Diantara beberapa jenis monitor yang ada, monitor LED saat ini memiliki pengguna paling banyak karena sejumlah kelebihan yang dimilikinya, mulai dari kontras gambar yang tajam, pencahayaan yang lebih baik, ukuran yang slim, umur pemakaian yang lebih panjang sampai dengan konsumsi energi listrik yang lebih hemat.
Banyaknya pengguna monitor yang beralih ke monitor berteknologi LED itulah yang membuat pasar elektronik dibanjiri berbagai jenis dan merek dari monitor jenis ini.
Secara sederhana definisi dari monitor adalah sebuah perangkat keras yang digunakan sebagai output dari data visual yang dihasilkan oleh komputer, televisi, video, oskiloskop dan berbagai jenis pengolah grafis yang lain.
Monitor untuk menampilkan data visual yang dihasilkan perangkat pengolah grafis tersebut pertama kali ditemukan oleh Karl Ferdinand Braund yang selanjutnya dikembangkan oleh Philo Farmsworth. Sepanjang abad XX Monitor generasi pertama tersebut banyak digunakan pada produk televisi.
Jenis-jenis Monitor
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, monitorpun tidak luput dari imbasnya, sehingga dalam rentang waktu yang relatif singkat, teknologi pembuatan monitor mengalami revolusi. Hingga kini terdapat 4 jenis monitor yang digunakan untuk berbagai perangkat komputer dan elektronik. Keempat jenis monitor tersebut adalah:
1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Monitor CRT atau yang lebih dikenal dengan monitor tabung memiliki bentuk yang besar dan sistem kerja menggunakan tabung sinar katode. Monitor generasi kedua yang hingga kini masih tetap diproduksi tersebut memiliki sejumlah dampat negatif, diantaranya dapat menimbulkan mata cepat lelah jika terlalu lama berada di depannya, bahkan dapat merusak mata. Monitor CRT juga berisiko mempercepat proses penuaan dini karena radiasi yang ditimbulkan dapat memicu pertumbuhan uban.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor jenis ini memiliki efek display lebih banyak warna dibanding monitor CRT karena tersusun atas cairan kristal semacam sandwich dengan potongan kaca yang terpolarisasi. Pancaran cahaya lampu neon yang berada di belakang panel akan melewati substrat pertama. Sementara sel-sel kristal yang mendapat aliran energi listrik akan menyelaraskan cahaya untuk melewati substrat kedua. Hasilnya, akan ditampilkan pada layar, sehingga tidak membutuhkan tabung katoda, tidak memancarkan radiasi dan tidak membuat sakit mata.
3. Monitor LED ( Light Emitting Diode)
Teknologi yang digunakan monitor LED hampir sama dengan yang terdapat pada LCD namun telah melalui proses pengembangan sehingga efek display yang ditampilkan menjadi lebih kaya warna dan lebih tajam. Cahaya yang bersumber pada Light Emitting Diode juga menjadikan monitor LED lebih hemat dalam mengkonsumsi energi listrik sekitar 40 – 70%. Selain itu beberapa jenis LED dilengkapi dengan serangkaian fungsi dan fitur yang tidak terdapat pada LCD, seperti Digital TV Internet, Digital Touch Screen, Digital TV Tuner dan beberapa fitur yang lain.
4. Monitor Plasma
Monitor jenis ini bisa dikatakan gabungan antara teknologi CRT dengan teknologi LCD. Penggabungan kedua teknologi tersebut membuat monitor plasma dapat dibuat setipis LCD dan dengan sudut pandang selebar CRT. Monitor plasma merupakan layar datar emitif dengan cahaya bersumber dari fosfor tereksitasi dari pelepasan muatan plasma yang terdapat di antara dua layar datar. Panel Display Plasma dapat menampilkan gambar yang tajam dengan hasil kombinasi dan reproduksi yang sangat baik dan interaktif. Dengan kualitas gambar yang istimewa serta terbebas dari merkuri, monitor plasma sebenarnya merupakan pilihan terbaik. Hanya saja, karena harganya yang cukup tinggi, membuat monitor plasma masih jarang digunakan.
Keunggulan Monitor LED
Dengan melakukan perbandingan terhadap sistem kerja dari keempat monitor yang ada, monitor LED menjadi pilihan banyak orang karena memiliki sejumlah keunggulan dibanding teknologi pembuatan monitor sebelumnya dan memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan monitor plasma.
Berikut beberapa keunggulan dari LED monitor:
1. Gambar Lebih Halus dan Detail
Body LCD monitor yang lebih tipis dibanding CRT monitor memang memberikan daya tarik tersendiri. Namun sayangnya gambar LCD tidak sehalus CRT sehingga banyak orang yang masih enggan menggunakan LCD. Kekurangan itulah yang kemudian ditutupi oleh LED monitor yang menyuguhkan gambar lebih halus dan lebih detail dibanding CRT dengan ketebalan setipis monitor LCD. Kemampuan tersebut dimiliki LED monitor karena pencahayaannya lebih stabil sehingga cahaya dan warna yang dihasilkan juga lebih stabil. Selain itu cahaya yang stabil dapat membuat LED lebih irit dalam mengkonsumsi energi sampai dengan 40%.
2. Kedalaman Warna lebih Tinggi
Banyak desainer grafis yang beralih ke LED monitor karena memiliki tingkat kedalaman yang tinggi hingga hampir mendekati warna aslinya. Dengan tingkat kontras rasio sampai dengan 1.000.000 : 1 membuat desainer grafis dapat leluasa dalam memainkan gradasi warna.
3. Kualitas Gambar Mengagumkan
Bagi penggemar game, LED monitor cukup dapat memanjakan mata karena memiliki tampilan grafis yang memukau berkat resolusi full HD 1920 x 1080, mega contrast ratio sampai dengan 5.000.000 : 1 serta respon time 5 ms. Dengan grafis yang memukau dan contras yang sempurna membuat gambar seperti nyata dan gradasi warna yang paling halus dapat ditampilkan dengan jelas.
4. Aman dan Ramah Lingkungan
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan LED monitor dan cahaya yang dipancarkannya tidak sedikitpun mengancung mercury sehingga aman digunakan. Selain itu, penggunaan lampu latar LED dikenal ramah terhadap lingkungan karena mengurangi konsumsi panas dan energi yang dihasilkan.
Disamping empat hal sebagaimana tersebut di atas, kelebihan lain dari monitor LED adalah memiliki masa pakai yang lebih lama, body lebih tipis, berat lebih ringan dan dilengkapi berbagai macam fitur canggih. (*)
[zombify_post]