Rheinmetall adalah suatu perusahaan Jerman yang memproduksi alat-alat otomotif dan alat-alat tempur militer.
Perusahaan yang kini berkantor pusat di Düsseldorf, Jerman, ini telah berdiri sekitar 133 tahun yang lalu, sejak tanggal 13 April 1889.
Pada 4 Maret 2023, perusahaan ini muncul dalam pemberitaan media Jerman “Spiegel” mengenai rencana yang cukup mengejutkan.
Mereka berencana untuk membangun pabrik tank di Ukraina, yang kini tengah berkonflik akibat invasi Rusia ke negara tersebut.
Berbiaya 3,254 Triliun, Dengan Perlindungan Udara
Dalam masa perang Rusia-Ukraina, pihak Rusia kerap menargetkan beberapa sasaran lawan dengan serangan udara.
Bukan tak mungkin bila pabrik ini sedang dibangun, atau ketika telah selesai nanti, akan menjadi sasaran serangan udara Rusia.
Menanggapi hal tersebut, perusahaan menyatakan bahwa mereka yakin pabrik itu akan bisa terlindungi dari serangan udara Rusia.
Bos Rheinmetall saat ini, Armin Papperger berkomentar, “[Membangun} Perlindungan dengan pertahanan anti-pesawat tidak akan sulit.”
Armin Papperger juga mengungkapkan biaya pembangunan, “Pabrik Rheinmetall dapat dibangun di Ukraina dengan biaya sekitar 200 juta euro.”
Biaya pembangunan tersebut, bila memakai kurs yang sekarang, akan setara dengan sekitar 3,254 triliun rupiah.
Sementara itu, pembangunan kompleks pabrik tersebut kabarnya masih dalam tahap negoisiasi dengan pemerintah Ukraina, dan keputusan akan ada sekitar dua bulan ke depan.
Berdasarkan analisi Spiegel tersebut, Ukraina diperkirakan membutuhkan sekitar 600 hingga 800 tank untuk bisa memenangkan perang melawan Rusia.
Rheinmetall Akan Produksi Tank KF51 Panther
Apabila pabrik ini sudah berdiri, nantinya perusahaan akan berusaha memproduksi tank dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan.
Rencananya pabrik ini akan memproduksi tank berjenis KF51 Panther, yang merupakan main battle tank (MBT) hasil pengembangan perusahaan ini.
Tank jenis ini memiliki bobot sekitar 59 ton, yang bisa beroperasi dengan kru sejumlah 3 hingga 4 personel.
Kendaraan tempur ini memiliki radius tempur sekitar 500 km, dengan dukungan mesin yang bertenaga hingga 1.479 hp.
Tank ini memiliki senjata meriam Rheinmetall Rh-130 L/52 130mm, yang menghasilkan tenaga 18 hingga 20 megajoules.
Selain aspek serangan, aspek pertahanan tank KF51 Panther ini juga cukup mumpuni, dengan tiga lapis perlindungan pasif, reaktif, dan aktif.
Tank KF51 Panther yang dilengkapi dengan APS dan ADS, dikalim bisa menahan serangan amunisi KE dan ATGM.
Kendaran tempur ini juga memiliki lapisan TAPS (Top Attack Protection System), agar bisa dengan kuat menahan serangan dari udara.
*Foto tank Panther KF51 di header artikel ini bersumber dari wikimedia