26 Oktober 1863, mungkin suatu peristiwa yang penting bagi sejarah sepak bola yang terjadi pada tanggal tersebut baru diketahui beberapa persen fans sepak bola saja.
Peristiwa penting apakah yang terjadi? Pada tanggal tersebut, diadakan suatu pertemuan untuk membahas peraturan-peraturan sepakbola di suatu gedung bernama Freemasons’ Tavern di Inggris.
Pembaca tak salah membaca paragraf di atas: perundingan pertama kali untuk menentukan peraturan-peraturan sepakbola, dilakukan pertama kali di gedung dengan nama Freemasons’ Tavern.
Dengan nama Freemasons’ Tavern, gedung tersebut memang dibangun oleh para Freemason atau anggota Freemasonry.

Pembahasan lebih lanjut tentang gedung Freemasons’ Tavern, dapat dibaca oleh pembaca di artikel lain yang ditulis oleh penulis di situs Digstraksi ini.
Berikut adalah judul artikel yang membahas Freemasons’ Tavern lebih lanjut: “Freemasons’ Tavern, Gedung Freemason Tempat Lahirnya Sepak Bola, Tempat Organisasi Anti Perbudakan, Lembaga Alkitab, dan Lain-Lain“.
Peraturan-Peraturan Sepak Bola yang Tak Sama
Mungkin belum pernah terpikirkan di benak pembaca, bahwa permainan sepakbola yang ada di masa modern ini, dahulu belum mempunyai peraturan yang baku.
Terdapat bermacam-macam peraturan dengan berbagai ketentuan-ketentuan yang berbeda-beda. Berabad-abad, belum ada peraturan sepakbola yang berlaku secara baku dan sama di seluruh dunia.
Pada masa itu, di setiap sekolah umum atau public school di Inggris, berlaku peraturan formal sepak bola yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Namun ketika para murid tersebut lulus dan melanjutkan ke universitas, peraturan yang berbeda-beda membuat terjadinya kekacauan ketika mereka ingin bermain sepakbola.

Salah satu universitas terkemuka Inggris, Universitas Cambridge, kemudian membuat dan menerbitkan Cambridge Rules atau Aturan Cambridge pada tahun 1848.
Aturan Cambridge tersebut kemudian diadopsi secara luas, namun tetap saja masih ada aturan-aturan lain yang berlaku.
Aturan lain yang dipakai, misalnya adalah Sheffield Rules atau Aturan Sheffield. Aturan ini dipakai di kota Sheffield antara tahun 1858 hingga tahun 1877.
Perundingan Pendirian FA dan Peraturan Baku Sepak Bola
Keadaan tak adanya aturan tunggal sepak bola perlu diubah, itulah yang dipikirkan oleh seorang olahragawan Inggris bernama Ebenezer Cobb Morley.
Ebenezer Cobb Morley merupakan pendiri klub Barnes Football Club yang berdiri pada tahun 1862. Selain itu ia juga menjadi kapten di klub tersebut sampai tahun 1867.
Pada tahun yang sama dengan pendirian Barnes Football Club, 1862, Ebenezer Cobb Morley membuat suatu tulisan tentang sepak bola ke surat kabar yang populer pada masa itu, surat kabar Bell’s Life.

Melalui tulisannya, Morley mengusulkan sepak bola seharunya memiliki badan pengatur olahraga yang akan menetapkan kode aturan yang pasti untuk mengatur regulasi permainan.
Sebagai pembanding, Marylebone Cricket Club telah menetapkan peraturan-peraturan baku olahraga kriket pada masa itu.
Pendapat Morley ini kemudian menjadi dorongan adanya suatu pertemuan pertama yang membahas tentang badan olahraga dan peraturan-peraturan sepakbola.
Pertemuan tersebut dilangsungkan pada tanggal 26 Oktober 1863, di gedung The Freemasons’ Tavern yang saat itu ada di Great Queen Street, di distrik West End kota London, Inggris.

Pada Senin malam 26 Oktober 1863, resmilah didirikan Football Association (FA), dan Ebenezer Cobb Morley ditetapkan sebagai “Bapak Pendiri FA” dan “Bapak Sepak Bola Modern”.
Ebenezer Cobb Morley sendiri menjadi sekretaris pertama FA dari tahun 1863 hingga tahu 1866, dan presiden kedua FA dari tahun 1867 hingga tahun 1874.
Ebenezer Cobb Morley merancang Hukum Permainan yang umumnya disebut “Aturan London” di rumahnya di Barnes, London.
Ebenzer Cobb Morley kemudian bermain di pertandingan pertama sepak bola dengan peraturan baku pada tahun 1863.
11 Klub pada Perundingan Pertama Peraturan Sepak Bola
Versi pertama dari aturan permainan sepak bola modern dibuat melalui serangkaian enam pertemuan yang diadakan di The Freemasons’ Tavern dari bulan Oktober hingga bulan Desember tahun 1863.
11 klub yang menghadiri pertemuan pertama di Freemasons’ Tavern adalah :
- Barnes Football Club
- Civil Service Football CLub
- Crusaders Football Club
- Forest of Leytonstone
- N.N. (No Names) Club (Kilburn)
- Klub asli Crystal Palace
- Klub asli Blackheath
- Klub asli Kensington School
- Klub asli Perceval House (Blackheath)
- Klub asli Surbiton Fotball Club
- Klub asli Blackheath Propertiary School
Selain 11 klub tersebut, terdapat klub sekolah publik Charterhouse yang mengirimkan perwakilan kapten klub mereka, B.F. Hartshorne.

Dari 11 klub yang hadir pada pertemuan pertama dan 1 klub yang mengirim perwakilan kaptennya, terdapat 3 klub yang kemudian tidak menghadiri pertemuan berikutnya.
3 klub tersebut adalah Crusaders Football Club, Surbiton Fotball Club, dan klub Charterhouse. Ketiga klub itu digantikan oleh ketiga klub lainnya, yaitu:
- Klub Sekolah Angkatan Laut Kerajaan atau The Royal Navu School
- Wimbledon School
- Forest School
Data para perwakilan klub-klub yang mengikuti pertemuan tersebut dan jadwal enam pertemuan tersebut, dapat pembaca baca di artikel lain di situs Digstraksi ini.
Berikut ini adalah dua artikel yang dapat pembaca baca yang mengulas perwakilan-perwakilan klub dan jadwal pertemuan serta profil klub-klub yang mengikuti pertemuan:
- Sejarah Sepak Bola: Daftar Para Perwakilan Pertemuan Pertama Perumusan Peraturan Sepakbola dan Pendirian FA
- Sejarah Sepak Bola: Daftar Profil Klub-Klub di Pertemuan Pertama Perumusan Peraturan Sepakbola dan Pendirian FA

Enam pertemuan yang diadakan tersebut tak hanya menghasilkan tonggak awal peraturan baku sepakbola yang berlaku di masa modern ini.
Selain peraturan baku sepak bola, serangkaian pertemuan itu juga memicu perpecahan antara Asosiasi Sepak Bola dan apa yang akan menjadi olahraga rugbi dalam masa depan sepuluh tahun kemudian.
Seperti yang kita tahu, olahraga rugbi memilki peraturan, seragam, dan gerakan-gerakan yang berbeda dengan olahraga sepak bola.