Ide menontonnya adalah saat searching di youtube. Beberapa ulasan tentang film ini menarik perhatianku. Soalnya katanya film ini beberapa adegannya ada yang mirip dengan Harry Potter. Film tahun 2000-an yang sangat terkenal kala itu dan menjadi salah satu favoritku juga. Jadi aku akan sedikit cerita jalan cerita film ini sebelum mengemukakan pendapatku dan menurutku ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan di akhir filmnya.
Jadi di film ini mengisahkan tentang Nory dan Reina. 2 orang bersahabat yang memiliki kekuatan sihir berbeda. Nory yang bisa berubah wujud. Dan Reina yang bisa mengeluarkan api. Mereka masuk ke sekolah bernama Akademi Sage, kumpulan dari anak-anak dengan kekuatan sihir untuk belajar. Di Sage ini kayak Hoghward tetapi settingnya mirip sekolah putri di film Barbie menurutku. Luas dan beberapa bangunan dijadikan asrama juga. Semua dibuat semodern mungkin.
Di sekolah ini di bagi ke beberapa kelompok kelas gitu. Aku lupa nama kelasnya tetetapi di bagi menjadi 5 sesuai kemampuan siswanya. Ada kelas untuk anak yang bisa mengeluarkan api. Ada kelas yang diperuntukkan bagi yang bisa berbicara dengan hewan. Ada satu kelas untuk berkemampuan terbang. Ada kelas yang untuk anak menarik benda atau memindahkannya. Dan terakhir kelas untuk anak yang bisa berubah wujud.
Mereka diseleksi untuk masuk ke kelas masing-masing. Reina berhasil masuk ke kelas kehormatan bagi anak yang bisa mengeluarkan api. Sementara Nory yang mengalami sedikit insiden saat seleksi masuk ke kelas bernama UDM. Sempat bingung tetapi akhirnya Nory pergi ke sebuah lubang dihutan kecil pinggiran sekolah itu dimana dia bertemu dengan anak yang lain juga. Jadi kelas itu di peruntukkan bagi anak yang tidak sihirnya jungkir balik. Makanya namanya UDM singkatan dari Upside Down Magic. Sihirnya yang seharusnya terkontrol, jadi tidak terkontrol dan kebanyakan kebalikan dari sihir aslinya.
Anak-anak UDM itu di asingkan. Baik oleh siswa yang lain maupun sekolah. Bahkan peraturan dari kepala sekolah bagi siswa UDM adalah mereka harus belajar pelajaran seperti manusia sampai sihir mereka hilang. Jadi mereka tidak diperbolehkan menggunakan sihir selamanya. Terdengar tidak adil bukan? Rasanya agak diskriminasi saat yang lain dapat kelas bagus dan kelasmu ternyata di bawah tanah.
Reina merasa semakin jauh dengan sahabatnya Nory. Dia tidak memiliki teman di kelasnya. Namun saat ada kesempatan dia untuk bertemu Nory, dia di cegat oleh gurunya untuk tidak dekat-dekat dengan anak UDM. Jadilah dia sedih. Semakin sedih karena Nory punya teman baru dan terlihat akrab dengan anak UDM lainnya.
Sementara itu, Nory memikirkan cara untuk bisa diterima di sekolah. Jadi dia berlatih keras untuk memperbaiki sihirnya. Tetapi semakin keras berlatih, semakin banyak juga dia melakukan kesalahan yang terkadang membahayakan. Seperti saat dia ikut seleksi untuk Laga Sage. Dia yakin akan bisa berubah dengan baik. Jadi dia berubah di depan semua teman dan gurunya namun gagal. Nory seharusnya yang berubah jadi kucing malah berubah jadi naga. Untuk menenangkannya Reina mengeluarkan percikan bola api spesialnya. Namun percikan itu terlalu besar dan mengenai Nory hingga dia berubah kembali menjadi manusia. Disitulah Nory merasa ada yang aneh dengan Reina.
Ceritanya Reina itu sebenernya sebelum seleksi Laga Sage, dia berlatih juga tetapi kekuatannya selalu ada yang kurang. Lalu saat dia tengah belajar tiba-tiba ada buku tentang shadow magic terjatuh. Buku itu lalu entah bagaimana mengikutinya ke kemarnya dan akhirnya dengan penasaran di buka oleh Reina. Sihir shadow magic masuk ke tubuh Reina saat dia membuka lembarnya. Makanya si Reina jadi kuat.
Balik lagi ke Nory yang sudah baikan dan malah teman-temannya diam membisu. Mereka kecewa karena peringatan kepala sekolah yang akibat ulah Nory, merek atidak bisa menghadiri acara Hari Pendiri. Membuat mereka sedih. Nory meminta maaf tetetapi seolah kurang, teman-temannya jadi kehilangan harapan.
