The Cave adalah sebuah karya karangan berupa novel dari buah kreatifitas penulis Portugis bernama Jose Saramago.
Novel ini diterbitkan dalam bahasa Portugis pada tahun 2000 dengan judul dalam bahasa Portugis “A Caverna”.
Dua tahun kemudian, versi alih bahasa novel ini dalam bahasa Inggris terbit pada tahun 2002, dengan penerjemah Margaret Jull Costa.
Jose Saramago, Seorang Atheis Pendukung Komunisme
Sebelum membahasa sinopsisnya, tidak ada salahnya untuk terlebih dulu menyorot sekilas kehidupan pencipta novel ini.
Jose de Sousa Saramago, dilahirkan pada tanggal 16 November 1922 di Azinhaga, Santarém, Portugal. Ia meninggal saat ia berusia 87 tahun, pada tanggal 18 Juni 2010, di Tías, Kepulauan Canary, Spanyol.

Ia adalah seorang atheis yang mendukung ide komunisme libertarian atau yang bisa disebut juga dengan marxisme libertarian.
Secara singkat, bisa disebut tujuan dari komunisme libertarian adalah adanya masyarakat yang terorganisir tanpa negara dan tanpa kepemilikan pribadi
Jose Saramago, Peraih Nobel Sastra 1998
Sebagai seorang sastrawan, Jose Saramago merupakan penulis yang produktif dan telah mencatatkan berbagai prestasi.
Di negeri kelahirannya, lebih dari dua juta eksemplar buku Saramago telah terjual. Selaian itu karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa.

Pada tahun 1998, saat ia berusia sekitar 66 tahun, Jose Saramago dianugerahi Penghargaan Nobel kategori Sastra.
Komite Nobel berpendapat “perumpamaan-perumpamaan Saramago yang ditopang oleh imajinasi, belas kasih, dan ironi [yang memang ciri khasnya] terus-menerus memungkinkan kita sekali lagi untuk memahami realitas yang sulit dipahami.”
Sinopsis The Cave ( A Caverna)
Cerita novel fiksi ini berkisah tentang seorang pembuat tembikar tua bernama Cipriano Algor, putrinya Marta, dan menantunya Marçal.
Kisah dimulai dengan pengiriman piring tembikar mingguan Cipriano Algor ke suatu tempat yang bernama Center.
Center merupakan sebuah kompleks perbelanjaan berdinding tinggi, tanpa jendela, dan suatu pusat perbelanjaan yang mendominasi wilayah tersebut.
Produk yang dijual di Center akan dijual di tempat lain. Sementara bila ada produk yang ditolak oleh Center, produk tersebut hampir tidak dapat disalurkan ke kota dan desa sekitarnya.
Pagi itu, nasib si pembuat tembikar tua tidak bagus. Setengah dari pengiriman tembikar regulernya ditolak, dan dia diberitahu bahwa konsumen sekarang lebih memilih peralatan makan plastik.
Akibat pembatalan pesan dari Center tersebut, masa depan Cipriano Algor si pembuat tembikar tua itu menjadi tidak pasti.
Kemudian, Cipriano Algor dan putrinya Marta memutuskan untuk mencoba membuat patung dari tanah liat.

Secara mengejutkan, Center memesan ratusan patung tanah liat karya Cipriano Algor dan Marta. Tapi dengan cepat, pesanan lagi-lagi dibatalkan oleh Center.
Karena hal tersebut, Cipriano Algor, putrinya, dan menantunya tidak punya pilihan selain pindah ke Center tempat Marçal bekerja sebagai penjaga keamanan.
Tak lama kemudian, suara penggalian misterius dapat terdengar di bawah Center, dan apa yang ditemukan keluarga itu akan mengubah hidup mereka selamanya.