Liverpool hanya merekrut Ibrahima Konate dari RB Leipzig seharga 36 juta poundsterling musim panas ini. Jurgen Klopp menegaskan bahwa dia senang dengan skuad yang dimilikinya saat ini. Tetapi Jamie Caraggher memiliki pendapat berbeda dengan Klopp, mantan pemain Liverpool itu merasa bahwa klub masih butuh mendatangkan seorang penyerang musim ini.

Tidak seperti beberapa tim lainnya, Liverpool melewati jendela transfer musim panas ini dengan sepi. Mengapa The Reds tidak mengeluarkan banyak uang pada jendela transfer kali ini? Dan apakah skuad yang dimiliki saat ini sudah cukup kuat untuk menjadi penantang gelar Liga Primer Inggris?
Jendela transfer musim panas kali ini menjadi salah satu yang luar biasa dalam sejarah sepakbola. Beberapa pemain bintang berganti klub, Man City mengeluarkan 100 juta poundsterling untuk Jack Grealish, dan Chelsea dengan kekuatan finansial mereka berhasil memulangkan seorang Romelu Lukaku dengan mahar 97,5 juta poundsterling.
Sementara itu, Liverpool tak terlalu sibuk pada jendela transfer kali ini. Terlepas dari kedatangan bek asal Perancis Ibrahima Konate dari RB Leipzig, mereka menghabiskan sisa waktu sebelum jendela transfer ditutup dengan memperpanjang beberapa pemain inti mereka.
Perekrutan Konate adalah prioritas direktur olahraga Michael Edwards dan Jurgen Klopp, dimana posisi bek tengah menjadi salah satu titik lemah Liverpool musim lalu.
Sekarang mereka memiliki lima pemain yang fit untuk posisi bek tengah setelah kembalinga Virgil Van Dijk, Joe Gomes dan Joel Matip, ditambah Nat Philips. Dengan kedatangan Konate dan pulihnya beberapa pemain lain, seharusnya kita tidak akan melihat nama Fabinho dan Jordan Henderson bermain sebagai bek tengah lagi.

Di sisi lain, ada dua nama yang meninggalkan Anfield musim panas ini yaitu Giorginio Wijnaldum dan Xherdan Shaqiri. Tidak adanya rekrutan baru untuk untuk menggantikan posisi mereka bisa menjadi masalah baru yang menghantui The Reds.
Gelandang tim nasional Belanda itu memainkan setiap pertandingan Liga Primer musim lalu sebelum akhirnya berlabuh ke Paris Saint-Germain setelah tidak puas dengan tawaran kontrak baru dari manajemen klub.
Jurgen Klopp merasa tidak ada urgensi untuk mencari pengganti Wijnaldum melihat pekembangan Harvey Eliott yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Blakburn Rovers dirasa cukup baik dan layak diberikan kesempatan.

Kepergian Xherdan Shaqiri berpotensi menimbulkan masalah baru dalam lini serang skuad Jurgen Klopp musim ini. Salah satu masalah yang sudah muncul yaitu Roberto Firmino yang mengalami cedera otot saat Liverpool ditahan imbang oleh Chelsea 1-1, Sabtu (28/8/2021).
Belum diketahui berapa lama pemain internasional Brasil itu akan absen, yang jelas Klopp harus kehilangan salah satu dari empat penyerang utamanya, dan tidak ada pemain yang cukup berkualitas tersedia di bangku cadangan.
Takumi Minamino telah kembali ke Merseyside setelah menjalani masa pinjaman selama 6 bulan di Southampton. Selain itu, Divock Origi yang dirumorkan akan keluar dari Liverpool telah dikonfirmasi tetap bertahan di klub.
Minamino hanya mencatatkan satu gol saja setelah didatangkan pada Januari 2020, sementara itu Divock Origi gagal mencatatkan satu gol pun untuk Liverpool musim lalu. Hal ini menjadi catatan buruk bagi lini serang Liverpool apabila beberapa penyerang utama mereka harus absen dalam jangka waktu tertentu.
Hal tersebut jelas menjadi alasan bagi pendukung Liverpool untuk mendesak Klopp mendatangkan pemain baru. Selain lini serang, Liverpool sebenarnya dirumorkan dengan beberapa gelandang seperti Yves Bissouma (Brighton), Youri Tielemans (Lecester City) dan Renato Sanches (Lille), walaupun sampai bursa transfer ditutup tak ada satupun dari mereka yang merapat.
Hal ini menjadi kekhawatiran Jamie Charrager, mantan pemain Liverpool itu merasa lini depan yang dimiliki saat ini belum cukup kuat.
Bagi pendukung Liverpool, kurang aktifnya klub dalam bursa transfer kali ini sejatinya bukan hal yang mengejutkan. Manajemen harus lebih berhemat dimana Liverpool sudah menghabiskan banyak dana untuk mendatangkan beberapa pemain sejak penjualan Coutinho sebesar 146 juta poundsterling ke Barcelona pada Januari 2018.
Hasil penjualan tersebut sudah diinvestasikan untuk mendatangkan sejumlah pemain kunci seperti Virgil Van Dijk, Alisson, Andy Robertson, Fabinho dan Shaqiri. Hasilnya mereka berhasil menjuarai Liga Champion Eropa musim 2018/2019 dan juga menyudahi puasa gelar Liga Inggris pada musim berikutnya.
Tetapi dari situla belanja mewah Liverpool mulai berhenti, dengan klub sejak itu hanya mendatangkan Diogo Jota, Thiago Alcantara, Minamino, dan Kostas Tsimikas dengan total biaya sebesar 83,75 juta poundsterling, sebelum tambahan Konate sebesar 36 juta poundsterling.
FSG selaku pengelola keuangan klub menjalankan model bisnis dimana pembelian pemain harus dibiayai dari hasil penjualan pemain atau penghasilan klub yang lain.
Faktor lain yang menjadi alasan kurang aktifnya Liverpool pada jendea transfer ini adalah mereka berfokus pemperpanjang kontrak beberapa pemain kunci seperti Alisson, Robertson, Van Dijk, Fabinho, Henderson, Trent Alexander-Arnold dan akan segera menyusul juga dua penyerang kunci mereka Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Beberapa perpanjangan kontrak pemain tersebut menelan biaya jutaan poundsterling, Michael Edwards dan Jurgen Klopp melihatnya sebagai hal penting untuk menjaga tulang punggung klub ketimbang mendatangkan pemain baru.
Jurgen Klopp akan berfokus pada skuad yang ada, memberikan kesempatan bermain pada beberapa pemain muda dan jika butuh pemain tambahan akan diusahakan pada bursa transfer berikutnya. Pendukung Liverpool juga berharap Klopp mampu bersaing dengan skuad yang ada saat ini setelah mengarungi musim lalu dengan cukup buruk.