Bagi kaum ibu, salah satu manfaat daun katuk untuk kesehatan pasti sudah paham benar, karena tanaman sayuran ini banyak dimanfaatkan oleh ibu hamil dan menyusui untuk melancarkan Air Susu Ibu (ASI).
Sebenarnya, daun katuk tidak hanya sekedar melancarkan ASI saja, tapi juga menyertakan sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan bayi, seperti protein sebanyak 7%, serat 19%, kalsium 2,8%, Pro-vitamin A, Vitamin B, C, K, besi, fosfor, kalium dan magnesium.
Selain untuk melancarkan ASI, sebenarnya masih cukup banyak manfaat daun katuk untuk kesehatan, karena daunnya yang berwarna hijau pekat menandakan kalau daun katuk kaya akan klorofil, dan manfaat dari klorofil sendiri adalah menjaga dan memelihara jaringan tubuh, termasuk mengatasi serangan virus, parasit dan bakteri. Disamping itu, senyawa feoditin yang merupakan salah satu turunan klorofil dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Senyawa lain yang juga terdapat pada daun katuk adalah senyawa yang fungsinya untuk pembuatan kolagen di dalam tubuh, sementara kolagen berfungsi sebagai pengangkut elektron, pengangkut lemak, mengatur tingkat kolesterol, menyehatkan gigi, dan meningkatkan imunitas serta ketahanan tubuh.
Tidak hanya itu, dengan kandungan Vitamin A yang melimpah membuat daun katuk sangat baik untuk pertumbuhan sel, meremajakan kulit, menjaga serta memelihara kesehatan mata, memperbaiki organ reproduksi dan memperlancar sperma, sehingga untuk pasangan suami istri yang masih belum memiliki keturunan, sangat disarankan memperbanyak mengkonsumsi daun katuk.
Disamping manfaat sebagaimana tersebut di atas, nutrisi yang terkandung dalam daun katuk juga dapat mengatasi berbagai macam penyakit, seperti: darah kotor, bisul, demam, mencegah osteoporosis, influenza, menyembuhkan frambusia atau infeksi kulit, serta merangsang hormon keperkasaan pria.
Agar dapat memperoleh manfaat daun katuk untuk kesehatan dengan maksimal, cara memasaknya harus diperhatikan, terutama dengan tidak memanaskannya terlalu lama. Sebab jika terlalu lama di atas pendiangan, maka kandungan dan kualitas dari nutrisinya akan menurun.
Usahakan pula untuk tidak memasak daun katuk dengan cara menggoreng. Cara yang terbaik adalah dengan menambahkan santan, karena cara ini dapat membuat kandungan pro-vitamin A bereaksi menjadi Vitamin A, sehingga manfaatnyapun bisa menjadi bertambah. (*)
[zombify_post]