Di saat itulah guru mereka mengajak mereka untuk bersemangat. Berlatih dan mencoba melihat sisi lain dari kekuatan yang mereka miliki. Untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka. Karena kekuatan mereka berbeda, maka mereka harus melakukan hal berbeda pula untuk menguasainya. Seperti gurunya yang sebenarnya adalah kelompok orang yang bisa berbicara dengan hewan. Namun dia hanya bisa berbicara dengan hewan lewat lagu.
Jadi akhirnya Nory dan teman-temannya belajar dan berlatih di bawah bimbingan ala kadarnya dari si guru ini. Hingga mereka menemukan cara san kepercayaan diri mereka tentang kekuatan yang mereka miliki.
Di sisi lain Reina malah terjebak ke shadow magic yang ternyata adalah roh yang bisa merasuki tubuh. Dan shadow magic itu masuk ke tubuh Reina. Nory yang mengetahui hal itu meminta tolong pada teman-temannya. Teman-temannya membantunya, tetapi guru mereka mencegah karena tidak akan ada yang percaya perkataan Nory. Maka mereka menunggu shadow magic bergerak di acara Hari pendiri esok harinya.
Hari pendiri tiba. Tepat saat acara dimulai dan Reina diminta untuk mempertunjukkan dihirnya, tiba-tiba di ada bayangan besar di belakang tubuhnya dan dia meracau tidak karuan yang intinya ingin menghancurkan dan melahap semua pengguna sihir di situ. Lalu bayangan besar itu menelan Reina hingga yang tersisa hanya monster yang terbentu kepulan asap berwarna hitam dan Reina tertelan oleh kepulan asap hitam itu. Guru dan murid sihir berbondong-bondong untuk mengalahkan makhluk itu. Tetapi salah satu kelas malah membuatnya lebih buruk.
Keadaan berubah saat siswa UDM masuk. Mereka melakukan beberapa langkah untuk menghentikan monsternya. Eliot yang dengan asapnya mengelilingi monster itu hingga sulit melihat. Lalu Andres yang terbang mengitari monster itu hingga monster itu terlilit oleh dirinya sendiri. Dan di akhiri dengan Nory yang berubah jadi kucing naga dan membuat monster itu terjatuh.
Ketika monster itu terlihat lemah, para murid yang lain siap untuk memusnahkan. Tetetapi siswa UDM mencegah karen abiar bagaimanapun dia adalah Reina dan Nory percaya Reina akan kembali. Tiba-tiba ada percikan bola api keluar dari tubuh monster bayangan hitam itu dan seketika meledak. Bayangan itu hilang dan Reina jatuh pingsan. Sedetik berikutnya dia sadar dan semua lega.
Cerita ini di akhiri dengan UDM yang di tutup dan siswanya masuk ke kelas yang seharusnya. Mereka menjadi terkenal karena berbeda sendiri di masing-masing kelas. Tidak ada lagi siswa yang dikucilkan karena semua anak berbeda dengan keunikannya masing-masing.
Kupikir ceritanya untuk anak remaja bagus. Hanya saja bagian sihirnya gak kurang wah. Menonjolkan sisi Nory yang bersemangat, atau kelewat bersemangat dan ramah dengan semua orang seolah tidak ada masalah dan tidak akan menimbulkan masalah. Percaya diri seperti itu baik tetapi terkadang harus tahu tempat.
Saat mengalahkan monster, kupikir itu bagian yang tidak aku suka. Sejujurnya mereka tidak melakukan apapun yang logis bila ada monster. Kecuali untuk yang bisa menggunakan sihir api dan yang berbicara dengan burung. Kupikir sihir mereka memang jenis yang tidak digunakan untuk melawan monster atau apapun juga. Menjahili mungkin iya tetapi tidak untuk pertarungan yang membuat terluka.
Selain dari itu ada beberapa pertanyaan yang aku penasaran. Apakah mungkin akan ada seri ke 2 movienya? Karena di akhir, buku shadow magicnya muncul lagi dan seolah tidak hilang. Yah dilihat sajalah berita tahun depannya aka nada movie keduanya atau nggak.
Untuk yang bisa diambil dari ceritanya adalah semua orang punya bayangan gelap. Maksudku semua orang bisa jadi jahat. Bahkan yang sudah berprilaku baik sekalipun. Maka bila sudah baik, tetaplah baik dan jangan sombong. Juga gampang mengucilkan orang bisa jadi dia bukannya ingin dikucilkan tetapi hanya tidak bisa mendekat saja. Bisa karena beda pergaulan, bisa juga karena mereka terlalu takut untuk mendekat. Seperti Nory, dekati saja semua orang dan berbuat baik pada semuanya. Juga semangat dalam menjalani hari-hari walau itu buruk. Tetap berpikir positif adalah kuncinya.
Terimakasih sudah membaca. Sampai jumpa di tulisanku berikutnya.
