Ulasan Film Pendek “WE” Karya Aco Tenriyagelli yang Menyentuh

wanda widian

Ulasan Film Pendek “WE” Karya Aco Tenriyagelli yang Menyentuh

Siapa disini yang suka tiba-tiba pengen nonton YouTube? Tapi kadang suka bingung apa yang mau di tonton. Nah kebetulan, ada rekomendasi film pendek yang belum lama ini hadir di kanal YouTube Riuh Records, film itu berjudul “WE” karya . Film yang diadaptasi langsung dari sebuah lagu yang berjudul “We” karya Juang Manyala, Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca) dan Gardika Gigih ini berdurasi 12.51 menit.          

Film yang diperankan oleh Aurora Amanda, Rifnu Wikana dan Riny Hamid mampu menghadirkan kisah kompleks walaupun memiliki durasi yang tidak terlalu memakan banyak waktu. Kisah haru; biru hadir dalam film ini sehingga sangat cocok sekali untuk masuk list film yang wajib tonton.             

Berikut alasan yang masuk akal jika film pendek ini layak ditonton dan tak perlu gengsi menangisi kisahnya.           

1. Film yang bertema keluarga

Sumber: https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/1
Sumber: https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/1

Kalau tidak tentang persahabatan atau percintaan ada kisah keluarga yang selalu banyak menarik minat para penikmat sebuah karya. Mungkin ini pula yang menjadi daya tarik dari film pendek ini, kisah yang bertema tentang keluarga terkadang selalu mengandung bawang, apalagi kalo udah bawa-bawa orang tua biasanya akan pecah banget tangisan selama menonton. Itulah yang akan kalain rasakan dari menonton film pendek “WE” ini.           

2. Relate dengan kehidupan anak rantau

Sumber: https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/2
Sumber: https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/2

Jika di antara kalian dalam kurun waktu satu bulan lagi merantau? Atau satu minggu lagi? Atau bahkan besok lusa sudah perlu berangkat ke perantauan? Atau bahkan kini sudah murantau dan terjebak di perantauan? Kalau begitu, film ini akan sangat cocok kalian tonton untuk mengenang banyak kisah, mulai dari berkemasnya; kisah perpisahannya; atau kisah sedihnya. Lagi-lagi memang sedih yang dirasakan ketika menonton film ini.            

3. Punya bapak cuek? Ini film makin cocok untuk ditonton

https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/3
https://twitter.com/acotenri/status/1411237073487482881/photo/3

Jadi anak rantau dan punya bapak cuek? Makin perfect sepertinya untuk memasukan film pendek ini ke list tontonan kalian. Bicara tentang sosok bapak, biasanya ada tiga tipe bapak-bapak. Tipe yang pertama, bapak-bapak yang dekat dengan anak-anaknya; kedua bapak-bapak yang cuek kelihatannya, dan; ketiga bapak-bapak yang cueknya memang nyata (bukan kelihatannya). Dalam film pendek ini kalian akan berjumpa dengan sosok bapak yang memiliki karakter sesuai dengan tipe nomor dua, yaitu cuek kelihatannya. Bagaimana jadinya bapak yang terlihat cuek mengungkapkan sayang dan sedihnya? Jawabannya akan ditemukan pada film ini.

4. Film ini kurang ‘bicara’ tapi banyak makna tersampaikan

Jangan heran ketika kalian menonton film ini lalu tak menemui banyak dialog atau monolog bahkan prolog yang mendominasi. Hal itu justru membuat film ini semakin luar biasa, dialog yang tak banyak mempu menyentuh para penonton karena hadir musik sebagai penggantinya. Musik tersebut tentunya karya yang menjadi adaptasi dari film ini, yaitu lagu yang berjudul “We”. Liriknya yang kaya akan makna membuat film tersebut semakin menyentuh.           

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi