Untuk menampilkan diri secara formal melalui sebuah pakaian, kita perlu untuk totalitas memperhatikan apa saja yang kita kenakan mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Setiap item fashion yang kita pakai akan dilihat dan dinilai, terutama ketika kita menghadiri sebuah acara formal. Beberapa yang termasuk dalam kegiatan formal yang membutuhkan pakaian formal adalah bekerja di kantor dan berbagai acara pekerjaan, resepsi pernikahan, lamaran ataupun pertemuan-pertemuan penting lainnya.
Salah satu item yang memiliki andil besar adalah celana, sebab celana ini yang paling mudah dilihat dan sudah dapat ditangkap netra bahkan pada jarak pandang terjauh. Tidak hanya atasan dan jas saja yang butuh diformalkan, tetapi celana pun juga demikian.
Nah berikut ini adalah tips yang dapat menjadi wawasan untuk mempersiapkan tampilan formalmu dengan celana formal terbaik.
Pilih jenis kain terbaik untuk celana bahan formal
Tanpa debat semua pasti setuju bahwa jenis kain menjadi kontributor besar pada celana formal. Dari bahan dasarnya kita dapat membedakan manakah celana yang formal dan celana non formal. Pilihlah bahan-bahan terbaik yang sudah banyak direkomendasikan sebagai bahan dasar celana formal.
Bahan-bahan yang nyaman dipakai, tidak panas dan sejuk di cuaca yang terik, dan bahan dengan berat gramasi yang tepat. Salah satu kain yang banyak direkomendasi adalah Kain Tradero.
Kain Tradero memiliki serat kain yang kuat. Dibuat dari serat polyester namun memiliki hand feel selembut wol. Kain tradero juga tidak panas sebab pori-pori kainnya mampu menyalurkan udara dan panas tubuh dengan baik. Sudah banyak produsen celana kerja formal yang menggunakan kain tradero sebagai bahan utama.
Warna mempengaruhui kesan dan penilaian
Setelah menentukan bahan dasar celana yang tepat, berikutnya adalah memilih warna celana formal yang cocok. Dalam psikologi warna, warna pakaian yang kita kenakan dapat menjadi cerminan kepribadian maupun suasana hati yang sedang dirasakan pemakainya.
Oleh karena itu, untuk kegiatan formal, sebaiknya memilih warna-warna yang netral saja. Warna gelap seperti hitam banyak dipilih karena dianggap yang memiliki kadar formalitas tertinggi dibandingkan warna selainnya.
Model dan potongan celana membantu membentuk persepsi
Sekalipun celana formal sekilas dilihat sama saja modelnya, ternyata ketika diperhatikan lebih mendetail, celana formal pun memiliki jenis-jenis potongan yang berbeda. Ada celana yang lurus dan longgar dari pinggang sampai mata kaki, ada celana yang cenderung fit di badan namun tidak sesak.
Model celana yang dipilih seseorang dan bagaimana kecenderungan model celananya sehari-hari, dapat memperlihatkan bagaimana kepribadian seseorang itu. Tidak hanya menganalisa kepribadian, namun juga preferensi gaya fashionnya.
Untuk celana kerja formal, sebaiknya pilih model-model celana formal yang aman, tidak terlalu longgar atau sempit. Potongan celana lurus juga lebih baik. Celana formal dengan model yang tepat dapat membangun persepsi positif pada lawan bicara ataupun rekan-rekan kerja.
Sesuaikan ukuran celana dengan bentuk dan ukuran tubuh
Tips berikutnya adalah bagaimana menyesuaikan model dan potongan celana dengan bentuk tubuh. Ada beberapa jenis bentuk tubuh pria yang diwakilkan dalam macam-macam bangun seperti kotak, segitiga, lingkaran.
Seseorang yang memiliki ukuran pinggang dan pantat yang kecil seharusnya berbeda model celananya dengan orang lain yang ukuran pinggangnya lebih besar dibanding bahu atau bahkan sama lebarnya.
Hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan celana selama dipakai bekerja delapan jam penuh. Jadi, bijaklah dalam memilih model celana yang sesuai dengan tubuh kita.