100 Kali Lebih Cepat dari 4G, Simak 5 Fakta Jaringan 5G

rizkiape

100 Kali Lebih Cepat dari 4G, Simak 5 Fakta Jaringan 5G

Jaringan generasi kelima atau 5G akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia, Telkomsel sebagai pionir pertama di Indonesia.

kehadiran layanan 5G berdampak postif terutama pada ranah insdustri dari beragam aspek, seperti of things (IoT) hingga proyek smart city. Pada segi konsumen, mampu mengakomodir kebutuhan gaya hidup di era digital saat ini, seperti menonton video streaming lebih lancar, video conference, hingga bermain game.

Kemunculan 5G pada umumnya, banyak dari masyarakat yang belum paham sepenuhnya tentang teknologi ini. Karena itu simak 5 fakta berikut ini.

  1. Mengulas Sejarah Telekomunikasi

Generasi pertama teknolgi jariangan komunikasi 1G yang ditemukan di Eropa pada tahun 1980. 1G merupakan jaringan komunikasi yang memanfaatkan gelombang analog yang mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps. 1G memiliki spesifikasi Jangkauan yang sangat terbatas dan kecepatan sangat lambat mengingat masih menggunakan gelombang analog. Teknologi komunikasi 1G kemudian disebut sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone Service).

Pada tahun 1990-an, teknologi generasi kedua atau 2G mulai diperkenalkan. Pada generasi ini terjadi perubahan signifikan yang sebelum analog menjadi digital, sehingga cakupan jangkauan komunikasi menjadi lebih luas dan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Teknologi 2G disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) pengguna bisa menikmati kecepatan akses yang lebih cepat, yaitu hingga 384 Kbps. Spesifikasinya sudah mendukung pengiriman teks (SMS), suara, dan bahkan juga sudah mendukung pengiriman MMS (Multimedia Messaging Services).

Untuk meningkatkan kualitas dan jaringan yang lebih baik, tahun 2000-an teknologi generasi ketiga atau 3G sudah dapat dirasakan oleh para pengguna. Perubahan pada generasi ini cukup besar karena sudah dapat dukungan mobile internet dan roaming (akses di luar jangkauan). Kecepatan akses data hingga 2 Mbps atau hampir 10 kali lebih cepat dari teknologi 2G, teknologi ini dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access).

Sebuah evousi terjadi untuk meningkatkan teknologi yang sebelum WCDMA menjadi HSPDA (High Speed Downlink Packet Access) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadang kala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA merupakan perubahan standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5 kali lebih tinggi.

Berkembang pesatnya teknologi jaringan kemudian hadirlah generasi keempat yakni 4G yang menggunakan teknologi LTE (long term evolution). 4G mampu memiliki 500 kali lebih cepat dibandingkan teknologi sebelumnya yaitu 3G. Jaringan 4G memiliki kecepatan maksimal hingga 100 Mbps.

2. Pengertian Teknologi 5G

5G adalah teknologi jariangan pada fase generasi kelima menjadi perkembangan telekomunikasi yang melebihi standar 4G. 5G telah liris pada 2020 lalu, untuk mendapatkan akses 5G saat ini masih terbatas karena masih dalam tahap infrastruktur untuk mendistribusikan agar dapat dirasakan oleh berbagai negara di dunia.

3. Kecanggihan Teknologi 5G

5G menjanjikan mampu memiliki konektivitas jauh lebih cepat dari teknologi sebelumnya yaitu 4G. performa 5G akan memberikan peningkatan kecepatan dan efisiensi semakin bertambah.

Dalam perancangan 5G, mampu memberikan kecepatan transmisi data puncak hingga 20 Gbps atau 2,5 Gigabit data ditransmisikan per detik. Tujuan Hadirnya 5G memberikan kecepatan transmisi data sebesar 10 hingga 100 kali lebih cepat dari jaringan 4G yang ada saat ini. Ini adalah lompatan besar dari 4G sebagai generasi sebelumnya.

Kelebihan dari 5G dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada pengguna yang lebih seragam secara keseluruhan sehingga mampu memiliki kecepatan data tetap tinggi secara konsisten, bahkan saat pengguna berpindah lokasi dan juga dapat memberikan latensi yang jauh lebih rendah untuk respons yang lebih cepat. Selain itu, Jaringan seluler 5G didukung oleh fondasi cakupan Gigabit LTE.

4. Mengenal cara kerja 5G

Cara kerjanya sendiri tidak berbeda dari generasi sebelumnya yaitu 4G, perbedaannya layanan koneksi pada 5G yang memiliki frekuensi radio yang jauh lebih tinggi.

4G memiliki pita frekuensi hingga 20 MHz, sedangkan 5G kemungkinan berada di pita frekuensi hingga 6 GHz. Tujuan frekuensi yang lebih tinggi dimaksudkan untuk mengantarkan data lebih cepat dan jauh lebih efisien dalam penggunannya.

Pada infrastruktur di lapangan, Jaringan 5G membutuhkan lebih banyak antena berukuran kecil (small cell) di area yang lebih sempit dari jaringan 4G yang beroperasi dengan menggunakan menara telekomunikasi.

Dampak yang akan terjadi pada berbagai perusahaan operator harus merombak infrastruktur kabel optik mereka agar dapat mendukung kapasitas di setiap small cell.

5. Layanan 5G di Indonesia

Telkomsel resmi menjadi pionir layanan 5G di Indonesia pada tanggal 27 Mei 2021. Pada launching tahap pertama, telkomsel merencanakan jaringan 5G di 6 lokasi residensial di Jakarta dan Tangerang Selatan. 6 lokasi tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Selain di Jakarta dan Tangerang Selatan, aka ada sembilan lokasi di delapan kota yang juga akan menikmati layanan 5G, di antaranya Batam, Medan, Bandung (dua lokasi di ITB dan Telkom University), Solo, Balikpapan, Surabaya, Makassar, dan Denpasar. Hanya saja lokasi sinyal 5G kebanyakan ada di GraPARI di setiap kotanya. 3 Juni 2021 kemarin Kota Solo menjadi tempat peresmian layanan 5G.

Dari uraian yang dijelaskan diatas menyatakan, ini merupakan perkembangan yang sangat jauh di dunia teknologi, dan sudah seharusnya kita tidak hanya menjadi pengguna yang statis. Berkembangnya jaringan internet bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan kecepatan yang lebih cepat, dan manfaatkan teknologi semaksimal mungkin dan tingkatkan daya saing kemampuan kita dengan fasilitas yang sudah ada saat ini.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi