Perusahaan yang mengalami kesuksesan besar karena inovasi – inovasi yang mereka berikan dapat meraih dan yakin bahwa itu adalah rahasia mereka untuk kesuksesan yang abadi.
Sayangnya, ini bukan masalahnya, meskipun itu pasti akan membuat pekerjaan dari seorang CEO akan jauh lebih mudah.
Dalam lingkungan bisnis dipenuhi dengan kisah peringatan mengenai perusahaan besar yang gagal karena kurangnya inovasi.
Keraguan untuk berinovasi akan membuat perusahaan mana pun berisiko mengalami kegagalan, tetapi terkadang menolak berevolusi dengan pasar yang bisa menjadi lebih berkembang untuk perusahaan mereka.
Phil McKinney selaku Ceo CableLabs mengatakan bahwa “Tanpa strategi inovasi yang tangguh dan tangguh, tidak ada perusahaan yang dapat bertahan”.
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan terkenal yang jatuh dan menderita karena kegagalan mereka berinovasi, termasuk perusahaan yang gulung tikar alias bangkrut.
Kodak
Kodak, sebuah perusahaan teknologi yang condong akan pasar film fotografi yang bergelut di dunia itu sampai abad ke-20.
Perusahaan ini membuang kesempatan untuk memimpin revolusi fotografi digital karena mereka terlalu lama membohongi dan menyangkal untuk perusahaan mereka sendiri.
Steve Sasson, selaku CEO Kodak menemukan kamera digital pertama kali pada tahun 1975. “Tapi itu adalah sebuah fotografi, jadi manajemen akan bereaksi bahwa itu akan menjadi hal yang lucu, tetapi jangan memberi tahu siapa pun tentang hal itu,” kata Steve.
Para pemimpin Kodak gagal melihat fotografi digital tersebut sebagai teknologi yang ternyata menjadi penghalang untuk mereka.
Seorang mantan wakil presiden Kodak, Don Strickland mengatakan “Kami mengembangkan kamera digital konsumen pertama di dunia tetapi kami tidak bisa mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan atau menjualnya karena takut akan efek pada pasar.”
Manajemen kami sangat fokus pada keberhasilan film yang mereka lewatkan pada revolusi digital setelah memulai itu. Kodak sendiri mengalami kebangkrutan pada tahun 2012.
Kabar kegagalan Kodak itu mengejutkan banyak orang.
Nokia
Satu perusahaan yang awalnya sangat sukses dan kemudian gagal ?
Yah, Nokia yang merupakan perusahaan yang didirikan di Finlandia ini adalah yang pertama menciptakan jaringan seluler di dunia.
Pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, Nokia adalah pemimpin global dalam pangsa pasar ponsel.
Dengan kedatangan Internet, perusahaan seluler lain mulai memahami bagaimana soal data, dan bukan cuman suara saja yang berguna untuk komunikasi di masa depan.
Nokia tidak memahami konsep perangkat lunak dan terus berfokus pada perangkat keras karena manajemennya takut untuk mengasingkan pengguna yang telah memakai produk mereka saat ini terlebih lagi jika mereka berubah terlalu banyak.
Kesalahan Nokia adalah fakta bahwa mereka tidak ingin memimpin perubahan drastis dalam pengalaman pengguna.
Hal ini menyebabkan Nokia mengembangkan kekacauan sistem operasi dengan pengalaman pengguna yang buruk yang tidak cocok di pasaran.
Perusahaan tersebut melebih-lebihkan kekuatan mereknya dan percaya mereka bisa datang di dunia smartphone walau dalam keadaan terlambat dan berhasil.
Pada tahun 2007, Steve Jobs meluncurkan ponsel iPhone, telepon tanpa keyboard, yang tercanggih pada saat itu.
Dan pada saat dirilis, videonya dilihat oleh orang-orang yang saat itu terkagum saat pertama kali menonton video tersebut saat seseorang yang sedang menggunakan layar sentuh pada alat komunikasi tersebut.
Pada tahun 2008, Nokia akhirnya membuat keputusan untuk bersaing dengan Android, tetapi semuanya sudah terlambat. Produk mereka tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan seluler lainnya.
Xerox
Salah satu contoh kegagalan bisnis besar lainnya adalah Xerox. Xerox sebenarnya yang pertama kali menemukan PC atau komputer dan produk mereka jauh lebih maju daripada zamannya pada saat itu.
Sayangnya, manajemen mereka berpikir bahwa digital akan menjadi terlalu mahal dan mereka tidak pernah merasa bersusah payah dalam mengeksploitasi peluang yang mereka miliki.
CEO David Kearns yakin bahwa masa depan Xerox ada di mesin fotokopi yang mereka miliki.
Produk-produk komunikasi digital yang diciptakan tidak dilihat sebagai sesuatu yang dapat menggantikan tanda hitam di atas kertas putih.
Xerox gagal memahami bahwa merka tidak dapat terus menghasilkan uang dengan teknologi yang sama. Terkadang teknologi juga bisa saja gagal.”
BlockBuster
Mengapa blockbuster menjadi perusahaan yang gagal juga?
erusahaan rental video yang mencapai puncaknya pada tahun 2004 ini telah selamat dari perubahan VHS ke DVD tetapi gagal untuk berinovasi menjadi pasar yang memungkinkan apalagi untuk streaming.
Blockbuster menganggap toko fisik mereka cukup untuk menyenangkan pelanggan mereka.
Karena mereka telah menjadi pemimpin pasar penyewaan film selama bertahun-tahun, manajemennya tidak melihat, mengapa mereka harus mengubah strategi mereka untuk pangsa pasarnya.
Kembali pada tahun 2000, pendiri Netflix, Reed Hastings mengusulkan kemitraan dengan mantan CEO Blockbuster John Antioco.
Netflix ingin Blockbuster mengiklankan merek mereka di toko, sementara Netflix akan menjalankan Blockbuster online.
Gagasan itu ditolak oleh John Antioco karena dia pikir itu konyol dan bahwa model bisnis Netflix adalah “bisnis khusus.” Sedikit yang dia tahu bahwa ide Reed Hasting itu akan menyelamatkan Perusahaan Blockbuster.
Pada tahun 2010 Blockbuster mengalami kebangkrutan dan Netflix sekarang menjadi perusahaan yang bernilai $28 miliar dolar.
Yahoo
Pada tahun 2005 Yahoo adalah salah satu layanan email utama di pasar periklanan online.
Tetapi karena Yahoo meremehkan pentingnya pencarian, perusahaan memutuskan untuk lebih fokus menjadi perusahaan yang terbesar di dunia media.
Keputusan untuk lebih fokus pada media berarti mereka mengabaikan tren konsumen dan kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Yahoo berhasil mendapatkan sejumlah besar keuntungan dari pengguna untuk melihat konten tetapi gagal menghasilkan cukup banyak laba untuk skala yang panjang.
Yahoo juga kehilangan banyak peluang yang bisa menyelamatkan mereka.
Sebagai contoh, pada tahun 2002 mereka hampir memiliki kesepakatan untuk membeli Google, tetapi CEO Yahoo menolak untuk menyelesaikannya.
Dan pada tahun 2006 Yahoo memiliki kesepakatan untuk membeli Facebook, tetapi ketika Yahoo menurunkan tawaran mereka, Mark Zuckerberg memutuskan untuk mundur dan menolak tawaran itu.
Jika perusahaan telah mengambil beberapa risiko tambahan, mungkin kita semua akan menjadi pengguna yahoo-ing sekarang, bukannya googling.
Segway
Segway adalah perusahaan skuter bermotor pribadi yang diciptakan dan dibawa ke pasar pada tahun 2001. Segway dirancang dengan tujuan menjadi pilihan transportasi yang canggih pada saat itu, tetapi berakhir dengan daftar penemuan yang gagal.
Sebuah pilihan yang mudah digunakan untuk perjalanan yang lebih cepat dan lebih hemat bahan bakar.
Namun, Segway tidak menarik bagi masyarakat dan harganya sama persis dengan sepeda motor yang lebih baru.
Meskipun produk itu sangat canggih, beberapa yang mampu membayar dengan harga $5.000 mengalami kesulitan menemukan kegunaan praktis dari skuter motor itu.
Ada pertanyaan, apakah aman untuk menggunakan skuter motor ini di jalan.
Banyak kritik bertanya mengapa ada orang yang berinvestasi dalam sesuatu yang mahal yang tidak diizinkan untuk digunakan?
Peter Shankman, salah satu dari lima orang pertama di NYC yang membeli segway mengatakan “Polisi tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan itu.
Ditambah lagi setiap kali saya menggunakannya, saya dipanggil oleh pihak berwajib.
Dan beberapa hari kemudiaan, kendaraan roda dua lebih banyak digunakan oleh polisi mall dan sekelompok para wisatawan daripada skuter motor tersebut.
IBM
International Business Machines (IBM), disebut juga sebagai “Big Blue”, adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang memiliki terobosan pada tahun 1960-an dengan IBM System / 360 of family komputer yang dirancang untuk mencakup berbagai aplikasi lengkap.
Pada awal 1990-an, IBM gagal menyesuaikan diri dengan revolusi komputer pribadi dan saat itu mereka mulai dengan masa kejatuhannya.
Perusahaan mecoba dan menyesuaikan kembali dengan perangkat keras mereka daripada mencari solusi untuk membuat perangkat lunak.
Setelah itu, saat melalui beberapa transisi, IBM adalah salah satu nama yang paling kuat dalam perangkat lunak perusahaan.
Mereka mengubah keberuntungan mereka dengan manajemen baru. Akhir yang tidak dilihat oleh sebagian besar perusahaan.
JCPenney
Sebuah department store Amerika, yaitu JCPenney telah mempertahankan dan sebagai salah satu bisnis ritel katalog terbesar di AS.
Toko mereka dulunya adalah tempat yang khusus membeli pakaian untuk bekerja, pakaian gereja, dan anak-anak. Tetapi ketika pasar di sekitar mereka berubah, JCPenney tidak dapat menemukan ide baru dan menghadapi krisis.
Pendapatan mulai mengering secara drastis ketika Ron Johnson mengambil alih sebagai CEO pada tahun 2012.
Selama waktunya di JCPenny, perusahaan kehilangan sekitar $985 juta, 1.900 karyawan, dan 138 toko tutup. Hal ini menyebabkan menghilangnya secara massal pelanggan setia dari JCPenny.
Pada saat Mike Ullman mengambil alih, tetapi sudah terlambat untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi. Saat ini, bisnis online dan katalog mereka adalah yang membuat mereka tetap hidup dan bertahan.
Dan pada pertengahan 2017 JCPenney menyatakan mereka telah kehilangan sekitar $62 juta pada kuartal kedua, yang menyebabkan 127 toko lainnya ditutup secara permanen.
Tie Rack
Pengecer dasi Inggris ini, yang didirikan pada tahun 1981, gagal melakukan penelitian soal perilaku produk yang dikhususkan untuk untuk pria saja.
Toko-toko mereka hanya menjual syal, dasi, dan manset, tetapi ternyata sebagian besar pria membeli dasi daripada membeli produk pria yang lainnya.
Meskipun Tie Rack menawarkan kualitas yang terbaik, itu tidak cukup untuk mengejutkan konsumen pria. P
ada tahun 1999 toko rantai ini dibeli oleh Frandi SpA Group dan sejak saat itu mereka mendapat keuntungan besar dan dapat menjual produknya di bawah merek mereka sendiri.
Blackberry Motion
BlackBerry, lini smartphone dan tablet telah sukses besar pada tahun 1998. Mereka mengubah permainan di industri seluler dengan menawarkan perangkat dengan keyboard melengkung.
Produk mereka bahkan hingga awal 2000-an tidak ada tandinganya tetapi mereka tidak memikirkan pengalaman dari pengguna mereka sendiri.
Hanya beberapa tahun kemudian, seluruh industri seluler mulai fokus pada tampilan layar sentuh yang lebih besar, sementara BlackBerry lebih peduli melindungi apa yang sudah dimilikinya.
Gagal beradaptasi dengan perubahan, pada tahun 2017 CEO John Chen mengumumkan bahwa BlackBerry keluar dari bisnis manufaktur smartphone dan bahwa perusahaan telah membangun strategi baru.
“Di bawah strategi ini, kami fokus pada pengembangan perangkat lunak, termasuk keamanan dan aplikasi”, ujarnya.
Perusahaan berencana untuk mengakhiri semua pengembangan perangkat keras internal dan akan mengalihdayakan fungsinya kepada mitra kerja.
“Ini memungkinkan kami untuk mengurangi persyaratan modal dan meningkatkan pengembalian modal yang diinvestasikan,” sambung John Chen.
Vlad Savov dari The Verge menjelaskan mengapa “Keberhasilan Blackberry menyebabkan kegagalannya.”
MySpace
MySpace adalah sebuah situs web yang dulunya mendominasi jejaring sosial hingga akhrinya Facebook muncul. Hal yang menarik, pada tahun 2005 CEO Myspace, Chris DeWolfe sebenarnya bertemu dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk membahas bisnis bersama.
Mark menawarkan untuk menjual Facebook ke Myspace dengan harga $ 75 juta, tetapi Chris DeWolfe menolak untuk membelinya.
Seiring berjalannya waktu dan teknologi pertumbuhan Facebook mulai meningkat, sedangkan MySpace mulai terlihat berkurang peminat.
Pengguna MySpace memutuskan untuk beralih ke jejaring sosial lainnya. Fleksibilitas dan kebebasan berekspresi yang diizinkan pada platform myspace pernah menjadi perbedaan terbesarnya dan alasan paling umum bagi pengguna untuk pergi.
