Siapa sih yang tidak mengetahui kerang hijau? Pasti kalian sudah tahu kan kerang hijau itu apa?
Yups, kerang hijau itu hewan laut yang biasa kita konsumsi, dengan memiliki cita rasa yang lezat pasti memiliki kenangan yang indah dalam diri kalian serta rasanya membekas di lidah para penikmatnya.
Tapi kalian tau tidak sih kalau kerang hijau juga memiliki manfaat bagi lingkungan salah satunya ekosistem pantai.
Ekosistem pantai, apa itu? Yuk, kita bahas bersama!
Ekosistem pantai merupakan salah satu bagian dari ekologi laut. Ekosistem pantai merupakan suatu wilayah perbatasan antara daratan dan air laut bertemu, wilayah ini menyediakan habitat bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan laut serta menyediakan sumber daya dan tempat tinggal untuk mereka.
Ekosistem pantai juga memiliki jenis yang berbeda-beda diantaranya yaitu ekosistem padang lamun, ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan bakau atau hutan mangrove, ekosistem pantai berpasir, dan ekosistem pantai berbatu.
Kerang hijau atau biasa dikenal dengan nama green muscle memiliki nama latin Perna viridis merupakan hewan lunak (molusca) yang memiliki 2 cangkang berwarna hijau yang dapat hidup di laut, pesisir pantai, dan muara sungai.
Dari cara hidup, kerang hijau menempel dan bergerombol pada dasar yang keras seperti batu karang, kayu, bambu atau lumpur yang keras.
Kerang hijau memiliki citarasa yang lezat dan dapat dihidangkan menjadi olahan makanan yang menarik, selain menjadi hidangan yang menggugah selera kerang hijau memiliki manfaat bagi lingkungan seperti ekosistem pantai.
Pemilihan kerang hijau sebagai indikator lingkungan karena kerang hijau dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan tercemar, tingkat toleransi kerang hijau sangat tinggi dibandingkan dengan organisme lain.
Jika ikan yang berada dalam lingkungan tersebut dapat dipastikan ikan tersebut sudah mati.
Kerang hijau bermanfaat untuk membersihkan perairan. Dilansir dari kontan.ic.id, kerang hijau memiliki manfaat membersihkan air dengan menyerap polutan di lautan.
Hal ini sudah dibuktikan pada pantai Ancol yang pada saat itu mengalami pencemaran air yang sudah mengancam ekosistem pantai dan daerah pesisir pantai.
Untuk menyelamatkan ekosistem pantai cara yang dilakukan menebarkan kerang hijau.
“Restorasi kerang hijau ini dengan cara menyebarkan kulit atau cangkang kerang hijau.” kata Yus Anggoro Saputra, Manager Konservasi Taman Impian Jaya Ancol.
Peneliti Pencemaran Laut bagian Ekotoksikologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dwi Hindarti, menjelaskan kemampuan kerang hijau untuk membersihkan air laut berasal dari cara makan biota bercangkang ini.
“Ada beberapa cara (kerang hijau makan) yaitu bisa filter feeder atau deposit filter,” jelas Dwi.
Jadi kerang hijau memiliki cara makan deposit filter yaitu kerang hijau mendapatkan nutrisi dari semua endapan yang ada didasar laut atau filter feeder yaitu kerang hijau menyerap dan menyaring air laut.
Dengan begitu air laut menjadi lebih bersih dari sebelumnya. Secara tidak langsung kerang hijau berperan menjaga keseimbangan ekosistem pantai dari banyaknya limbah yang mencemari air laut.
Namun, dari peranannya yang sangat bagus dalam menjaga ekosistem pantai kerang hijau ini tidak boleh dikonsumsi karena sudah memiliki kandungan logam yang sangat tinggi dan dapat membahayakan manusia.
Selain bermanfaat sebagai pembersih perairan dari polutan, kerang hijau juga memiliki peran sebagai bioindikator untuk mengawasi komponen beracun yang ada di perairan dikarenakan penyebaran kerang hijau luas, hidup kerang hijau menetap, memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap silianitas (kadar garam), tahan terhadap tekanan dengan berbagai macam bahan kimia.