Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Sejarah

Sejarah Pelabuhan Kalimas Surabaya sebagai Pusat Perdagangan di Abad ke-20

oleh R.Dewanto
30/07/2022

Surabaya sebagai kota pelabuhan, keberadaannya sangat penting dan letaknya sangat strategis bagi pemerintahan Belanda. Pada perkembangan pelabuhan Kalimas, pelabuhan tersebut menghubungkan daerah pesisir dan pedalaman yang berada di sekitar kota Surabaya. Hal ini juga di sekitar pelabuhan Kalimas, dijadikan sebagai pemukiman para pedagang yang terus berkembang ke dalam kota dengan makin banyaknya penduduk yang bermukin di sepanjang sungai Kalimas. Perdagangan menjadi bertambah penting dengan meningkatnya eksploitas perkebunan dan pembukaan pabrik-pabrik gula di daerah pedalaman, dengan semakin meningkatnya perdagangan di Surabaya.

IKLAN


















Perdanganan di Pelabuhan Kalimas, Sumber:  Soerabaja 1900-1950:
Havens, Marine, Stadsbeeld Port, Navy, Townscape (Zierikzee: Uitgeverij
Asia Maior, 2004).
Perdanganan di Pelabuhan Kalimas, Sumber:  Soerabaja 1900-1950: Havens, Marine, Stadsbeeld Port, Navy, Townscape (Zierikzee: Uitgeverij Asia Maior, 2004).

Prospek kota Surabaya sebagai kota pelabuhan, khususnya pelabuhan Kalimas semakin cerah. Dengan dibukanya undang-undang Agraria yang memberi kesempatan pada pihak swasta untuk menyewa tanah-tanah yang berada di wilayah pedalaman yang digunakan untuk perkebunan, maka di Surabaya banyak dibangun kantor dagang serta bank untuk mendukung kegiatan perkebunan. Dibukanya terusan Suez juga ikut berpengaruh bagi kelangsungan perdagangan di Surabaya. Sejak saat itu banyak kapal dagang dari Eropa yang berlabuh di muara Kalimas untuk melakukan transaksi perdagangan.

Baca juga  Bung Tomo, Tidak Hanya Berjuang Melawan Penjajah Tapi Juga Menentang Ketidakadilan Penguasa

BacaJuga

5 Fakta Menarik Masjid Cheng Hoo Surabaya, Mirip Dengan Klenteng ya !

10 Tempat Wisata di Surabaya Yang Wajib Dikunjungi Ketika Liburan Tiba

Batik Air Buka Rute Surabaya – Jayapura

Surabaya yang Panasnya Kebangetan Bisa Hujan Es? Begini Penjelasannya!

Pada awal tahun 1900, Surabaya berkembang menjadi pusat pelabuhan pengekspor perkebunan di Jawa Timur. Gudang-gudang yang didirikan sepanjang sungai Kalimas berderet sampai ke daerah sekitar Jembatan Merah yang membuktikan pentingnya unsur sungai ini untuk pertumbuhan sektor perkebunan di zaman kolonial Belanda. Pemerintah Hindia Belanda membangun jembatan untuk mempermudah proses penurunan barang ketika kapal-kapal kecil yang melintasi Kalimas dan berhenti di tempat yang dituju. Barang-barang yang diturunkan bisa langsung dimuat ke gudang-gudang yang berada di pinggiran sungai. Beberapa rumah bertingkat dibangun menghadap ke arah Kalimas dan pelataran yang luas di tepi sungai.

IKLAN
IKLAN
Menara Pelabuhan Kalimas, Sumber: KITLV Universitas Leiden
Menara Pelabuhan Kalimas, Sumber: KITLV Universitas Leiden

Sementara itu, juga dibangun menara pengawas yang menghadap ke arah sungai, sehingga segala aktivitas bongkar muat barang dapat dipantau dengan jelas. Peran sentral dari sungai ini mengharuskan pemerintahan Hindia Belanda untuk membangun beberapa sarana dan prasarana untuk menunjang serta mempermudah kegiatan di pelabuhan Kalimas. Dengan semakin ramainya pelabuhan Kalimas sebagai bandar dagang yang menampung kapal-kapal, fungsi fasilitas di Pelabuhan Kalimas mulai menurun. Kondisi seperti itu mulai ada pemikiran untuk perluasan dan pembangunan pelabuhan yang memadai.

Baca juga  5 Objek Wisata di Surabaya yang Mempesona

Semakin masifnya kegiatan perdangan di Surabaya, Pemerintah Hindia Belanda menganggap perlu adanya pembangunan pelabuhan baru agar bisa menampung kapal-kapal besar yang hendak masuk ke Surabaya. Dalam proses pembangunan pelabuhan yang baru, pelabuhan Kalimas masih beroperasi sampai pelabuhan baru tersebut selesai dikerjakan. Pada tahun 1911, dilakukannya pemeliharaan sungai Kalimas dengan melakukan pengerukan sungai Kalimas dengan menggunakan kapal keruk yang mencapai mulut sungai. Kedalaman sungai makin bertambah yang nantinya akan mempermudah kapal-kapal besar untuk berlabuh lebih dekat di mulut sungai Kalimas.

Baca juga  5 Fakta Menarik Masjid Cheng Hoo Surabaya, Mirip Dengan Klenteng ya !
Pemandangan Sungan Kalimas, Sumber: 

















G.H.
Faber, Oud Suarabaia: De Geschiedenis van
Indie’s eerste koopstad van de oudste tijden tot de instelling den gemeenteraad
1916 (Surabaya: Gemeente Soerabaia, 1931).
Pemandangan Sungan Kalimas, Sumber: G.H. Faber, Oud Suarabaia: De Geschiedenis van Indie’s eerste koopstad van de oudste tijden tot de instelling den gemeenteraad 1916 (Surabaya: Gemeente Soerabaia, 1931).

Pada tahun 1925, perampungan mengenai pelabuhan baru yang dapat menampung kapal-kapal besar sudah melalui tahap akhir. Hingga pada tahun 1930, kegiatan ekonomi pelabuhan di Surabaya terasa sudah saatnya yang semulanya adalah pelabuhan Kalimas sebagai pusat perdagangan di Surabaya, dipindahkan ke pelabuhan yang dapat menampung kapal-kapal atau muatan yang lebih besar dan memadai, yaitu pelabuhan Tanjung Perak. Seiring berjalannya waktu, fungsi pelabuhan Kalimas yang pernah menjadi pusat perdagangan di Surabaya mulai ditinggalkan.

Tag: jaman dulupelabuhan kalimasSurabaya
IKLAN

Baca Juga

Tidak ada artikel tersedia
Lainnya

Terbaru

Live Action One Piece

Fans Permasalahkan Penggunaan Sepatu di Live Action One Piece, Ini Alasan Salah Satu Castnya

4 Februari 2023
Lemon RRQ

Lemon RRQ Dikritik Tidak Pantas oleh Fans Pada Saat Bermain di EXP Lane Mobile Legends

4 Februari 2023
Minecraft Java Android

Pojav Launcher Untuk Mainkan Game Minecraft Java Edition Gratis di Android!

4 Februari 2023
Emulator PS VITA Android

Emulator PS Vita Pertama di Android, Vita3K Siap Dirilis

4 Februari 2023
Zenonia Chronobreak

Game MMORPG World of Zenonia Berubah Nama Jadi Zenonia Chronobreak

4 Februari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi