Pelatih tim esports Valorant Fennel Female, Hanpipe, baru-baru ini dipecat setelah terbukti melakukan hubungan dengan seorang anak di bawah umur.
Hanpipe bergabung dengan tim pada tanggal 17 Maret, dan hanya tiga hari kemudian, ia dipecat setelah kejadian tersebut terbongkar.
Konten Kreator Jepang, Takigare, mengungkapkan bahwa Hanpipe telah melakukan hubungan seksual dengan seorang gadis berusia 16 tahun, dan berusaha menutupi kejadian tersebut.
Kasus Ini Membuat Heboh Komunitas Valorant Jepang
Kasus ini menimbulkan kehebohan di kalangan komunitas esports Jepang, karena menyoroti pentingnya etika dan keamanan di dalam dunia esports.
Tim-tim dan organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki aturan yang jelas dan tegas tentang perilaku yang dapat diterima, terutama terkait dengan hubungan antara staf dan atlet, dan memastikan bahwa semua orang di dalam tim merasa aman dan terlindungi.
Meskipun Hanpipe telah dipecat oleh timnya, kasus ini harus menjadi pengingat bagi semua orang di dalam dunia esports tentang pentingnya menjaga integritas dan etika di dalam dunia ini.
Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk para atlet dan staf yang terlibat di dalamnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami situasi yang tidak aman atau merasa tidak nyaman di dalam lingkungan esports, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Ada banyak sumber daya dan organisasi yang siap membantu Anda dalam mengatasi situasi seperti ini.
Dan untuk semua tim dan organisasi di dalam dunia esports, mari kita bersama-sama memastikan bahwa kita menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk semua orang yang terlibat di dalamnya.
Simak terus artikel dari Digstraksi lainnya, untuk mendapatkan informasi lain terkait tentang dunia dan masih banyak lagi! Kalian juga bisa mendapatkan info penting lain di Facebook resmi Digstraksi