Komite Nobel baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menentukan siapa penerima Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2022.
Diberitahukan bahwa penerima hadiah prestisius tersebut adalah Svante Paabo, atar dedikasinya dalam “penemuannya yang berkaitan dengan genom hominin yang telah punah dan evolusi manusia”.
BREAKING NEWS:
The 2022 #NobelPrize in Physiology or Medicine has been awarded to Svante Pääbo “for his discoveries concerning the genomes of extinct hominins and human evolution.” pic.twitter.com/fGFYYnCO6J— The Nobel Prize (@NobelPrize) October 3, 2022
Svente Paabo lahir di Stockholm, Swedia, pada tanggal 20 April 1955. Paabo tumbuh bersama ibunya yang bernama Karin Paabo, yang merupakan seorang ahli kimia Estonia.
Ayah Svente Paabo, seorang ahli biokomia berkebangsaan Swedia yang bernama Karl Sune Detlof Bergstrom, rupanya juga pernah menerima penghargaan prestisius hadiah Nobel.

Sune Bergstrom lahir pada 10 Januari 1916, dan meninggal pada 15 August 2004. Ia menerima Hadiah Nobel tahun 1982 dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Hadiah Nobel tersebut diterima Bergstrom bersama dengan ilmuwan lain yaitu Bengt Ingemar Samuelsson dan John Vane, atas dedikasi mereka dalam penemuan yang berkaitan dengan prostaglandin dan zat terkait.

Sebagai informasi, Sune Bergstrom menikah dengan seorang wanita bernama Mayor Gernandt pada tahun 1943.
Dari pernikahan itu, pada tahun 1955 mereka dikarunia seorang putra bernama Rurik Reenstierna, yang dikemudian hari menjadi seorang pengusaha.
Namun, Bergstrom juga mempunyai putra yang sama-sama lahir pada tahun 1955, yang tak lain dan tak bukan adalah Svante Paabo.
Svante Paabo lahir dari hubungan di luar nikah antara Sune Bergstrom dengan Karin Paabo. Seperti yang telah ditulis di awal, Svante Paabo kemudian dibesarkan oleh ibu biologisnya.
Sementara itu, Rurik Reenstierna sendiri baru mengetahui tentang keberadaan saudara tirinya Svante Paabo sekitar tahun 2004, atau saat ia berumur 49 tahun.
Deretan Penghargaan Lain yang Diterima Svante Paabo
Bidang kelimuan yang digeluti Svante Paabo adalah bidang genetika evolusioner. Savnte Paabo telah berkutat secara ekstensif pada penelitian tentang genom Neanderthal.
Ia dikenal debagai salah satu pendiri bidang ilmu paleogenetika, di mana paleogenetika adalah studi tentang sejarah melalui penelitian materi genetik yang terawetkan dari sisa-sisa organisme purba.
Pada tahun 1997, ia diangkat sebagai direktur Departemen Genetika di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman.
Svante Paabo juga diangkat sebagai seorang profesor di Okinawa Institute of Science and Technology Institut Sains(OIST) atau Institut Sains dan Teknologi Okinawa, Jepang.

Svante Paboo dikenal sebagai seorang ilmuwan yang produktif. Selain hadiah Nobel Fisiologi dan Kedokteran, ia juga telah menerima berbagai penghargaan, berikut adalah daftarnya:
1. Gottfried Wilhelm Leibniz Prize, tahun 1992
2. Max Delbrück Medal, tahun 1998
3. Louis-Jeantet Prize for Medicine, tahun 2005
4. Pour le Mérite, tahun 2008
5. Kistler Prize, tahun 2009
6. Great Cross of Merit with star, tahun 2009
7. Gruber Prize in Genetics, tahun 2013
8. Lomonosov Gold Medal, tahun 2014
9. Foreign Member of the Royal Society, tahun 2016
10. Breakthrough Prize in Life Sciences, tahun 2016
11. Keio Medical Science Prize, tahun 2016
12. Princess of Asturias Award, tahun 2018
13. Darwin-Wallace Medal, tahun 2019
14. Japan Prize, tahun 2020
15. Massry Prize, tahun 2021
16. Nobel Prize in Physiology or Medicine, atau Hadiah Nobel bidang Fisiologi atau Kedokteran, tahun 2022