Film animasi yang berjudul Soul, sukses membuat para penontonnya berdecak kagum dengan jalan ceritanya yang sederhana namun sarat makna kehidupan. Bercerita tentang seorang guru musik bernama Joe Gardner yang merasa jenuh dengan pekerjaannya, dirinya memiliki mimpi yang belum terwujud yaitu menjadi seorang musisi jazz terkenal dan berniat untuk mewujudkannya.
Ketika impian Joe hampir terwujud, dirinya malah mengalami kecelakaan dan membuatnya terbaring koma di rumah sakit. Saat arwahnya yang tengah menuju alam baka, Joe yang masih terobsesi dengan impiannya itu malah kabur dan terjebak di Great Before atau tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda yang akan lahir ke dunia. Di sana Joe bertemu dengan jiwa muda bernama 22 yang justru tidak mau terlahir ke dunia.
Film ini memiliki banyak pesan moral betapa berharganya hidup ini, berikut kelima pesan moral dari film animasi Soul.
1. Kita berhak mewujudkan impian, berapapun usia dan apapun latar belakang kita
Profesi Joe Gardner adalah seorang guru musik, meskipun profesinya sesuai dengan passionnya di musik, namun Joe memiliki impian menjadi seorang musisi jazz terkenal dan bisa tampil dengan para musisi jazz kenamaan. Namun ibunya Joe, dulu tidak setuju karena menjadi musisi tidak menjanjikan masa depan yang cerah. Meskipun begitu, kini Joe yang sudah tidak muda lagi itu diam-diam mengikuti audisi yang dipimpin oleh musisi jazz papan atas bernama Dorothea Williams.
KetiKetika Joe lolos audisi dan diterima untuk bergabung di grup musik jazz milik Dorothea, Joe malah terjatuh di lubang jalan dan berakhir koma. Yang membuat Joe akhirnya terjebak di Great Before. Film ini mengajarkan kita untuk terus memperjuangkan impian kita apapun keadaannya.
2. Adakalanya kita harus berlepas diri dari harapan agar bisa menjalani hidup dengan penuh rasa syukur
Terkadang slogan ‘realita tak semanis ekspektasi’ itu patut kita renungkan, hal itu agar kita bisa menjalani hidup dan menikmatinya dengan baik tanpa dibayangi dengan berbagai macam ketakutan dan kekecewaan. Berjuang mewujudkan mimpi adalah sebuah keharusan namun jika hidup hanya fokus tentang mengejar impian, kita tidak akan bisa menikmati hidup dengan baik.
Hal itu baru disadari oleh Joe Gardner ketika dirinya tanpa sengaja bertukar tubuh dengan jiwa muda yang bernama 22 di bumi. 22 yang berada di tubuh Joe merasakan bahwa dirinya merasa sangat bahagia ketika melihat daun berguguran, merasakan angin yang menerpa wajahnya, menikmati musik yang dibawakan oleh pengamen jalanan dan bahkan menatap orang-orang di kereta.
3. Sejatinya kita sudah mewujudkan impian kita namun kita tidak menyadarinya
Ketika Joe Gardner kembali ke tubuh aslinya, dan akhirnya dia berkesempatan untuk bermain musik dengan para musisi jazz termasuk Dorothea Williams, membuatnya bahagia. Namun ketika Dorothea meminta Joe untuk tampil lagi esok hari dan seterusnya, Joe mendadak murung. Karena impiannya itu tak jauh berbeda dengan pekerjaannya sebagai guru musik, mendadak Joe merasakan kejenuhan. Impian yang dia perjuangkan hanya sebuah pengulangan aktivitas dari hari ke hari.
Dorothea yang seolah tahu apa yang dipikirkan Joe hanya mengatakan sebuah perumpamaan bahwa seekor ikan yang ingin melihat lautan padahal dirinya sudah berada di lautan lepas itu seperti keadaan Joe saat ini yang bermimpi menjadi musisi jazz padahal dirinya sudah menjadi musisi jazz.
4. Ketakutan hanya akan menghambat kita untuk hidup bahagia
Ketika jiwa muda 22 kembali ke Great Before dan dirinya merasakan ketakutan dan tidak memiliki alasan untuk lahir ke dunia, Joe Gardner yang sadar bahwa dirinya sudah selesai dengan dunia, datang menenangkan 22 yang berubah menjadi monster karena ketakutannya untuk hidup.
Joe memberikan sehelai daun yang diambil 22 ketika di bumi, dan hal itu membuat 22 berubah ke bentuknya semula. Joe mencoba membujuk 22 bahwa 22 bisa menjadi dirinya sendiri karena 22 sudah menemukan tujuan hidupnya itu, yang pada akhirnya membuat 22 bersedia untuk lahir ke dunia dan menjadi manusia.
5. Selagi masih hidup, kita masih banyak memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya
Joe Gardner yang sudah pasrah untuk dibawa ke alam baka, diberikan kesempatan kedua untuk menjalani hidupnya di dunia oleh Jerry dari Great Before karena telah membuat jiwa muda 22 menemukan tujuan hidupnya dan melawan ketakutannya. Tentunya Joe merasa senang karena bisa kembali lagi ke dunia. Dirinya berjanji untuk menjalani hidupnya dengan bahagia setiap detiknya bersama ibu dan orang-orang yang menyayanginya.
Terkadang tanpa sadar kita sering mengeluh dengan kehidupan yang dijalani, padahal jika melihat dari sudut pandang yang lain, kita hanya kurang bersyukur dengan kehidupan yang kita miliki. Selagi masih hidup, kita memiliki kesempatan untuk menjalani hidup setiap detiknya dengan sebaik-baiknya bersama orang-orang yang kita cintai, karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan pergi meninggalkan dunia ini.
Itulah kelima pesan moral dari film animasi Soul besutan Pixar yang sarat makna, semoga bermanfaat ya.
