Pernah nggak sih, pas lagi nikmat-nikmatnya rebahan tiba-tiba keinget tugas sekolah atau kuliah. Lalu dengan bangganya bilang “nanti aja lah, gampang, deadline besok”. Atau pas adzan sholat, bukannya bangkit dari singgasana malah ngitung jam “nanti deh, 10 menit lagi, kalo jarum jam di angka 9″ eh malah keburu 10 menit lagi ganti adzan solat lain. atau pas udah rencana besok bakal ngelakuin ini, bakal ngelakuin itu. eh ternyata zonk. Misalnya gini, malem udah rencana banget besok pagi saya mau nyuci, keesokan hari malah bilang “nyucinya nanti aja deh”
Apakah kamu gitu?
Jika YA, jos dulu dong! berarti kita sama. haha
Baik, tenang-tenang, mohon jangan berbangga dengan pencapaian ini.
Mari kita coba renungkan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut,
Pernah nggak, kita berfikir sampai kapan kita hidup? Apakah nggak sayang kalau kita menyia-nyiakan waktu? Apakah kita nggak ingin membuat pencapaian sebelum akhirnya kita meninggalkan dunia? Apakah kita nggak ingin bermanfaat untuk orang lain?
atau pertanyaan ini
Apa yang akan kita jawab ketika di akhirat kita di tanya “Untuk apa waktumu semasa hidup?”
Jika kita benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik, mungkin kita bisa membuat pembelaan begini “Allah.. Saya sudah berusaha untuk memanfaatkan waktu saya di dunia untuk memahami tujuanmu menciptakan saya”
Ketika kita tidak memanfaatkan waktu, atau ketika kita mengulur-ulur waktu untuk kebaikan. Saya menyebutnya dengan sebutan “Zona Zonk”. Kenapa? karena ketika kita mengulur-ulur waktu artinya kita bersedia menukar waktu yang tidak ada harganya menjadi waktu yang Zonk (baca : kosong) atau tidak punya harga.
Dalam pembahasan ini, menurut saya tidak ada harganya dan tidak punya harga adalah sesuatu yang sangat berbeda. Mengapa waktu bisa menjadi tidak ada harganya? Karena tidak ada yang bisa memperpanjang WAKTU kita, selain ALLAH. Artinya tidak ada harga untuk memperpanjang waktu hidup kita di dunia, bahkan manusia dengan kekayaan paling banyak di dunia saja tidak bisa membelinya.
Tapi Allah maha adil, Ia berikan waktu yang sama bagi setiap manusia. yaitu 24 jam.
Sayang seribu sayang.
Tidak semua orang mampu merubah waktu yang Allah berikan menjadi waktu yang berharga. Tapi, mudah bagi orang untuk merubah waktu menjadi tidak punya harga.
Jadi, Apakah sekarang kita bersedia merelakan waktu kita menjadi Zonk?
Sekarang, dengan tegas saya katakan “SAYA TIDAK RELA”
Lalu, bagaimana cara kita memulai untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Saran dari saya adalah, memulai dengan menentukan alasan terkuat untuk berubah, karena jika kita sudah menemukan alasannya tanpa mencari cara kita akan dengan mudah menemukan caranya.

Sekarang, Mari kita ubah semboyan “Udahlah, Nanti aja” jadi ” Bismillah, Mulai aja”
Selamat berfikir, selamat bertindak! Semoga Senantiasa dalam lindungan Allah. aamiin, Salam, Zulfah Khumaeroh