Insiden Kantou yang melibatkan 2 geng terkuat di Jepang, Tenjiku dan Touman, kini semakin sengit. Mikey datang tepat waktu untuk menyelamatkan Touman dari kekalahan. Duel saudara antara Sano Manjirou (Mikey) melawan Kurokawa Izana pun akan terwujud.
Di sisi lain, Draken yang juga sampai bersama Mikey, mengetahui bahwa Takemichi datang dari masa depan setelah akhirnya diberi tahu oleh Hina. Draken pun mengatakan bahwa itu terdengar seperti omong kosong, namun ketika ia melihat determinasi Takemichi, ia pun percaya kepadanya.
Draken lalu mengatakan bahwa sekarang ia dan Mikey ada dalam kendali Takemichi, dan memuji Takemichi bahwa ia berhasil mewujudkan hal mustahil tersebut. Scene pun berganti lagi kepada Mikey dan Izana, dimana Mikey melancarkan serangan signature miliknya, yakni dengan tendangan kearah kepala.
Namun, serangan Mikey dapat ditangkis dengan gampang oleh Izana. Izana pun sedikit mengejek Mikey dengan mengatakan bahwa tendangannya sangat luar biasa sembari tertawa. Tidak berhenti disitu, Mikey lalu melancarkan sekali lagi tendangan signaturenya tersebut.
Izana pun memuji lagi Mikey bahwa ia kagum Mikey masih punya kekuatan sebesar itu meski dalam kondisi terpuruk setelah kematian Emma. Setelah itu, Izana mencoba membalas tendangan Mikey dengan tendangan pula. Tapi bisa terlihat, Izana terlihat sangat santai dengan tangannya berada di dalam tangan, sementara Mikey sudah dalam posisi terbang.
Setelah beradu kaki, mereka pun sama-sama sedikit terlempar kebelakang. Melihat refleks dan keseimbangan Mikey, Izana mengatakan bahwa tidak heran orang-orang memanggilnya dengan sebutan “The Unbeatable Mikey”. Takemichi pun terkaget-kaget melihat ada yang sanggup menahan serangan kaki dari Mikey.
Izana nampak sangat bersemangat dan berkata bahwa sudah lama ia tidak merasa termotivasi. Di sisi lain, Mikey nampak masih dengan wajah serius melaju kearah Izana. Mikey terbang dan mencoba memukul Izana, namun naas, wajah Mikey terkena tendangan telak dari Izana.
Mikey nampak untuk pertama kalinya, terlempar ke tanah dalam pertarungan. Takemichi kaget bukan kepalang melihat pemandangan tersebut. Izana lalu sesumbar bahwa cukup mudah untuk membaca pergerakan Mikey.
Chifuyu, Angry, Hakkai, dan Inui pun menunjukkan ekspresi yang sama terkejutnya dengan Takemichi, ketika melihat pemimpin mereka jatuh ke tanah. Sebaliknya, Hanma dan Kisaki nampak cukup puas melihat hasil pertandingan yang saat ini lebih berpihak kepada Izana.
Mucho, mantan anggota Touman yang berkhianat dengan bergabung ke Tenjiku, mengatakan bahwa itulah kekuatan Kurokawa Izana, yakni indra-indranya yang tidak tertandingi. Izana dengan wajah seram pun berkata bahwa ia akan menghancurkan segalanya dengan kekuatan yang ia miliki.
Izana pun terang-terangan mengatakan bahwa ia akan membunuh Mikey. Takemichi yang mendengar hal itu menjadi pesimis dan mengungkapkan ketidakpercayaannya, karena meski adanya Mikey, mereka tetap terkalahkan oleh Tenjiku. Mikey lalu berkata bahwa itu tidak mungkin, Touman tidak akan kalah.
Mikey kemudian maju lagi untuk menyerang Izana, namun sama seperti sebelumnya, Izana mampu dengan mudah memblok tendangan Izana. Izana lalu berhasil untuk memukul pelipis kiri Mikey, tapi Mikey tidak bergerak sama sekali. Mikey malah berkata bahwa ia ingin bertanya sesuatu. “Mengapa kau membunuh adik kita?” tanya Mikey dengan raut wajah marah.
Itulah yang menjadi ending dari manga Tokyo Revengers chapter 171. Bagaimanakah kelanjutan pertarungan Mikey dan Izana? Serta, apa jawaban Izana atas pertanyaan Mikey? Simak kelanjutannya di chapter berikutnya!