Berita duka datang dari kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Fakultas Teknik Elektro yaitu telah ditemukan dosen berinisial BS berusia 55 tahun telah tewas gantung diri di teras rumahnya di kawasan Wirogunan, kecamatan mergangsan, kota yogyakarta.
Menurut laporan dari Kompol Tri Wiratmo selaku Kapolsek Mergangsan mengatakan bahwa korban mengakhiri hidupnya karena didgua mengalami depresi yang berat dan tidak kunjun sembuh dari bulan Maret 2019 yang lalu.
Dilansir dari kumparan bahwa “Belum tahu penyakitnya, karena keluargnya tertutup. Hanya informasinya yaitu mengalami depresi dan dalam perawatan dokter jiwa di Purinirmala,” ujar Tri Wiratmo.
Selain itu Tri Wiratmo juga mengatakan bahwa Dosen berinisial BS ini ditemukan tewas pada pukul 11.00 WIB. BS yang lahir di Purworejo, jawa tengah telah ditemukan oleh Yuli Setiyanti setelah dia pulang dari berbelanja.
“Korban di rumah bersama saksi Yuli Setiyanti dan Suparno. Jam 09.00 WIB Bu Yuli Setyanti pergi ke Wijilan dan belanja di warung sayur. Jam 11.00 WIB pulang ternyata korban sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang di teras,” kata Tri Wiratmo.
Kepala Humas dan Protokol Universitas Gadjah Madah Yogyakarta, Iva Ariani juga menjelaskan mengenai korba merupakan dosen yang sangat aktif di kampus.
“Saya menerima kabar dari teman-teman, setelah itu kita cek dari data kepegawaian beliau adalah dosen Teknik Elektro UGM. Terus kemudian tim dari Fakultas Teknik dan sebagainya juga mengonfirmasi memang benar kejadian itu,” ujar Iva Ariani.
Tetapi Iva belum mengetahui secara detail tentang penyakit yang sedang di alami oleh BS tersebut. Dia mengatakan bahwa dari pihak UGM telah menyerahkan kasus ini kepada polisi.
“Jelas kami kaget berduka terhadap kejadian ini tapi kami menunggu hasil dari pihak yang berwajib. Kalau sudah ada informasi baru mungkin kita mau memikirkan seperti apa. Sampai saat ini kita masih menunggu,” katanya.