Naruto dan Hinata melewati berbagai momen yang tak terlupakan melalui beberapa serial anime, tapi 10 momen ini mungkin yang paling menggemaskan.
Penggemar Naruto berharap Naruto dan Hinata akan menjadi pasangan selama beberapa dekade. Jadi ketika akhirnya terjadi, mereka sangat gembira.
Naruto tidak hanya menjadi Hokage, ia mampu memiliki keluarga sendiri serta memiliki seseorang untuk mencintainya tanpa syarat terlepas dari kekurangannya.
Hinata dapat memenuhi cinta pertamanya dan tumbuh sebagai karakter yang baik.
Di seluruh anime dan manga, mereka telah berbagi beberapa momen yang memicu perdebatan tentang apakah karakter yang sepolos Naruto akan mengetahuinya.
Kita akan melihat kembali seri ini untuk melihat momen terbaik Naruto dan Hinata.
Pertemuan Pertama Naruto dan Hinata (The Last: Naruto The Movie)
Pertemuan pertama Naruto dan Hinata dirinci dalam anime The Last: Naruto The Movie.
Kamu pasti bertanya-tanya mengapa perlu waktu 15 tahun bagi Masashi Kishimoto untuk mengungkapkan bagaimana mereka pertama kali bertemu.
Bagaimanapun, para penggemar senang dengan berita gembira informasi ini. Hal ini menjelaskan lebih mendalam mengapa Hinata mencintainya.
Pada hari pertama sekolah di Akademi Konoha, Hinata diintimidasi karena Byakugan-nya.
Naruto datang untuk membela Hinata.
Meskipun dia dipukuli sampai pingsan, Naruto menginspirasi Hinata dengan tidak menyerah, membiarkannya menjaga syal merahnya compang-camping dalam baku pukul, dan menyebabkan dia mulai mengawasinya.
Naruto Mengundang Hinata Untuk Makan Ramen (The Last: Naruto The Movie)
Ini adalah momen yang tidak mendapat banyak perhatian karena dibayangi oleh momen-momen lain sepanjang film.
Setelah berusaha memberi Naruto syal merah yang ia rajut pada Festival Rinne dan gagal mengakui cintanya, ia kembali ke rumah.
Saat mempraktikkan pengakuannya di depan rumahnya, dia kebetulan bertemu Naruto dan perutnya menggeram.
Tanpa memikirkan pilihan kata-katanya (yang tidak biasa baginya), dia mengundang Hinata untuk makan ramen di apartemennya dan dia melarikan diri karena malu.
Hinata Memberikan Salep Kepada Naruto (Naruto, Episode 27)
Ujian Chunin penuh dengan keseruan dan dianggap sebagai Arc terbaik di anime Naruto bagi banyak penggemar.
Ini adalah salah satu dari beberapa kali Hinata mengerahkan keberaniannya untuk mendekati Naruto selama seri.
Setelah Naruto dan Kiba bertarung, dia menawarkan rekan setimnya serta Naruto Salep Rahasia Klan Hyuga untuk menyembuhkan luka mereka.
Meskipun dia bertanya-tanya mengapa dia menawarkan itu kepadanya, Kurenai mengatakan kepadanya untuk menerimanya.
Hinata Menampar Rasa Masuk Naruto (Naruto Shippuden, Ep. 364)
Tidak seperti saat-saat ceria lainnya di antara mereka, yang satu ini memiliki nada yang lebih serius karena dampaknya pada fandom.
Selama Perang Dunia Shinobi Keempat, Hinata, Neji, dan Hisashi semua seharusnya melindungi Naruto yang lemah dari serangan yang mendekat.
Tapi, ketika mereka sibuk melindungi ninja lainnya, hanya Hinata yang terbuka untuk menyerang sebelum Neji mengorbankan dirinya untuk melindunginya.
Ketika kematian sekutunya mendorongnya untuk menyerah, Hinata, masih di tengah-tengah berkabung untuk keluarganya, menampar Naruto agar segera sadar dan mengingatkan dia tentang sumpah pribadinya.
Naruto Melakukan Sumpah Darah di Ujian Chunin (Naruto, Episode 47)
Inilah momen lain selama ujian Chunin, tetapi satu yang memang mendapatkan banyak perhatian adalah makna di balik tindakan ini.
Hal ini adalah salah satu episode awal di mana penonton diperkenalkan ke Byakugan dengan pertarungan Hinata dan Neji yang membentang 2 episode.
