Tentunya, kita semua pernah membeli di supermarket atau memakan stik kepiting sebagai campuran shabu-shabu.
Ternyata, Stik kepiting itu merupakan daging kepiting imitasi. Kata imitasi berarti bukan produk yang sebenarnya.
Jadi, kalau kepiting imitasi itu bukan kepiting, sebenarnya terbuat dari apa?

Jawabannya adalah daging ikan. Namun, bila mengetahui penjelasannya dapat membuat kehilangan nafsu makan berencana makan shabu-shabu.
Stik kepiting terbuat dari daging ikan kualitas rendah yang dihilangkan tulangnya, dicuci, dan digiling menjadi pasta yang disebut surimi.
Surimi dapat diproses dengan aditif dan dibentuk menjadi berbagai bentuk untuk meniru makanan laut yang lebih mahal, seperti: lobster dan kepiting.
Selain ikan, stik kepiting tiruan (terkadang diberi label stik “krab”) juga dapat mengandung air, pati, gula, garam, putih telur, dan minyak sayur.
Bahan-bahan ini memberi produk rasa dan tekstur yang diinginkan dan membuatnya lebih mudah untuk dibekukan.
Pewarna merah ditambahkakan ke bagian luar stik agar mirip dengan daging kepiting.
Meskipun kepiting buatan sebagian besar adalah ikan, ekstrak kepiting asli terkadang ditambahkan untuk menambah rasa.

Surimi dapat dibuat dari berbagai jenis ikan. Kepiting imitasi biasanya dijual dengan harga sepertiga dari harga daging kepiting asli.
Walaupun harganya murah, kandungan gizi kepiting imitasi sangatlah rendah bila dibandingkan dengan kepiting asli.
Bila Anda sebagai konsumen telah mengetahui kondisi yang sebenarnya, semua kembali pada diri Anda sendiri. Apakah Anda masih berminat untuk mengkonsumsinya atau tidak. Semua kembali kepada keputusan Anda sendiri.