Drama dan teater merupakan dua istilah yang sudah tidak asing lagi di pendengaran banyak orang, namun sebagiannya masih keliru dengan kedua istilah tersebut. Sebagian orang berpendapat bahwa drama dan teater merupakan hal yang sama, yakni seni bermain peran. Ada juga yang berpendapat bahwa drama adalah bagian dari teater. Dengan demikian, istilah keduanya masih terjadi kerancuan di presepsi masyarakat. Oleh sebab itu, simak artikel ini sampai selesai ya!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online edisi V, drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater, sedangkan teater merupakan pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi. Apakah dari pengertian tersebut kalian sudah dapat menemukan perbedaannya? Tentu saja dapat ditemukan dan disimpulkan bahwa drama merupakan cerita atau kisah, sedangkan teater merupakan sebuah profesi dalam seni beradu peran.

Terdapat beberapa karakteristik yang menjadi pembeda antara drama dan teater, yakni:
1. Tempat Pelaksanaan
Drama dapat dilakukan di mana saja. Misalnya seorang guru yang memberikan pembelajaran di depan kelas. Ia menjadi seorang guru yang harus bisa memiliki sifat dan sikap yang baik karena akan menjadi cerminan dari peserta didiknya. Guru juga harus bisa mengontrol emosi pada saat bekerja, namun ketika sudah berada di rumah, perannya berganti menjadi seorang Ibu rumah tangga bagi yang sudah menikah. Hal-hal yang kita lakukan sehari-hari merupakan contoh dari kegiatan drama karena melibatkan suatu cerita, kisah, dan emosi. Berbeda dengan drama, teater hanya bisa dilakukan di atas panggung saja. Teater memerlukan ruang khusus untuk pelaksanaanya dan tercakup sebuah cerita yang kompleks dibandingkan drama.
2. Cerita atau Kisah
Cerita atau kisah yang dibawakan dalam drama umumnya adalah hal-hal yang sederhana dan berasal dari kehidupan sehari-hari. Misalnya kisah percintaan seorang anak remaja yang disakiti oleh kekasihnya karena hal-hal yang sepele dan hanya mencakup permasalahan singkat. Berbeda dengan drama, cerita atau kisah yang digunakan dalam teater merupakan cerita yang kompleks seperti cerita rakyat, cerita kerajaan pada zaman dahulu, dan beberapa cerita yang telah digarap oleh para sastrawan hebat sebelumnya.
3. Interaksi
Pertunjukan drama biasanya melibatkan penonton untuk ikut bergabung dan kesannya lebih fleksibel dibandingkan dengan teater yang tidak terdapat interaksi langsung antara penonton dan pemain sehingga banyak teater yang pesannya kurang menyentuh jika pemainnya kurang latihan dan tidak ada kedekatan dalam mendalami perannya.
4. Penampilan
Tata rias pemain dalam pertunjukan drama biasanya tidak mencolok dan terkesan natural karena disesuaikan dengan cerita yang umumnya diangkat dari kehidupan sehari-hari, sedangkan tata rias pada teater dibuat dengan mencolok agar penonton bagian depan sampai belakang bisa melihat kesesuaian antara mimik dan tata rias wajah pemain.
5. Waktu
Waktu pertunjukan drama dapat di jeda atau diputus-putus antara satu bagian dengan bagian lain yang finalnya akan digabungkan, sedangkan teater tidak terdapat jeda pada saat pertunjukan berlangsung. Hal ini juga menjadi sebab tidak adanya interaksi antara pemain dan penonton di dalam teater.
Dari beberapa karakteristik di atas perlu sama-sama kita pahami agar tidak terjadi kekeliruan antara istilah drama dan teater. Dengan demikian, drama dan teater merupakan dua istilah yang berbeda dan tidak dapat disamakan. Keduanya memiliki perbedaan yang menarik dan unik jika diperhatikan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online Edisi V