Bermain merupakan kegiatan sehari-hari yang penting untuk anak-anak. Dengan bermain anak-anak belajar banyak hal. Bukan hanya untuk membuat si anak diam dan tenang, kegiatan bermain penting bagi perkembangan anak. Beberapa mainan berfungsi untuk melatih gerak otot, sensifitas, sikap toleransi, komunikasi dan merangsang saraf motorik. Agar mainan yang diberikan aman dan mendukung tumbuh kembang anak, ketika membeli mainan pastikan hal-hal berikut:
1. Sesuai umur anak
Di setiap kemasan mainan yang diperjual-belikan terdapat keterangan untuk usia berapa mainan tersebut disarankan. Bukan hanya sebagai hiasan label saja, keterangan usia merupakan informasi standar yang harus disertakan oleh pabrik mainan sebelum menjualnya ke konsumen.
Pilih mainan sesuai usia buah hati kita. Kriteria jenis mainan ini disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan anak untuk merespon dan stimulus atau rangsangan yang diberikan oleh mainan, baik rangsangan terhadap motorik, otot maupun gerakan yang lain.
2. Bahan lembut
Semua yang bersentuhan dengan buah hati harus dipastikan bahwa itu aman. Pilih mainan dengan bahan yang lembut sehingga tidak melukai kulit. Bahan yang lembut juga akan membuat mainan tersebut awet karena sedikit gesekan sehingga tidak mudah rusak.
Sebagian anak ada yang memiliki kulit sensitif terhadap bahan tertentu. Pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman, lembut dan tidak menimbulkan iritasi. Sebelum digunakan untuk bermain, perhatikan reaksi buah hati ketika memegang mainan tersebut, apakah ada reaksi iritasi yang ditimbulkan. Jika ada, segera jauhkan mainan tersebut dari buah hati kita. Jangan lupa untuk mencuci mainan yang baru dibeli. Kuman dapat saja menempel pada mainan tersebut.
3. Mudah dibersihkan
Anak-anak sering memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya, termasuk mainan. Pastikan mainan yang dipegang anak kita selalu dalam keadaan bersih. Pilih mainan dari bahan yang mudah dibersihkan. Jika mainan terjatuh ke tanah saat digunakan, segera bersihkan kembali. Bersihkan mainan sesuai dengan petunjuknya.
4. Tidak banyak pernak pernik
Untuk menarik perhatian anak, banyak mainan yang dibuat dengan pernak-pernik yang menempel. Usahakan memberi mainan yang sedikit ornamen tersebut. Pernak-pernik yang terlepas dapat tertelan oleh anak dan menimbulkan bahaya. Sebelum digunakan chek kondisi mainan si kecil. Jika ada bagian yang hampir lepas atau rusak segera perbaiki sebelum digunakan si kecil.
5. Pastikan dapat merangsang motorik
Selain bentuk dan harga, manfaat mainan harus diperhatikan ketika akan membelinya. Pilih mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik anak. Anak yang mendapat rangsanga atau stimulus yang tepat maka perkembangan motoriknya akan optimal. Ini akan sangat mendukung tumbuh kembangnya.
Bunda, ketika membeli mainan untuk si kecil jangan hanya melihat bentuk dan warnanya saja. Pastikan mainan tersebut aman dan dapat menunjang perkembangan buah hati sesuai tahap dan umurnya. Momen bermain harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merangsang si kecil agar tumbuh secara optimal. Hal yang tidak kalah penting adalah, selalu temani buah hati ketika sedang bermain. Selain untuk memastikan sei kecil dalam keadaan aman, Bunda juga dapat memperhatikan perkembangan kemampuannya dan dapat meningkatkan kedekatan dengan buah hati.