublai Khan.
Dinasti Yuan ini merupakan dinasti yang kuat pada masanya hingga dengan kekuatan yang dimiliki mampu menguasai daerah di Tiongkok dan menjadi suatu kekuatan asing yang memerintah Tiongkok dan bukan berasal dari etnis Cina. Dinasti Yuan selama menguasai daerah di Tingkok menghadapi penentangan yang cukup kuat terhadap kekuasaan yang dimilikinya karena etnis asing di kalangan masyarakat.
Selain itu, sering terjadi bencana alam sekitar tahun 1340-an, hingga akhirnya menimbulkan suatu pemberontakan oleh petani yang berhasil menumbangkan kekuasaan dari Dinasti Yuan.
Pada saat pemerintah Tiongkok di bawah kuasa dari Dinasti Qing perdagangan hanya diizinkan dan dilaksanakan di satu pelabuhan di daerah yang bernama Guangzhou (Kanton). Di sisi lain, pengembangan usaha dagang asing yang bernama East India Company yang dimiliki oleh Inggris mencoba menjadikan candu dalam jumlah besar yang diproduksi di Bengali, India membutuhkan suautu pasar baru.
Penyelundupan candu ke daerah Tiongkok meningkat begitu pesat sebagai suatu pasar baru. Pada tahun 1839, kapal perang yang dimiliki oleh kekuasaan Tiongkok tanpa suatu pernyataan perang ditembaki oleh kapal perang yang dimiliki oleh Inggris yang dikirim dari daerah India. Akibat dari hal tersebut, terjadilah suatu perang yang dalah sejarah disebut sebagai Perang Candu I (1839-1842) antara Tiongkok dan Inggris. Terjadinya Perang Candu ini menjadikan adanya suautu dominasi bangsa asing di Tiongkok.