Pada tahun 2011, perusahaan tersebut mengubah dan fokus dari jejaring sosial menjadi hiburan dan musik saja. Tapi kemudian tahun itu MySpace memecat hampir 500 karyawan setelah kehilangan pengguna.
Commodore Corp
Salah satu dari banyak perusahaan komputer yang gagal, Commodore Corp adalah sebuah perusahaan komputer yang gagal pada masanya.
“Komputer untuk massa, bukan kelas” – semboyan yang menjadi dasar perusahaan komputer rumah asal Amerika Commodore Corp ini. Pada 1970-an dan 1980-an, komputer desktop Commodore Corp telah sukses.
Karena sumber daya dan skala ekonomis yang lebih rendah, Commodore Corp tidak dapat mengimbangi kemajuan PC.
Pelanggan mereka mulai mengeluh tentang chipset khusus ECS, yang gagal untuk mencocokkan dengan fitur perangkat keras layar PC dan Mac pada saat itu. Commodore Corp gagal berinovasi dan telah bangkrut pada tahun 1994.
Sears
Sears adalah sebuah perusahaan department store yang memiliki salah satu menara tertinggi di dunia pada tahun 1973 dan secara umum telah sukses.
Tetapi ketika generasi baru pengecer besar seperti Walmart dan Kmart datang, Sears kehilangan pandangan tentang apa yang mereka kuasai pada saat itu.
Sears dulunya adalah tempat yang membantu mewujudkan impian kehidupan warga Amerika yang lebih baik, menawarkan apa saja mulai dari pakaian hingga mesin jahit.
Para pesaing berdatangan dan mulai menggeser dari model toko umum, sementara Sears merasa sulit untuk beradaptasi dengan selera konsumen yang berubah. Manajemen Sears yakin bahwa toko diskon seperti Walmart bukan pesaing Sears.
Sears kini masuk dalam daftar perusahaan yang gagal dan hingga hari ini terus mengalami penurunan penjualan di dalam toko karena mereka mengalami kesulitan untuk beralih ke jaman modern.
Sears terus kehilangan uang, dan membayar sejumlah staf ritel untuk menghemat uang mereka. Ini semua menyebabkan toko dan pengalaman pelanggan menjadi memburuk. Baru-baru ini Sears mengumumkan bahwa mereka akan menutup sekitar 166 toko yang mereka miliki.
Macy’s
Macy’s juga adalah department store Amerika yang hingga hari ini dikenal sebagai department store terbesar Amerika. Dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu, toko ini memiliki semuanya dan telah mencapai kesuksesan besar.
Orang-orang sangat mencintai Macy sehingga ada sepasang pria dan wanita yang menggelar pernikahan di department store tersebut.
Pada 1980 Macy mendapat ide yang berani yaitu mengapa tidak memulai saluran televisi kabel yang menjual barang dagangan mereka?
Tetapi Macy berpikir mereka mengenal pelanggan mereka dengan baik dan ingin mempertahankan konsep toko tradisional mereka.
Karena Macy mengatakan tidak ingin mengeluarkan ide itu, sebuah perusahaan bernama QVC dimulai tidak lama setelah itu dan sekarang menjadi salah satu pesaing terbesar bagi Macy.
Akibat promosi dari QVC, mereka memaksa pelanggan untuk pergi ke toko dan datang kepada mereka melalui saluran QVC. Hal tesebut berhasil karena lebih nyaman bagi pelanggan.
Hitachi
Merek Jepang Hitachi dulunya merupakan perusahaan elektronik yang cukup ternama bersama dengan Sony, Panasonic, dan Sharp.
Hitachi adalah salah satu merek yang pasti akan kamu temukan di hampir setiap rumah tangga. Sekarang perusahaan kehilangan miliaran dolar pertahun. Alasannya? karena Revolusi digital.
Industri elektronik telah berubah, di mana konsumen tidak memiliki keinginan yang tinggi untuk produk-produk mahal mereka. Revolusi digital tidak hanya mengubah cara kerja gadget elektronik, mereka juga mengubah cara pembuatannya.
Gerhard Fasolt, seorang pakar ekonom, mengatakan “Lihatlah Apple, mereka membuat iPod dan iPhone. Apple membuat setidaknya 50% keuntungan untuk itu.
Orang mengatakan iPhone dibuat di China, tetapi mungkin hanya 3% dari nilai iPhone yang tetap di China. Jadi sulit untuk mengatakan bahwa menjadi kaya hanya dalam skala dengan manufaktur, kamu harus melakukan lebih banyak”.
Pada tahun 2012 Hitachi mengumumkan bahwa mereka akan membuat manufaktur TV, tetapi pabrik yang digunakan untuk itu malah akan mulai memproduksi proyektor dan chip.
Polaroid
Didirikan pada tahun 1937, Polaroid adalah salah satu kisah sukses awal berteknologi tinggi asal Amerika.
Perusahaan menjadi populer pada tahun 1972 ketika mereka memperkenalkan SX-70, kamera yang menggantikan Polaroid peel-back lama dengan kualitas gambar yang berkembang pada saat itu.
Pada akhir 90-an Polaroid berada di masa kesuksesan mereka.
Pada tahun 2001, karena booming fotografi digital, perusahaan tersebut akhirnya mengalami kebangkrutan. Para pemimpin perusahaan terus percaya bahwa kertas cetak adalah apa yang diinginkan pelanggan. Mereka adalah orang-orang hebat yang gagal.
Gary DiCamillo, CEO Polaroid dari tahun 1995 sampai 2001, mengatakan dalam sebuah wawancara “Orang-orang bertaruh pada hard copy dan media yang dapat diambil, terlihat, dapat dilihat, dapat disentuh, seperti foto yang akan dibuat.
Sangat luar biasa, tetapi untuk jaman sekarang ini tidak lagi membutuhkan hard copy. Ini adalah kesalahan besar yang kita semua buat.
Mac Booth, Gary DiCamillo, dan orang-orang setelah saya, itu adalah hipotesis utama yang saya percaya bahwa itu adalah sebuah kesalah yang kami buat.”
Mungkin masih ada harapan untuk beberapa jenis foto dan bernostalgia yang hanya dilengkapi dengan kamera Polaroid. Dalam beberapa tahun terakhir permintaan untuk kamera instan telah meningkat secara signifikan.
Presiden dan CEO Polaroid, Scott W.Hardy menyatakan “Ada nostalgia untuk fotografi instan untuk generasi konsumen yang tumbuh dengan itu, dan ada hal baru untuk generasi konsumen yang tumbuh di era digital dan tidak pernah memegang aktual foto di tangan mereka hingga saat ini. “
Toshiba
Perusahaan Jepang lainnya yang dulunya besar oleh teknologi adalah Toshiba yang sekarang tetap masih berjuang untuk terus bangkit.
Kembali pada pertengahan 1980-an, Toshiba adalah salah satu perusahaan paling inovatif di dunia.
Selama waktu itu mereka meluncurkan T1100, laptop pasar massal pertama. John Rehfeld, mantan karyawan Toshiba yang membantu menjual laptop tersebut di luar negeri mengatakan “Ada beberapa laptop yang keluar sebelumnya tetapi mereka semua memiliki kompromi. Itulah sebabnya Toshiba memulai dengan cepat dan inovatif. Kami memiliki laptop yang berfungsi seperti desktop”.
Internet membunuh pertumbuhan Toshiba, orang membeli komputer merek lain dengan harga online yang lebih murah.
Pada tahun 2016 Toshiba mengumumkan bahwa mereka akan berhenti membuat PC untuk konsumen Eropa, tetapi akan terus menjual komputer ke bisnis di Eropa dan AS.
Pada tahun 2017 Toshiba mengumumkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk menjual bisnis chip memori berharga untuk melunasi hutang mereka.
Belakangan tahun itu, produsen chip memori NAND terbesar kedua di dunia Bain-Led Group menyatakan bahwa mereka membeli bisnis chip dengan harga $ 18 miliar.
RadioShack
RadioShack adalah toko pengecer Amerika yang didirikan pada tahun 1921 mengoperasikan rantai toko elektronik selama lebih dari 50 tahun. Perusahaan ini mencapai puncaknya pada tahun 1999 ketika dikenal untuk memasok elektronik terbaik dan terbaru.
Persaingan dengan Amazon dan Walmart membuat RadioShack gagal untuk meningkatkan permainan mereka dengan strategi pemasaran baru, membawa mereka lebih jauh ke zona nyaman mereka.
Smartphone juga menyebabkan penurunan penjualan Radioshack karena smartphone modern dapat melakukan hampir semua penjualan radioshack.
Pada tahun 2009 RadioShack memiliki keinginan untuk terdengar lebih dikenal sehingga mereka mulai menyebut dirinya sebagai “The Shack”.
Saat Kampanye tidak berjalan dengan baik, karena untuk publik itu terdengar sangat konyol dan ketinggalan jaman. Para kritikus menemukan bahwa strategi ini hanya menunjukkan perusahaan memiliki lebih banyak masalah daripada sekedar namanya.
Perusahaan benar-benar merindukan sebuah “gerakan perusahaan.” Sebuah gerakan di mana DIYers menerapkan pekerjaan mereka pada pengejaran teknologi dan rekayasa.
Pada saat RadioShack tengah menyiapkan itu semua, tetapi para pelanggan sudah mencari bahan-bahan mereka di tempat lain. Selain itu, RadioShack tidak memiliki inventaris yang banyak dicari oleh DIYers.
Pada 2015 RadioShack mengalami kebangkrutan dan sejak tahun 2017, RadioShack hanya memiliki 28 lokasi perusahaan yang tersisa, yang saat ini dimiliki oleh General Wireless Operations.
Motorola
Motorola mendemonstrasikan telepon genggam mereka pertama pada tahun 1973. Wakil presiden merek Marty Cooper mengatakan “Masa pakai baterai adalah 20 menit, tetapi itu bukan masalah besar karena kamu tidak dapat memegang telepon selama itu.
” Motorola terus memproduksi berbagai versi ponselnya, mereka gagal melihat bahwa pelanggan menginginkan inovasi dalam perangkat lunak daripada perangkat keras.
Jelas tidak memiliki pengetahuan pasar, produk-produk baru Motorola di awal 2000-an tidak cukup untuk menumbuhkan bisnis mereka.
Produk-produk itu tidak ramah oleh pengguna dan Motorola benar-benar melewatkan pergerakan ke jaringan 3G. Pada dasarnya, Motorola tidak menerapkan komunikasi abad ke-21 ke produk-produknya, membuatnya sulit untuk bersaing dengan smartphone di pangsa pasar. Pada Agustus 2011 Motorola diakuisisi oleh Google.
Saat Motorola keluar dari bisnis, CEO Greg Brown menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa “Kegagalan adalah kesalahan kita, bukan ekonomi.”
Borders
Borders Group membuka toko buku pertamanya pada tahun 1971 dan mereka sukses selama bertahun-tahun. Tetapi pada pertengahan 2000-an, Borders gagal beradaptasi dengan teknologi baru dan tidak pernah menggunakana layanan Internet seperti Amazon dan Barnes & Noble.
Ketika lebih banyak orang mulai memesan buku-buku mereka secara online, memudarnya perusahaan terkemuka seperti Borders tidak bisa dihindari lagi.
Amazon Kindle keluar pada tahun 2007, Barnes & Noble debut Nook pada tahun 2009 dan iPad Apple diluncurkan pada tahun 2010. Border’s Kobo (yang masih hidup) keluar sedikit terlambat pada tahun 2011.
Bukan hanya Internet dan kompetisi yang menewaskan perusahaan, adalah strategi dari mereka yang membuka terlalu banyak toko dan banyaknya pesaing sehingga lebih sulit untuk melepaskan lokasi yang tidak menguntungkan dan masih banyak faktor lainnya.
Pada tahun 2011 Borders jatuh dalam kebangkrutan, menutup 399 toko dan memecat 10.700 karyawan.
Palm
Palm adalah salah satu dari tiga perusahaan teratas yang mendominasi pasar untuk Personal Digital Assistants (PDA). Ini adalah pendahulu dari smartphone pertama pada tahun 2005.
Karena peluncuran iPhone dan BlackBerry, Palm tidak dapat menanggapi keberhasilannya. Perusahaan itu terlalu lambat untuk menyadari bahwa pelanggan smartphone menginginkan suara dan data nirkabel dari perangkat yang dipakai.
Menurut ZDNet, “Palm tidak bisa menemukan formula untuk sinkronisasi over-the-air dengan Microsoft Outlook, yang diminta pengguna bisnis dan RIM yang terkait dengan perangkat BlackBerry-nya.”
David Meyer dari Fortune berpikir Palm mungkin terlambat untuk kembali pada tahun 2018.
Sony (Walkman)
Sony adalah produsen produk elektronik yang mengubah cara kita mendengarkan musik dengan penemuan Walkman pada tahun 1979.
Pada tahun 90an Walkman adalah gadget yang wajib dimiliki untuk setiap remaja. Itu ibarat adalah iPhone pada zamannya.
Tetapi ketika MP3 player diperkenalkan ke pasar, penjualan Walkman mulai menurun. Walkman yang ikonik dibunuh oleh pemutar MP3 yang kemudian di geser lagi oleh smartphone.
Sony tidak beradaptasi dengan inovasi teknologi seperti digitalisasi, pergeseran ke arah perangkat lunak dan pertumbuhan musik online yang dapat diunduh secara ilegal.
Sony sebenarnya memiliki teknologi untuk meluncurkan produk yang bahkan lebih baik daripada iPod, tetapi itu tidak pernah terjadi.
Perusahaan itu terlalu takut untuk menguji sesuatu yang baru, berpikir itu akan mengancam kompatibilitas mereka di pasar.
