Dikabarkan bahwa chipset Snapdagron 8 Gen 2 akan digunakan secara eksklusif sebagai chipset perangkat Samsung Galaxy S23 nantinya.
Hal tersebut menyusul laporan bahwa Samsung tidak jadi menggunakan chipset Exynos, yang merupakan hasil kerja sama Samsung dengan pabrikan semikonduktor multinasional Amerika Serikat AMD.
Seberapa bagus kah performa chipset Snapdragon untuk Samsung nantinya? Bagaimana bila dibandingkan dengan perfroma chipset A16 Bionic yang digunakan di iPhone 14 Pro produksi Apple?
Berdasarkan informasi dari akun tipster Ice Universe melalui akun twitternya, @IceUniverse, kemungkinan Snapdragon 8 Gen 2 bisa jadi akan memiliki performa lebih unggul dibanding chip A16 Bionic.
Selain diungguli oleh Snapdragon 8 Gen 2, dikabarkan bahwa performa A16 Bionic juga akan dilampaui oleh MediaTek Dimensity 9200.
Keunggulan tersebut diperoleh dalam hal kinerja grafis, berdasarkan bocoran akun Ice Universe yang memposting angka benchmark perfroma Snapdragon 8 Gen 2.
@IceUniverse mengunggah angka benchmark untuk perfroma GPU Dimensity 9200, yang didapat dari pengujian GFXBench Manhattan Offscreen 1080p pada rata-rata 328fps.
Berikut ini adalah gambar-gambar tangkapan layar dari hasil uji coba Ice Universe:
Berdasarkan keterangan dari Ice Universe, performa tersebut setara dengan performa Snapdragon 8Gen 2.
GPU performance is equivalent to Snapdragon 8 gen2.
— ICE UNIVERSE (@UniverseIce) October 31, 2022
Sementara itu, dari laporan sammobile.com, Snapdragon 8 Gen 2 dikabarkan akan mempunyai perfroma yang lebih sedikit lebih baik dibandingkan dengan Dimensity 9200.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa dalam pengujian yang sama, 328fps lebih baik dibandingkan dengan hasil 292fps dari iPhone 14 Pro Max.
Bila hasil uji coba tersebut akurat, ponsel Samsung seperti Galaxy S23, Galaxy S23+, dan Galaxy S23 Ultra, akan mengungguli pesaingnya iPhone dalam pemrosesan game dan grafis.
Selain terus memanjakan konsumen di bidang perangkat lunak mereka, Samsung juga terus berusaha meningkatkan performa sektor perangkat keras mereka.
Bagaimana, apakah hasil uji coba ini akan menjadi pertimbangan pembaca untuk lebih memilih Samsung daripada iPhone nantinya?