Pengguna Smartphone khususnya Android pasti sebagian besar aplikasi yang terdapat pada ponsel adalah melalui dari toko aplikasi resmi atau yang biasa kita tahu Google Play Store. Namun, ternyata Google Play Store tidak menjamin seratus persen aman untuk keamanannya pada aplikasi – aplikasi didalamnya.
Dilansir dari GSM Arena, Sebuah penelitian menemukan adanya 2.040 aplikasi yang berbahaya di Google Play Store. Menurut laporan dari University of Sydney dan Data61 dari CSIRO, aplikasi – aplikasi yang terdapat pada Play Store akan meminta akses perijinan yang mencurigakan serta ada juga yang langsung menanamkan virus malware pada smartphone yang mendownload aplikasi tersebut.
Penelitian tersebut telah berlangsung lama dan sudah meneliti lebih dari 1 jutaan aplikasi pada Play Store dan telah menemukan adanya aplikasi fake atau aplikasi jiplakan yang meminta ijin akses yang tidak sesuai seperti adanya aplikasi game terkenal yaitu Hill Clmb Racing dan Temple Run.
Para peneliti saat itu menggunakan jaringan neural dan mesin pembelajaran untuk meneliti aplikasi – aplikasi tersebut. Algoritmanya disusun untuk mencari teks, ikon yang secara visual sama dan mirip dengan 15.000 aplikasi yang sedang populer di Google Play Store saat ini. Dan hasilnya, mereka menemukan 49.608 potensi berbagai macam virus dan malware yang ada pada aplikasi tersebut.
Diperkirakan sekitar 7.246 aplikasi ditandai sebagai malicious atau dengan kata lain adalah aplikasi yang sangat berbahaya untuk smarpthone dan 2.040 diantaranya ditandai dengan aplikasi fake atau jiplakan yang beresiko tinggi membuat smartphone mudah terkena virus dan malware.
Tetapi, dengan kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini Google Play Store telah meningkatkan sistem keamanan terhadap tokonya sendiri dan telah mendeteksi 2.040 aplikasi yang telah ditandai sebagai aplikasi yang berbahaya.
Karena itu, bijak dan berhati – hatilah saat menggunakan smartphone kamu untuk mendownload aplikasi yang menurut kamu tidak penting dan sangat mencurigakan. Semoga bermanfaat ya!