National Geographic
Salah satu merek yang paling dihormati dalam sejarah yaitu National Geographic mulai sebagai majalah resmi National Geographic Society yang diterbitkan terus menerus sejak 1888.
Sebuah majalah yang menguasai seni mendongeng visual dan menginspirasi para fotografer dan pembuat film di seluruh dunia.
Majalah ini mampu menangkap gambar yang belum pernah dilihat sebelumnya dan menyebarkannya ke setiap sudut dunia sebagai pelopor pertama dari konten yang luar biasa.
Perusahaan ini dihadapkan dengan ide untuk memulai saluran TV kabel NG baru pada 1980-an.
Tapi ternyata, gagasan itu ditolak dan kelompok produsen yang mengajukan gagasan memutuskan untuk melakukan hal tersebut untuk mereka sendiri dan meluncurkan Discovery Channel bersama dengan History Channel dan lainnya.
Melihat kesuksesan mereka, National Geographic memutuskan untuk meluncurkan saluran kabel dan satelit mereka sendiri sedikit terlambat pada tahun 1997.
Pan Am
Pan American World Airways adalah sebuah maskapai penerbangan yang dulunya dikenal sebagai merek penerbangan yang terkemuka.
Maskapai ini menjadi perusahaan besar yang dikreditkan dengan banyak inovasi, seperti pesawat jet dan jet jumbo, yang membentuk industri penerbangan saat ini. Perusahaan itu adalah ikon budaya abad ke-20.
Slogan mereka “Maskapai Penerbangan Paling Berpengalaman Dunia” adalah akurat.
Karena kecelakaan tragis dan serangan teroris, Pan Am mengalami kemunduran reputasi yang tidak dapat mengembalikan masa kejayaan mereka seperti dahulu kala.
Kepercayaan hilang dari para pelanggannya dan Pan Am dikaitkan dengan menjadi pilihan maskapai yang “tidak aman”.
Gagasan inovatif mereka tidak dapat menyelamatkan perusahaan sehingga pada tahun 1991 Pan Am mengalami kebangkrutan dan tutup.
Nike (FuelBand)
Gelang untuk pelacak kebugaraan tubuh saat fitnes, Nike FuelBand ini diluncurkan pada tahun 2012 oleh Nike. Ada banyak orang yang sangat mengagumi produk ini, karena mewakili masa depan komputasi yang wearable.
Beberapa waktu setelah peluncuran, hampir 50 orang dipecat dari tim Nike FuelBand karena kegagalan mereka di pangsa pasar. Gadget tidak lepas di pasar seperti yang diharapkan Nike.
Sebuah posting anonim di sebuah platform bernama Secret Revealed mengatakan “Eksekutif douchebag di Nike akan memberhentikan sekelompok tim enginer yang mengembangkan The FuelBand, barang-barang hasil produksi Nike dan lainnya.
Terutama karena para eksekutif melakukan kelalaian besar, membuang banyak uang, dan tidak tahu apa yang mereka lakukan saat itu”.
Meskipun orang-orang menyukai gagasan memiliki pakaian yang keren, satu produk yang baru-baru ini gagal adalah Nike’s FuelBand.
Nike sekarang terus meningkatkan produk tetapi berencana untuk keluar dari bisnis perangkat yang dapat dikenakan dan tetap menggunakan perangkat lunak.
Circuit City
Circuit City adalah perusahaan ritel elektronik konsumen multinasional Amerika yang didirikan pada tahun 1949 dan merupakan salah satu pelopor ternama pada 1970-an dalam pemasaran elektronik seperti televisi, stereo, dan boombox.
Pada tahun 1990-an, Circuit City mencoba konsep mobil ritel massal yang disebut CarMax. Di mana perusahaan membangun inventaris yang cukup banyak untuk kendaraan bekas.
Konsumen dapat memilih dan menyesuaikan kendaraan yang mereka inginkan. Konsep itu sukses, tetapi selama waktu itu perusahaan memecat banyak manajemen berbakat dan dengan tidak lama setelah itu perlahan – lahan mereka bangkrut.
Persaingan yang kuat dengan Best Buy mulai lepas landas dan merilis beberapa produk mereka. Circuit City tidak tahu bagaimana cara bersaing dengan perusahaan tersebut.
Untuk menghemat uang, Circuit City memecat 3.400 tenaga penjualnya yang berpengalaman. Best Buy memiliki produk dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Orang-orang mulai mengeluh tentang kurangnya pengetahuan tentang tenaga penjualnya dan kasar saat melayani pelanggannya. Pada tahun 2008 Circuit City mengumumkan bahwa mereka akan menutup 155 toko dan bangkrut.
Google (Glass)
Goodle adalah Perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berspesialisasi dalam layanan dan produk terkait Internet dikenal sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia.
Ingatlah hari-hari ketika Internet sedang sibuk dengan Google Glass?
Produk ini adalah salah satu upaya skala besar pertama dalam memanfaatkan Augmented reality dan punya banyak potensi. Tetapi ketika produk diluncurkan pada tahun 2015, harga yang dibanderol cukup tinggi.
Google Glass memiliki kualitas yang baik, tetapi tidak menarik perhatian banyak konsumen.
Jason Jones dari The Daily Show mengeluarkan krtitikan pedas tentang beberapa fanatik Google Glass saat popularitas teknologi tersebut meningkat tajam.
Google sekarang mencari cara untuk lebih mengintegrasikan teknologi dalam kacamata untuk tampilan yang lebih biasa. Tapi mereka tidak seberapa dibandingkan dengan kacamata Vaunt AR yang baru.
Netscape
Netscape adalah salah satu browser internet paling populer di akhir tahun 90-an dan merupakan browser favorit bagi akademisi di awal-awal munculnya internet.
Ketika dial-up adalah cara paling umum untuk mengakses internet. Sekarang Netscape hanyalah salah satu dari banyak contoh dari perusahaan layanan internet.
Netscape sekarang telah menjadi milik Oath.
erusahaan ini dibangun dengan inovasi teknologi yang luar biasa bercampur dengan kepemimpinan yang hebat. Tetapi perusahaan kalah dalam pertempuran dengan Internet Explorer dan pesaing lainnya.
Abercrombie & Fitch
Merek fashion Amerika, Abercrombie & Fitch pernah menjadi salah satu merek pakaian dan aksesori paling populer di awal tahun 2000-an.
Target market utama mereka adalah remaja yang pada tahun 2000 dipengaruhi oleh budaya pop yang membentuk cara remaja ingin terlihat keren dalam berpakaian.
Era telah berubah, harga tinggi, dan merek tidak menarik lagi bagi kaum remaja. Merek Fast Fashion seperti H&M, Forever 21, dan Charlotte Russe, menawarkan pilihan pakaian yang bagus dan murah.
Abercrombie & Fitch sekarang hanya dianggap ketinggalan jaman untuk para remaja.
Pada tahun 2006 CEO dari A&E, Mike Jeffries mengatakan “Bertampang bagus itulah yang menjual”. Itu sebabnya kami mempekerjakan orang-orang yang berepenampilan menarik di toko kami.
Karena orang yang berpenampilan menarik akan menarik orang yang berpenampilan lain, dan kami ingin memasarkan kepada orang yang keren. Kami tidak memasarkan kepada siapa pun selain itu.
Di atas pernyataan itu, salah satu manajer distrik A&E menambahkan “Kami lebih suka membakar pakaian daripada memberikannya kepada orang miskin”.
Meskipun perusahaan tersebut berusaha keras untuk mengubah citra, merek tersebut tetap sebagai salah satu merek yang paling dibenci di AS.
Hummer
Hummer, adalah kendaraan yang pertama kali diciptakan untuk militer dibuat terkenal oleh Arnold Schwarzenegger yang membeli Hummer untuk warga sipil pertama. Hummer adalah kendaraan besar, mahal dan tangguh yang sesuai dengan citra pahlawan di film action.
Mobil Hummer tidak lebih dari simbol status yang menunjukkan “power” dan “kekayaan”, tetapi sekarang hanya di pandang dengan sebelah mata.
karena konsumen menjadi semakin sadar lingkungan dengan pembelian mereka. Ada unsur rasa malu di banyak acara televisi populer yang dengan cepat memberikan generalisasi yang luas kepada pemiliknya dalam pandangan negatif.
Tidak ada yang ingin terlihat dan merasa tidak enak mengendarai mobil baru yang mahal di zaman sekarang ini.
Seorang distributor gas dilaporkan menjual gas 8-12 mpg (Miles Per Gallon). Selama puncak krisis energi tahun 2000-an, penjualan kendaraan ini anjlok sebagai penyedot gas. Penjualan turun dan perusahaan tersebut akhirnya ditutup pada 2009.
MapQuest
MapQuest dulunya adalah salah satu pilihan terbaik untuk layanan berbasis web. Sebelum perangkat keras navigasi satelit atau Google Maps dan Apple Maps mengambil alih, orang-orang mendapatkan petunjuk arah mengemudi dari MapQuest.
Tetapi perusahaan gagal beradaptasi dengan seiring berjalannya teknologi dan jaman, layanan mereka tidak sepopuler dulu.
Ketika Google Maps diluncurkan pada tahun 2008, lalu lintas terhadap layanan Mapquest tetap datar tahun demi tahun dan turun 20% dalam 6 bulan pertama, sementara lalu lintas situs Google Maps melonjak 135%.
Di suatu tempat di sepanjang jalan Mapquest ada beberapa jalan hilang, misi utama mereka yang semuanya tentang arah yang sederhana dan informatif menjadi berantakan.
Jika Anda membandingkan Google Maps dan Mapquest sekarang, antarmuka Mapquest berantakan, sehingga sulit untuk memahami ke mana harus melihatnya.
Atari
Atari adalah pelopor dalam game arcade konsol, video game rumahan dan komputer rumahan. Produk inovatif mereka seperti Pong dan Atari 2600 adalah permainan yang membantu mendefinisikan industri hiburan elektronik pada era tahun 1970-an.
Pandangan mereka terhadap game sebagai industri cacat. Mereka memandang game sebagai proses individual dan bukan pengalaman bersama yang merupakan kebalikan dari desain aslinya.
Mantan pengembang Atari, Howard Scott Warshaw mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa “Di bawah kepemimpinan CEO Ray Kassar, Atari mengalami transformasi dari menjadi perusahaan yang secara teknis inovatif menjadi perusahaan yang berfokus pada permainan berlisensi.
“Setelah Anda memiliki ikatan properti itu, yang ada hanyalah permainan,” katanya. Yang Anda butuhkan adalah sesuatu untuk dimasukkan ke dalam produk tersebut dan dijual.
Toys R Us
Pengecer mainan anak-anak, Toys R Us pernah menjadi salah satu rantai toko mainan terbesar pada jamannya. Brand mainan ini sendiri telah menandatangani kontrak 10 tahun untuk menjadi penjual mainan eksklusif di Amazon.
Terlepas dari kesepakatan itu, Amazon mengizinkan penjual mainan lain untuk menjual di situsnya juga. Toys R Us menggugat dan tidak setuju tetapi sebagai hasilnya, mereka melewatkan kesempatan untuk mengembangkan kehadiran e-commercenya sendiri.
Pada tahun 2017 perusahaan mulai bangkrut, karena hutang yang besar dan persaingan ritel. Tetapi toko fisik dari perusahaan tersebut masih terus dibuka.
Pets.com
Pets.com, diluncurkan pada tahun 1998 yang dulunya adalah bisnis online yang menjual aksesori dan persediaan hewan peliharaan.
Pada awalnya, perusahaan tersebut sukses, tetapi karena tidak ada solusi plug and play untuk manajemen e-commerce dan layanan pelanggan yang dapat ditingkatkan untuk saat itu.
Karena fundamental merek yang lemah dan waktu yang buruk, modal investasi 300 juta dolar mereka lenyap bersama dengan perusahaan pada tahun 2000.
Sekarang Pets.com adalah contoh utama kegagalan dari perusahaan bubble dot.com. Kampanye pemasaran mereka yang terkenal, yang merupakan boneka kaus kaki yang sudah beredar di jalan-jalan telah mencuri perhatian dari orang – orang yang berada di jaman modern saat itu.
Tower Records
Rantai musik ritel yang pertama kali menciptakan konsep toko musik ritel. Di toko, kamu bisa mendapatkan CD, kaset, DVD, gadget elektronik, video game, dan aksesoris.
Meskipun pada mulanya berhasil, Tower Records tidak dapat mengimbangi kemajuan teknologi digital seperti pembajakan musik dan layanan streaming.
Napster, layanan Internet berbagi file peer-to-peer, menyebar seperti virus ketika diluncurkan pada tahun 1999. Dan mulai jatuhnya industri rekaman ini.
Bahkan setelah kematian Napster, orang dapat mengunduh musik dari Internet melalui layanan ilegal seperti Limewire, Kazaa, dan BitTorrent.
Tower Records mengalami kebangkrutan pada tahun 2004 karena hutang yang besar. Total pendapatan dari penjualan musik AS turun menjadi $ 6,3 miliar pada 2008.
HMV
Perusahaan pengecer CD, VHS, dan video game. HMV adalah merek yang populer pada 1990-an. dikenal sebagai tempat untuk mencari berbagai hiburan, dan sekarang menjadi salah satu perusahaan ritel yang gagal, karena meningkatnya layanan online dan e-commerce.
Tetapi perusahaan mulai bergulat dengan kemajuan digital. Pada awalnya, HMV menolak untuk percaya maraknya peritel online atau orang yang mulai mengunduh musik.
Para pemimpin perusahaan merasa percaya diri dengan merek dan pelanggan setia mereka yang sudah menjadi konsumen loyal yang suka datang ke toko untuk membeli produk mereka. Pada tahun 2013.
Hilco Capital membeli HMV, dan akhirnya mengeluarkan perusahaan dari administrasi dan menutup 141 toko.
Compaq
Compaq adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1982 yang menjual, mengembangkan, dan mendukung komputer. Dulu menjadi salah satu penjual PC terbesar di tahun 1990-an.
Mereka menghasilkan beberapa komputer IBM PC kompatibel pertama, menjadi perusahaan pertama yang secara legal merekayasa balik IBM Personal Computer.
Perusahaan berjuang untuk bersaing dengan perang harga terhadap Dell dan diakuisisi oleh HP senilai 25 miliar dolar pada tahun 2002. Merek tersebut tetap digunakan oleh HP hingga 2013.
Enron
Enron Corporation adalah perusahaan energi, komoditas, dan layanan Amerika, yang dinobatkan sebagai perusahaan paling inovatif di Amerika oleh Fortune dari tahun 1996 hingga 2001.
Pada akhir 1990-an, bubble Dot.com sedang meningkat dan Enron memutuskan untuk berpartisipasi dengan menciptakan Enron Online pada tahun 1999, sebuah situs web perdagangan elektronik. Pada pertengahan 2000 EOL telah mengeksekusi hampir $ 350 miliar dalam usahanya tersebut.
Pada tahun yang sama bubble dot.com mengalami penurunan konsumen dan Enron dengan cepat mulai membangun jaringan telekomunikasi broadband berkecepatan tinggi.
Proyek ini berakhir dengan biaya mahal bagi perusahaan tanpa laba. Jeffrey Skilling selaku CEOnya telah menyembunyikan kerugian dari perusahaan.
Ketika Ken Lay mengambil alih sebagai CEO pada tahun 2001, divisi broadband Enron melaporkan kerugian besar-besaran sebesar $ 137 juta.
Pada bulan Desember, Enron mengalami kebangkrutan dan pada tahun 2002 Departemen Kehakiman meluncurkan penyelidikan kriminal, di mana perusahaan akuntansi Enron, Arthur Andersen dihukum karena melanggar hukum.
Hostess
Hampir setiap anak di Amerika memiliki Twinkie di kotak makan siang mereka.
Karena kesehatan menjadi hal yang utama untuk setiap anak, yang membuat lebih banyak konsumen memperhatikan gizi mereka, pembelian twinkies berkurang.
Namun kebanyakan ibu rumah tangga terus membuat makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi anak – anaknya.
Kegagalan mereka untuk mengikuti tren selera dan mengubah citra diri mereka sendiri menyebabkan mereka mengalami kebangkrutan pada tahun 2012 yang memberhentikan 18.500 pekerjanya dan menempatkan merek makanan ringannya untuk dijual.
Belakangan ini, didorong oleh permintaan besar penggemar yang ingin bernostalgia, merek itu diselamatkan oleh miliarder Dean Metropoulos dan dibuka kembali sebagai Hostess Brands. Pada 2015 perusahaan memperoleh hasil sebesar $ 2 miliar.
General Motors
General Motors (GM), adalah perusahaan yang digunakan untuk merancang, memasarkan, memproduksi, mendistribusikan kendaraan dan beberapa part dari kendaraan. Didirikan pada tahun 1908, perusahaan ini adalah produsen mobil terbesar dari tahun 1932 hingga 2007.
Dengan gagal berinovasi dan mengabaikan persaingan, GM menemukan diri mereka di ambang pintu kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika.
Para pemimpin perusahaan hanya peduli untuk mendapat untung dan mereka memilih untuk tidak menginvestasikan bagian atau produk yang dapat diandalkan.
Mereka menghindari investasi dalam inovasi teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas produknya untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan.
Perusahaan saat ini, General Motors Company (GMC) didirikan pada tahun 2009 dan membeli sebagian besar aset perusahaan lama.
Usaha patungan yang relatif tidak dikenal antara Toyota dan GM di California selama musim panas pada tahun 1984, adalah hasil dari pasangan yang tidak mungkin dari dua pesaing.
Kemitraan ini bernama NUMMI (New United Motor Manufacturing Inc). Baik Toyota dan GM sepakat untuk bersatu dan memproses serta merahasiakan untuk membangun lebih banyak mobil inovatif untuk masyarakat Amerika.
Pada akhirnya NUMMI mengalami kegagalan, tetapi pelajaran yang dipetik memungkinkan GM untuk terus berinovasi dan belajar dari kesalahannya bertahun-tahun ke depan.
America Online
Pada pertengahan 1990-an America Online atau (AOL) adalah satu-satunya penyedia Internet bersama dengan Trumpet Winsock.
Platform Instant Messenger mereka adalah salah satu aplikasi messanger terbaik yang pertama kali keluar pada saat itu. Tetapi karena Microsoft Messenger, AOL takut kehilangan pelanggannya dan gagal menghasilkan strategi juga gagal dalam waktu yang lama.
Selain itu, penurunan koneksi dial-up dan kenaikan broadband yang menyebabkan penurunan cepat dalam pelanggan bulanan mereka.
Kemudian pada tahun 2000, AOL berusaha untuk merger dengan Time Warner, sebuah perusahaan media besar.
Kesepakatan yang bernilai sekitar $ 350 miliar, jatuh datar karena berbagai alasan yang mengakibatkan kegagalan terbesar pada abad ke-21.
Upaya AOL untuk mengubah citra gagal dan pada tahun 2015 AOL diakuisisi oleh Verizon Communications.
Clinton Cards
Dikenal karena kartu ucapan mereka, Kartu Clinton biasanya memegang 25% pangsa pasar untuk industri kartu ucapan. Daya tarik mereka kepada pelanggan adalah toko mereka yang berada di jalan-jalan di Inggris.
Ketika semuanya mulai bergeser secara online, toko mereka mulai kehilangan daya tarik dan Clinton Cards menjadi bisnis yang sekarat.
Filosofi Clinton Card, “ulang tahun dan hari spesial tidak pernah ketinggalan zaman”. Merek ini dibeli oleh American Greetings pada tahun 2012 dan berganti nama menjadi Clintons.
The Sharper Image
Sharper Image adalah sebuah perusahaan produk elektronik dengan gaya hidup konsumen, didirikan pada tahun 1977 dan menjadi sangat populer karena pembersih udaranya yaitu Ionic Breeze-nya.
Bisnis ini tumbuh menjadi perusahaan dengan nilai $ 760 juta dan memiliki 196 toko.
Hal-hal mulai bergeser untuk The Sharper Image Pada tahun 2005. Sementara perkembangan teknologi yang selalu maju dan berubah, The Sharper Image tetap sama dan membuat banyak kesalahan langkah strategis.
Perusahaan terlalu bergantung pada keberhasilan penjernih udara dan Laporan Konsumen mulai mempertanyakan keamanan produk.