Setelah hampir membunuh Hinata selama pertarungan mereka, beberapa Jounin menghentikannya dari memberikan pukulan terakhir.
Menonton ini, Naruto tidak bisa mengerti mengapa Neji rela hampir membunuh keluarganya, menyeka sebagian darah Hinata dari lantai, dan bersumpah untuk membalasnya.
Ini sejalan dengan kepribadian Naruto dalam merawat teman-temannya dan bertindak sebagai momen awal di antara mereka.
Naruto dan Hinata Berbagi Chakra (Naruto Shippuden, Episode 364)
Melanjutkan setelah kematian Neji dan Hinata membawa Naruto kembali ke akal sehatnya, kita memiliki adegan yang memberdayakan ini di saat kegelapan.
Meskipun Obito bertanya-tanya tentang bagaimana kematian sekutu-sekutunya adalah kesalahannya dan mengatakan semua yang dilakukannya tidak ada artinya, Hinata berhasil membuatnya tidak menyerah.
Bahkan Kurama bergabung untuk mendukungnya dan mengatakan kepadanya bahwa pengorbanannya mirip dengan orang tuanya.
Kembali ke dirinya sendiri, Naruto kembali bangkit, mengambil tangan Hinata dan berbagi beberapa chakra Kurama dengannya sebelum kembali ke medan perang.
Hinata Menyelamatkan Naruto dari Pain (Naruto Shippuden, Episode 166)
Siapa yang bisa melupakan momen ini? Dengan nama episode “Pengakuan” dan episode tambahan yang menunjukkan mengapa Hinata mencintainya, tampaknya dia sudah mati setelah episode berakhir juga.
Setelah Hinata berusaha menyelamatkan Naruto dengan Byakugan-nya, ia bertahan untuk melindunginya.
Meskipun Naruto menyuruhnya pergi, Hinata mengakui cintanya dan mampu menarik beberapa alat penerima chakra sebelum Pain “membunuh”nya dengan salah satu penerima chakra hitamnya.
Momen itu menjadi bahan pokok baginya sebagai karakter dan mengukuhkan pendapat banyak penggemar tentang kepada siapa Naruto akan berpasangan ketika seri berakhir.
Naruto Mengaku Cinta Kepada Hinata (The Last: Naruto The Movie)
Ini adalah momen yang setiap penulis fanfiksi telah impikan, tetapi tidak pernah tahu itu akan membuahkan hasil.
Setelah istirahat mencari Hanabi, Hinata malam itu menyelinap pergi untuk terus merajut syal yang hancur beberapa kali selama film, tanpa diketahui bahwa Naruto mengikutinya.
Ketika Hinata menyesali bahwa dia seorang perempuan mengerikan karena yang bisa dia lakukan hanyalah merajut, Naruto menghiburnya dengan mengatakan dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Bagian yang paling mengejutkan adalah ketika Naruto menghiburnya, Hinata membiarkannya mengakui bahwa Naruto mencintainya.
Namun, momen itu terasa pahit, karena Hinata berada dalam posisi di mana dia tidak bisa menerimanya.
Naruto dan Hinata Berciuman (The Last: Naruto The Movie)
Ini juga momen lain yang telah ditunggu penggemar: Naruto dan Hinata berciuman.
Itu bukan ciuman biasa, namun adalah ciuman sambil melayang di langit di depan bulan dan merupakan ciuman pertama yang sempurna.
Menjelang ciuman juga merupakan cara sempurna untuk menunjukkan pertumbuhan mereka di sepanjang seri.
Setelah perasaan mereka dikonfirmasi satu sama lain oleh Naruto yang menyatakan dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Hinata, mereka melalui kenangan dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Pernikahan Naruto dan Hinata (Naruto Shippuden, Episode 500)
Momen Naruto dan Hinata yang terbaik adalah momen yang tidak pernah kita duga akan didapatkan, yaitu pernikahan mereka.
Dalam Arc terakhir dari seri, Konoha Hiden: The Perfect Day for a Wedding adalah tentang apa yang teman dan warga Konoha rencanakan untuk menjadikannya sebagai hadiah.
Sementara Hinata memikirkan Neji, Naruto memikirkan ayahnya.
Mereka berdua berpikir tentang orang yang mereka cintai yang tidak lagi bersama mereka, yang benar-benar melengkapi adegan itu sebelum membuat keputusan penting seperti pernikahan.
Setelah memegang tangan Naruto, keduanya menikah dan menutup buku pada seri sambil membuka yang baru untuk hubungan mereka.
