Situs pornografi yaitu pornhub dikabarkan telah dituding meraup untung besar dari iklan pada konten – konten Ravenge Porn atau pornografi balas dendam.
Dari pihak pornhub sendiri telah membatah tuduhan itu dan mengatakan bahwa pihaknya sangat menentang aksi pornografi balas dendam tersebut atau Ravenge Porn. Tudingan itu bermula dari kisah seorang wanita yang mengatakan bahwa dia merasa dirugikan ketika video seksnya muncul di situs pornhub. Dan video itu telah ditonton oleh ratusan ribu kali seperti dikutip dari BBC.
Wanita tersebut menjelaskan bahwa sekitar 18 bulan yang lalu dia menerima banyak pesan dan telepon dari kenalan serta keluarganya kalau ada beberapa video seksnya telah tersebar di situs Pornhub. Salah satu video wanita itu bahkan menjadi 10 daftar video yang paling populer dan dicari.
“Saya terkejut dan malu, serta merasa dilecehkan”, ujar wanita tersebut.
Dia mengaku bahwa memang pernah membuat video seks sekitar enam video bersama mantan kekasihnya. Dan beberapa tahun yang lalu saat hubungan mereka telah berakhir dia mengatakan kalau belum pernah memberi izin video – videonya tersebut di sebarkan dan ditayangkan di internet. Sepekan setelah video itu tersebar, dari pihak pornhub menghapus video – video tersebut. Tetapi sayangnya, video – video yang telah tersebar itu sudah di unduh oleh beberapa orang dan kemudian di upload kembali ke situs pornhub.
Wanita itu telah melaporkan kepada pihak pornhub, tetapi tanggapan dari pihak pornhub tidak memuaskan untuknya. Wanita itu juga sempat diberitahukan untuk menghubungi perusahaan yang ditugaskan pornhub untuk menghapus video tersebut, tetapi respon perusahaan itu di nilainya telalu lamban. Wanita tersebut lalu melaporkan ke pihak polisi, tetapi hingga saat ini belum ada pihak yang dijadikan tersangka.
Mendengar kisah dari wanita itu, pornhub angkat bicara. Pihaknya membantah telah menerima email berisi permintaan untuk menghapus video – video dari wanita tersebut. Walaupun begitu, saat ini pornhub sudah berkomunikasi bersama wanita itu untuk mencari solusi dari masalah yang dialami wanita tersebut.
“Konten yang diunggah ke Pornhub, yang melanggar ketentuan akan dihapus sesegera mungkin”, ujar Corey Price selaku wakil presiden Pornhub.
Corey Price mengatakan bahwa sejak tahun 2015 mereka sudah menetapkan kebijakan yang lebih ketat mengenai Revenge Porn atau pornografi balas dendam yang dikategorikan mereka sebagai serangan seksual.