Mungkin, misi wahana antariksa tanpa awak yang diluncurkan Uni Emirat Arab kurang begitu dikenal gaungnya daripada keterlibatan negara tersebut di bidang sepakbola.
Sebagai informasi, Uni Emirat Arab telah mengepakkan sayapnya di dunia lapangan sepakbola dengan kepemilikan Manchester City melalui City Football Group, Fly Emirates yang menjadi sponsor di berbagai klub sepakbola, dan sebagainya.
Namun, bukan hanya dunia lapangan hijau saja yang serius digarap negara 83,600 km persegi ini – lebih kecil dibanding luas Pulau Jawa.
Dunia lapangan luar angkasa, juga menjadi perhatian Uni Emirat Arab. Salah satunya dengan peluncuran misi wahana antariksa tanpa awak, yang disebut dengan Emirates Mars Mission, atau yang dalam bahasa Arab ditulis sebagai مشروع الإمارات لاستكشاف المريخ
Misi ini bertujuan untuk meluncurkan wahana bernama Hope yang akan mengorbit Mars. Misi ini dimulai pada tahun 2021, dan direncanakan akan berjalan setidaknya sampai tahun 2023.
Wahana pengorbit ini dioperasikan oleh Mohammed bin Rashid Space Centre. Sementara pembuat wahana ini adalah tiga universitas Amerika Serikat, yaitu: Universitas Colorado, Universitas California Berkeley, dan Universitas Arizona State.
Wahana Hope memiliki dimensi 2.37 meter x 2.9 meter, dan didukung dengan daya 1800 watt dari dua panel surya.
Hope diluncurkan pada waktu yang berdekatan dengan dimulainya misi Mars 2020 oleh Amerika Serikat dan Tianwen-1 oleh Tiongkok.
Hope, Mars 2020, dan Tianwen-1 tersebut rencananya akan sampai di Mars pada Februari 2021. Dari ketiga misi itu, Emirates Mars Mission menjadi misi pertama yang tiba di Mars.
Tanggal luncuran misi Hope adalah 19 Juli 2020, 21:58:14 UTC, dengan menggunakan roket peluncur H-IIA dan menggunakan tempat peluncuran Tanegashima LA-Y1, Jepang.
Sekitar 7 bulan kemudian, pada 9 Februari 2021 yang lalu, Hope berhasil melakukan manuver penyisipan orbit Mars.
Selain mengorbit, Hope juga akan mengirimkan foto-foto, video-video, dan data-data yang nantinya akan berguna untuk penelitian lebih lanjut.
Salah satu video yang dihasilkan Hope, diunggah oleh akun @latestinspace, pada tanggal 7 Oktober 2022 di media sosial twitter. Berikut adalah videonya.
Recent images from the Hope orbiter currently in orbit around Mars.
via @uaespaceagency pic.twitter.com/O4mWNAGMFY
— Latest in space (@latestinspace) October 7, 2022
Salah seorang warganet di twitter, yaitu akun bernama @Fenugreek9milli menanggapi bahwa video yang diperoleh dari misi Hope tersebut lebih baik dibandingkan dengan misi DART yang diluncurkan pada tanggal 24 November 2021.
Namun, perlu diketahui, bahwa tujuan utama DART atau Double Asteroid Redirection Test yang diprakarsai oleh badan NASA Amerika Serikat, bukan untuk mengirimkan foto-foto dan video-video dari orbit Mars.
DART adalah misi antariksa yang bertujukan untuk menguji pertahanan keplanetan terhadap objek dekat Bumi.
Wahana DART akan dihantamkan dengan sengaja ke obyek luar angkasa, yaitu ke Dimorphos, satelit planet minor dari asteroid Didymos. Tabrakan tersebut terealisasi pada tanggal pada 26 September 2022.