Energi matahari dapat dimanfaatkan dan ditransformasikan menjadi tenaga surya, serta digunakan sebagai alternatif sumber energi yang ada. Energi matahari bersih, murah, tidak terbatas, dan mudah diakses, oleh karenanya dianggap sebagai energi masa depan.
Ini dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam banyak cara, tetapi sebagian besar dunia masih memilih untuk menggunakan sumber energi yang tidak terbarukan seperti bahan bakar fosil.
1. Energi matahari memiliki 4 manfaat besar
Fakta mengungkapkan bahwa ada empat manfaat utama bagi umat manusia yang menggunakan energi matahari. Pertama-tama, ini adalah sumber energi sangat besar yang terbarukan dan tidak ada habisnya. Kedua, ini tersedia secara gratis bagi siapa saja yang memiliki teknologi untuk memanfaatkannya. Ketiga, sangat ekologis dan dapat mengurangi polusi maupun pemanasan global. Keempat, itu akan sangat mengurangi biaya energi dalam jangka panjang.
2. Matahari memberi lebih banyak energi dalam satu jam dari yang kita butuhkan dalam satu tahun
Umat manusia menggunakan hingga sekitar 600 exajoule (1 EJ sama dengan 1018 joule) energi per tahun. Total energi matahari yang diserap oleh atmosfer bumi, lautan, dan daratan hampir 4 miliar EJ, serta potensi tenaga surya tahunan saat ini diperkirakan berkisar antara 1575-50.000 EJ. Ini berarti bahwa meskipun konsumsi energi kita meningkat secara drastis dari waktu ke waktu, ada cukup energi matahari yang dapat dimanfaatkan di bumi untuk mencukupi kebutuhan kita dalam waktu yang sangat lama (mungkin berabad-abad atau bahkan ribuan tahun).
3. Ada faktor utama yang menghambat penyebaran penggunaan tenaga surya
Tenaga surya lebih murah, bersih, dapat diandalkan, tahan lama, dan tidak terlalu berbahaya daripada berbagai jenis energi lain yang saat ini kita gunakan. Namun, sebagian besar dari kita masih mengendarai mobil berbahan bakar minyak, banyak industri masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energinya dan sebagian besar dari kita masih menggunakan listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir maupun termal. Mengapa demikian?
Faktor pertama yang menghambat penyebaran penggunaan energi matahari adalah teknologi yang tersedia. Teknologi untuk mengubah energi matahari menjadi energi yang dapat digunakan, meskipun maju cepat, belum cukup efisien atau cukup murah untuk digunakan secara luas. Faktor kedua adalah kekuatan. Dunia kapitalistik modern dibangun di atas penggunaan bahan bakar fosil, memberikan banyak kekuatan dan pengaruh bagi mereka yang mengendalikan ekstraksi dan perdagangan.
4. Energi tanpa batas hanya 8 menit dari bumi
Matahari adalah sumber energi tanpa batas, dan meskipun 150 juta kilometer jauhnya dari planet kita, sinar pengangkut energinya hanya membutuhkan 8 menit 19 detik untuk mencapai kita. Sungguh menakjubkan membandingkan seberapa jauh sumber energi matahari dibandingkan dengan seberapa cepat dan efisien kita dapat menggunakannya.
5. Energi matahari dapat dikonversi menjadi listrik melalui metode langsung atau tidak langsung
Metode langsung dikenal sebagai fotovoltaik, suatu proses di mana energi matahari akan dikonversi menjadi arus searah dengan bantuan bahan semikonduktor khusus. Metode tidak langsung dikenal sebagai tenaga surya terkonsentrasi dan termasuk penggunaan cermin atau lensa untuk memusatkan sinar matahari menjadi sumber panas yang kuat, yang kemudian diubah menjadi listrik melalui turbin uap yang terhubung dan generator listrik.
6. Fotosintesis buatan mengubah energi matahari menjadi bahan bakar portabel
Fotosintesis buatan adalah proses baru sangat inovatif yang mengubah sinar matahari, air dan karbon dioksida menjadi berbagai karbohidrat dan oksigen. Senyawa ini dapat digunakan dalam berbagai alternatif efisien untuk bahan bakar fosil karena dapat dengan mudah disimpan dan diangkut di seluruh dunia.
7. Penggunaan energi matahari dapat mengurangi pemanasan global
Energi matahari pada akhirnya dapat menggantikan semua jenis energi pencemar lainnya yang saat ini kita gunakan, sehingga mengurangi jumlah gas rumah kaca yang dipancarkan ke atmosfer. Ini akan sangat memperlambat proses pemanasan global, yang menjadi ancaman serius bagi keberadaan planet kita.
8. Kita telah menggunakan tenaga surya selama berabad-abad
Fakta mengungkapkan bahwa penggunaan tenaga surya yang pertama kali didokumentasikan, meskipun sangat sederhana, dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 SM, ketika orang menggunakan kaca pembesar untuk menyalakan api. Kolektor surya pertama di dunia dibangun pada 1767 oleh seorang ilmuwan Swiss Horace de Saussure, dan itu digunakan untuk memasak makanan serta memanaskan air. Pada pertengahan abad ke-19, efek fotovoltaik ditemukan, tetapi secara efisien digunakan hanya lebih dari satu abad kemudian, pada tahun 1954, ketika Bell Labs menciptakan sel surya pertama, yang mengubah energi matahari menjadi tenaga listrik.
Meskipun penggunaan energi matahari menyebar luas hanya dalam satu atau dua dekade terakhir, sebagian besar dari kita telah menggunakannya selama beberapa dekade. Mengapa demikian? Ingat saja menggunakan kalkulator dengan sel surya kecil, misalnya, dimana mereka sudah ada sejak tahun 1970-an.
9. Panel surya menjadi lebih efisien dan tidak mahal
Memanfaatkan energi matahari bukan hanya masalah masa depan. Itu ada di sini, sekarang, tersedia untuk dieksploitasi oleh kita semua. Panel surya untuk digunakan di rumah (biasanya dipasang di atap) secara bertahap menjadi lebih efisien. Kebanyakan dari mereka saat ini mencapai efisiensi 12-18%, yang berarti bahwa mereka mengubah 12-18% sinar matahari menjadi tenaga listrik.
Pada saat yang sama, teknologi ini juga menjadi lebih murah, terutama karena Cina menjadi kekuatan global terkuat dalam tenaga surya. Biaya panel surya telah menurun hingga 80% sejak tahun 2008.
[zombify_post]
