Benarkah ukuran tubuh atau tinggi badan manusia sekarang berbeda jauh dengan manusia pada zaman dulu? Berdasarkan hadits Rasulullah yang artinya
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah bercerita kepada kami Jarir dari ‘Umarah dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Rombongan pertama yang masuk surga rupa mereka seperti bentuk bulan saat purnama kemudian diikuti oleh rombongan berikutnya yang rupanya bagaikan bintang-bintang yang bercahaya di langit, mereka tidak akan pernah membuang air besar di dalamnya, tidak kencing, tidak meludah dan tidak pula beringus.
Sisir-sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka seharum minyak misik dan tempat perapian mereka terbuat dari kayu cendana yang sedemikian wangi.
Istri-istri mereka adalah bidadari yang dicipta secara bersamaan (sekaligus, satu waktu) bentuk seperti nenek moyang mereka, Adam ‘alaihissalam, yang tingginya enam puluh hasta yang menjulang ke langit“. [Hadits Bukhari/3080]
Dalam hadits tersebut mengatakan bahwa tinggi badan Nabi Adam AS sebagai manusia pertama yaitu 60 hasta (27,43 meter dibulatkan 30 meter).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim juga disebutkan, yang artinya :
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Ja`far: Telah bercerita kepada kami `Abdu r-Razzaq, dari Ma`mar, dari Hammam, dari Abi Hurayrah, dari Nabi, dia berkata: “Allah menjadikan Adam tingginya 60 hasta, kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau.
Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamu ‘alaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaika wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam, dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang“. [Al-Bukhariy/ 6227]
Apabila ukuran penyusutan tinggi badan manusia per tahun sejak Nabi Adam AS dihitung secara sistematis, maka dibutuhkan selisih rata-rata tinggi badan manusia sekarang dengan tinggi Nabi Adam AS dibagi rentang waktu Nabi Adam AS diturunkan ke bumi. Rata-rata terendah tinggi badan manusia sekarang adalah 1,5 meter, diambil rata-rata terendah karena rata-rata manusia di setiap belahan dunia pasti berbeda-beda. Menurut beberapa sumber, Nabi Adam AS diturunkan ke bumi kurang lebih 7.555 tahun lalu. Jadi dapat dihitung demikian.
Diketahui :
Tinggi Nabi Adam = 30 m = 30.000 mm
Rata-rata tinggi manusia sekarang = 1,5 m = 1.500 mm
Rentang waktu = 7.555 tahun
Penyusutan tinggi badan manusia per tahun
= (30.000 – 1.500)/7.555
= 28.500/7.555
= 3,77 mm/tahun
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyusutan tinggi badan manusia yaitu sekitar 3,77 mm/tahun.
Kini timbul pertanyaan, mengapa manusia bisa mengalami penyusutan ukuran tubuh? Simak penjelasan dua penelitian berikut ini.
1. Penelitian Ilmiah Universitas Hebrew, Yerusalem
Berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh seorang ilmuan sekaligus doktor ahli biologi dari Universitas Hebrew di Yerusalem, Dr. Shlomi Lesser dalam jurnalnya yang berjudul Ha-Mada Ha-Yisraeli B’Angleet V’lvreet mengatakan bahwa jika manusia sekarang berasal dari manusia sebelumnya, maka tinggi manusia pertama seharusnya sekitar 90 kaki (27,43 meter dibulatkan menjadi 30 meter).
Berdasarkan penelitian tersebut, manusia mengalami penyusutan tinggi badan secara terus-menerus yang disebut dengan istilah “genetic bottleneck”.
2. Penelitian ilmiah Valencia, Spanyol
Berdasarkan sebuah penelitian di Valencia, Spanyol (dalam Detikhealth, 2011) menyatakan bahwa tinggi badan manusia dapat mengalami penyusutan dikarenakan adanya peningkatan polutan.
Salah satu polutan yang dapat menyebabkan hambatan pada pertumbuhan tinggi badan manusia adalah residu pestisida.
Pestisida adalah obat yang digunakan pada tanaman agar tumbuh tanpa gangguan hama, sehingga dapat dipanen lebih cepat serta dengan hasil yang lebih banyak.
Banyak petani yang meninggalkan residu pestisida, sehingga dapat mencemari berbagai sumber pangan.
Berbagai pangan yang tidak dibersihkan dengan benar inilah yang dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan tinggi badan pada manusia.
Pernyataan pestisida dapat menghambat pertumbuhan manusia ini telah diteliti melalui 300 bayi yang lahir pada tahun 2003 hingga 2006.
Peneliti menemukan bahwa semakin banyak residu pestisida yang ada di tali pusar bayi, maka semakin kecil pula ukuran tubuh bayi tersebut.
Dari dua penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan tinggi badan manusia yang menyusut dari masa ke masa adalah fakta.
Kedua penelitian tersebut juga membenarkan apa yang disebutkan hadits-hadits di atas.
Sebenarnya tidak heran apabila tinggi manusia dulu berbeda jauh dengan tinggi manusia sekarang.
Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan sejarah yang berukuran besar serta kokoh hingga sekarang, padahal dulu belum terdapat teknologi canggih untuk membangunnya.
Beberapa peninggalan sejarah yang berukuran besar seperti:
1. Piramida di Mesir
Piramida di Mesir dibangun kurang lebih 4500 tahun lalu, dengan lebar 230 meter dan tinggi 146 meter.
2. Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun kurang lebih 1200 tahun lalu, dengan panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter.
3. Candi Prambanan
Candi Prambanan dibangun sekitar 1170 tahun lalu. Candi terbesar di Prambanan yaitu Candi Siwa dengan tinggi 47 meter.
Itulah penjelasan mengenai tinggi badan manusia yang menyusut dari masa ke masa. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber bacaan :
Shareoneayat.com/hadits-bukhari-3080.
Alif Hidayah. 2021. Benarkah Tinggi Manusia Terus Menyusut? Diakses pada 11 April 2022 dari https://barisan.co/benarkah-tinggi-manusia-terus-menyusut/.
Detikhealth. 2011. Ukuran Tubuh Manusia 100 Tahun Mendatang Bakal Menyusut. Diakses pada 11 April 2022 dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1661459/ukuran-tubuh-manusia-100-tahun-mendatang-bakal-menyusut-.