Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Uncurated

Seperti Apa Pendapat Para Ulama Mengenai Sosok Muawiyah bin Abi Sufyan?

oleh Holikin
05/12/2020

Tulisan ini sedikitnya memuat nasehat untuk siapa saja yang meragukan kepemimpinan (kekhalifahan) Muawiyah bin Abi Sufyan (ra), atau bagi siapa saja yang terlanjur menuduh hal-hal yang tidak seharusnya kepada diri beliau.
Pada beberapa minggu yang lalu, atau lebih tepatnya, pada bulan Muharram yang lalu. Persisnya, bulan Asyura (10 Muharram) lalu, sebagian kalangan memperingati peristiwa Karbala. Di tengah momentum itu, sebagian kalangan seperti perlu menggoreng isu lama. Sentimen kesektean semacam barang wajib dan harus kembali dimunculkan. Muaranya, ideologi takfiri (mengkafirkan sesama muslim) sangat kentara aromanya. Momentum peringatan Asyura semacam refleksitas atas semua peristiwa mengenaskan tersebut. Sesambut dari momentum tersebut, persaudaraan sesama Muslim seperti kembali tercabik.

Sebenarnya hal ini sudah tidak seharusnya dipaparkan kembali. Namun, tulisan ini saya merasa perlu untuk dipublikasi. Sebab, ada sebagian teman saya yang masih meragukan keabsahan kepemimpinan beliau, bahkan ada yang menafikan gelar “shahabi” pada diri beliau. Anehnya, mereka bersandar pada karya Imam Al-Suyuthi, yaitu Tarikhu al-Khulafa.
Di sini akan saya tulis pernyataan Imam Al-Suyuti sendiri dalam kitab Tarikhul al-Khulafa. Justeru di dalam kitabnya tersebut beliau menyatakan hal yang sebaliknya, bahwa kekhilafahan sahabat Muawiyah (ra) adalah kekhilafahan yang telah disepakati oleh umat (para sahabat yang lain) pada masa itu.

Baca juga  Ikhtilaf Para Ulama dalam Memahami Nash (Al Qur’an)

BacaJuga

Tidak ada artikel tersedia

Berikut ini bisa di lihat dalam Tarikh al-Khulafa, bab Fi Muddati al-Khilafati, halaman 16: “…anna al-nasa ijtamau ala abi bakrin tsumma umara tsumma utsmana tsumma ali ila waqaa amri al hukmina fi shiffin fatusamma muawiyatu yawmaidzin bi al khilafati tsumma ijtamaa al-nasa ala muawiyah inda shulhi al-hasan..” (sesungguhnya umat (para sahabat Nabi) sepakat atas Abu Bakar (ra), lalu Umar (ra), lalu Utsman (ra) kemudian Ali (ra), sehingga terjadi perkara tahkim dalam perang Shiffin, maka Muawiyah pada saat itu menjabat sebagai khalifah. Kemudian umat (para sahabat) menyepakati kekhalifahan Muawiyah tatkala Hasan (ra) lengser).

Semakin gencarnya serangan mereka, tak ayal jika banyak kalangan khususnya kaum muda termakan hasudan busuk kaum yang tak berdasar itu. Di antara hasudan busuk itu menyerang para sahabat, khususnya rival Sayidina Ali (ra), yaitu Muawiyah bin Abi Sufyan (ra). Kita (ahli al-sunah wa al-jama’ah) meyakini bahwa para sahabat Nabi Saw adalah umat terbaik dan teragung setelah Nabi Saw.

Baca juga  Hukum Menikah Dengan Wanita Hamil Menurut Para Ulama

Terkait tuduhan busuk yang menyerang sahabat Muawiyah bin Abi Sufyan (ra), Syekh Abu abdillah al-Dzahabi menulis kitab tersendiri, yaitu Raddu al-Buhtan ‘an Mu’awiyati bin Abi Sufyan sebagai bantahan atas hasudan keji kepada beliau. Di sana (dalam kitab tersebut) diutarakan agar kita berbaik sangka (husnuzan) kepada sahabat-sahabat Nabi Saw, terkhusus kepada beliau, Muawiyah (ra).

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
IKLAN

Mestinya, kita harus proporsional memahami sosok sahabat Nabi saw, terkhusus sosok Muawiyah bin Abi Sufyan (ra). Barangkali ini menjadi jawaban atas keraguan kebanyakan orang, khususnya kalangan yang salah faham dan bahkan untuk yang “anti” pada rival Sayidina Ali (ra) di perang Shiffin, yakni kepada Muawiyah bin Abi Sufyan ini. Ketika Ali (ra) ditanya tentang pasukan Muawiyah (ra), “Apakah mereka musyrik?” Ali (ra) menjawab, “Mereka lari dari kemusyrikan.” “Apakah mereka munafik?” Jawab Ali (ra) lagi, “Orang munafik tidak mengingat Allah.” “Lalu, apa status mereka?” “Mereka adalah orang-orang yang membangkang (baghaw) kepada kita.” kata Ali (ra).

IKLAN

Selanjutnya, inilah komentar Ali (ra) terhadap mereka, “Qatlaya wa qatla muawiyah fi al-jannah.” (korban yang terbunuh di pihakku dan di pihak Muawiyah (ra) semua masuk surga). (Lihat, Mu’jamu al-Kabir).

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

Sebenarnya kita tak perlu mengungkit-ungkit lagi masalah itu. Ibnu Abbas (ra) berkata, “Da’hu (utruk al-qawla fi muawiyah wa al inkara alaihi) fainnahu shuhba rasulillah.” (tinggalkan muawiyah (maksudnya, jangan ngomongin beliau apalagi menginkarinya). Sesungguhnya beliau adalah sahabat Rasulillah Saw). (Lihat, Bukhari Masykul). Di dalam kitab yang sama, di bab Fadhailu Ashhabi al-Nabi, dan atau di banyak haditsnya, bahwa Nabi Saw menyebutkan, para sahabat Nabi Saw akan bersama beliau di surga.

IKLAN

Sementara itu, mengomentari kepemimpinan Muawiyah (ra), Syekh Muhamad Nawawi Al-Jawi mengemukakan, “Khilafatuhu shahihatun.” (kekhilafahan Muawiyah (ra) adalah khilafah yang sah). (Lihat, Syarh Tijanu al-Darari). Ibnu Abbas pun ketika ditanya soal kepribadian Muawiyah (ra), beliau menjawab, “Innahu faqihun.” (sesungguhnya Muawiyah (ra) sangat alim (mengusai ilmu) fiqih).

Baca juga  Hukum Menikah Dengan Wanita Hamil Menurut Para Ulama

Semoga kita dijauhkan dari hati dan lidah yang memiliki kebencian terhadap ahlul bait dan para sahabat Nabi, terkhusus kepada Muawiyah bin Abi Sufyan (ra). Amin.

Tag: abi sufyanmuawiyahPendapatulama
IKLAN

Baca Juga

Tidak ada artikel tersedia
Lainnya

Terbaru

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

31 Januari 2023
Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

31 Januari 2023
Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

30 Januari 2023
Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

30 Januari 2023
Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

30 Januari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi