Pelajari Metafisika Melalui Dua Dimensi Cara Yang Berbeda

Chandrakusuma

Suatu pertanyaan muncul dimana kita mulai belajar ilmu penting metafisika, khususnya bagi para pemula yang sedang memulai belajar metafisika meski dengan cara yang berbeda-beda.

Sejatinya meskipun nampaknya terlihat sama, karena ada embel-embel fisika, namun antara Metafisika dengan Fisika merupakan dua hal yang kontradiktif.

Kita juga begitu faham apa itu sebanarnya ilmu metafisika dan bagaimana cara mempelajarinya serta dimulai dari manakah cara mempelajarinya.

Pelajari Metafisika Melalui Dua Dimensi Cara Yang Berbeda

Ibarat memulai dari jalan arah serta tujuan yang mana tentang ilmu yang sebelumnya belum kita mengenalnya. Sebaiknya belajarlah melalui jalan atau cara yang berbeda yang menurut kalian bisa memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud tersebut.

Ada banyak cara sebenarnya memulai memahami ilmu tersebut, ada melalui kita membuka buku-buku yang berkorelasi dengan ilmu Metafisika, tidak hanya satu buku saja, namun bisa beberapa buku sebagai komparisi atau perbandingan karena beda buku juga beda penulis dan beda tafsiran.

Ada baiknya mempelajari ilmu metafisika dengan dua dimensi yang berbeda, baik melalui pendekatan agama dna pendekatan filsafat. Dua hal yang berbeda, karena agama lebih pada ketentuan yang hakiki dan mendasar bukan hanya sekedar pemikiran atau pemahaman manusia saja, berbeda dengan filsafat dengan produk hasil pemikiran manusia berupa gagasan, ide analisis serta penjelasan yang secara teknis dapat dipahami ebagai sebuah teori teeori yang terperinci.

Mempelajari ilmu metafisika melalui dua hal berbeda melalui dimensi agama maupun filsafat akan memberikan pemahaman kita secara lengkap juga komprehensif tidak terbatas pada ilmu yang mendasar dan tanpa pembahasan-pembahasan yang mungkin akan memunculkan stigma negatif, misalnya saja pendapat mengenai kitab suci, tidak serta merta mempersempit jalur pemiiran atas apa yang telah termaktub dalam kitab suci tersebut.