Karena kritik pembersih udara, banyak orang mulai mengembalikan barang yang cacat dan tidak aman. Perusahaan kehilangan begitu banyak uang sehingga pada tahun 2008 The Sharper Image mengalami kebangkrutan dan menutup 90 dari 196 toko.
TiVo
Tivo adalah salah satu produk perekaman video digital (DVR) pertama yang hadir di pasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Orang-orang dengan mudah dapat merekam acara saat mereka tidak ada di rumah untuk menonton secara real-time tanpa kesulitan.
pemrograman VCR yang begitu canggih sebagai perekam DVD yang mudah untuk dipakai. Dan menjadi sukses besar bagi perusahaan mereka.
Alasan TiVo ada di daftar perusahaan yang gagal berinovasi adalah karena sebuah merek yang akan berperan penting dan bagus di pasar.
Mereka berusaha menuntut perusahaan kabel tetapi terlambat, yang keluar dengan DVR mereka sendiri. DVR sudah ada di mana-mana dan pada puncaknya di tahun 2007, Tivo memiliki 4,4 juta pengguna.
Era streaming media dimulai pada tahun 2008 tetapi Tivo sudah mulai ketinggalan. Pada pertengahan 2011, Netflix memiliki sekitar 25 juta pelanggan berbayar dan basis pelanggan TiVo telah turun menjadi 2 juta.
Pebble
Pebble Corporation mengembangkan smartwatch. Kampanye mereka di Kickstarter menjadi salah satu produk yang paling banyak didanai sepanjang masa.
Pada saat lagi boomingnya karena laku keras di pasar ternyata rumor beredar bahwa mereka gagal mengaitkan dengan kesuksesan smartphone.
Pasar masih sangat kecil dan tidak cukup matang untuk menopang jenis pertumbuhan yang diprediksi. Pada tahun 2016 perusahaan mengalami kebangkrutan dan menjual teknologinya kepada Fitbit.
DeLorean Motor
Berikut ini contoh penemuan mobil yang gagal. DeLorean Motor Company adalah produsen mobil Amerika yang didirikan pada tahun 1975 di Irlandia Utara.
Pada tahun 1981 produksi dimulai untuk seri DeLorean DMC-12. Mobil yang seharusnya aman, tahan lama, dan memiliki bentuk yang unik.
Tampilannya yang ikonik dengan pintu sayap camar menghiasi mobil tersebut menjadi sangat elegan. Tetapi karena performa mobil yang jelek, DeLorean memproduksi kurang dari 9000 mobil dan menyatakan kebangkrutan.
Meskipun mobil itu gagal, ia meninggalkan bekas dengan desain inovatif dan dikenal dari trilogi film Back to the Future.
The Concorde
Concorde adalah maskapai bertenaga turbojet Inggris-Prancis yang menutup pintunya pada tahun 2003. Sebuah maskapai penerbangan yang didirikan pada tahun 1976 dulu memiliki salah satu pesawat dengan desain tercepat dan terbaik.
Meskipun total waktu penerbangan untuk melintasi Atlantik kurang dari empat jam, konsumsi energinya yang tinggi memaksa perusahaan penerbangan untuk mencari opsi yang lebih baik.
Pesawat Concorde juga sangat berisik di udara. Blake Scholl, pendiri Boom Technology mengatakan “Di mana lagi dalam teknologi Anda memiliki kemampuan dan kemudian Anda mundur?”
Karena semua kelemahan teknis dan tantangan keuangan The Concorde menerbangkan pesawat terakhirnya pada tahun 2003.
Setiap beberapa tahun, ada pembicaraan untuk mengembalikan Concorde, tetapi belum ada yang menerima tantangan itu. Vox mengeluarkan film dokumenter mini yang sangat menarik, Apa yang terjadi pada pesawat yang bisa melintasi Atlantik dalam 3,6 jam? Mengapa itu gagal?
The Daily
Koran digital khusus iPad pertama yang diluncurkan pada tahun 2011. Ini menampilkan grafik yang mencolok, video dan cara-cara baru bagi pembaca untuk berinteraksi dengan konten.
Pembaca hanya dapat mengakses koran melalui langganan berbayar di iTunes store. Pendapatan yang diperoleh The Daily terbagi antara Apple tetapi model bisnis ini tidak dapat dipertahankan dan setelah kurang dari dua tahun, The Daily ditutup.
Rupert Murdoch, seorang mogul media, mengatakan dalam sebuah pernyataan “Dari peluncurannya, The Daily merupakan eksperimen nekat dalam penerbitan digital dan itu adalah hal yang luar biasa untuk inovasi.
Sayangnya, dari pengalaman kami tidak dapat menemukan audiens yang cukup besar dengan cukup cepat untuk meyakinkan kami bahwa model bisnis itu berkelanjutan dalam jangka panjang”.
XFL
Awalnya XFL dioperasikan antara NBC dan World Wrestling Federation dan dibuat sebagai liga sepakbola terbuka. Peringkat awal XFL menjanjikan, karena mereka berencana menggabungkan drama dan “showbiz.”
Pesaing mereka yaitu NFL sudah menunjukkan keahlian sepak bola dan liga sepak bola XFL tidak menyajikan sesuatu yang baru, terlebih lagi tim tersebut mulai bermain satu demi satu dan gugur di musim mereka pada tahun 2001.
XFL memiliki sekitar 14 juta penggemar dalam debutnya, tetapi pada minggu berikutnya peringkatnya turun menjadi 4,6 dan pada akhir musim menjadi 1,5 penggemar.
Nortel
Nortel adalah perusahaan telekomunikasi dan peralatan jaringan data multinasional yang gagal untuk waktu yang lama. Perusahaan memiliki visi bahwa suara, data, dan gambar akan meluas ke setiap orang dan perangkat di dunia.
Para Pemimpin disalahkan atas penipuan dan dipecat pada tahun 2004 dan pada saat CEO baru mengambil alih, sudah terlambat.
Tim riset dan pengembangan mereka telah ketinggalan dan bisnis mulai menurun karena broadband dan VoIP yang terus berkembang.
Ditambah lagi, sekitar tahun 2000 Nortel telah salah kaji keuangannya, yang tidak ditemukan selama beberapa tahun, membawa mereka ke kebangkrutan. Pada tahun 2009 perusahaan menyatakan kebangkrutan.
Itulah contoh beberapa perusahaan yang dulunya ternama dan sangat terkenal di pangsa pasar dunia tetapi gagal karena beberapa faktor salah satunya adalah gagalnya berinovasi.
Oleh karena itu, bukan hanya inovasi saja tetapi diperlukan strategi agar bisnis yang dibangun tidak berakhir seperti perusahaan-perusahaan besar yang bangkrut pada jamannya saat itu yang telah disebutkan sebelumya.
Apalagi di jaman modern ini, pemilik bisnis lebih dituntut untuk mampu berpikir keras dan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan perkembangan zaman.