1 Oktober 1957, Semboyan “In God We Trust” Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS

RK Awan

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS

“In God We Trust” adalah semboyan resmi , yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Dalam Tuhan Kami Percaya”.

Semboyan “In God We Trust” ini pada tahun 1956 ditetapkan oleh Kongres Amerika Serikat untuk menggantikan semboyan dalam bahasa Latin “E pluribus unum”.

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS
Semboyan “In God We Trust” pada uang duapuluh dolar Amerika Serikat. Sumber gambar: wikimedia.org

“E pluribus unum” yang secara harafiah berarti “Dari banyak menjadi satu”, secara de facto telah menjadi semboyan Amerika Serikat sejak rancangan awal Segel Agung Amerika Serikat pada tahun 1776.

“In God We Trust”, muncul pertama kali di koin AS, karena masalah agama

Sebelum semboyan “In God We Trust” muncul di lembaran kertas uang dollar Amerika Serikat, sebenarnya semboyan tersebut sudah tepampang sekitar seratus tahun sebelumnya.

Semboyan “In God We Trust” itu ditulis dengan huruf kapital, dan muncul di muka depan uang koin dua sen yang dibuat tahun 1864.

Alasan semboyan “In God We Trust” muncul di uang logam tersebut adalah karena sentimen keagamaan yang meningkat selama Perang Saudara Amerika Serikat.

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS
Semboyan “In God We Trust” pada mata uang dua sen. Sumber gambar: wikimedia.org

Sebagai informasi, Perang Saudara Amerika Serikat berlangsung dari 12 April 1861 hingga 9 April 1865. Pihak Amerika Serikat/Union menjadi pemenang dalam konflik melawan pihak Konfederasi Amerika.

Kembali ke bahasan semboyan di uang logam, kita menyerot Menteri Keuangan pada masa kepresidenan Abraham Lincoln saat itu, Salmon Portland Chase (13 Januari 1808 – 7 Mei 1873).

Menteri Keuangan tersebut menerima banyak permohonan dari kalangan orang-orang relijius dari penjuru Amerika Serikat.

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS
Salmon P. Chase. Sumber gambar: wikimedia.org

Permohonan tersebut meminta agar negara Amerika Serikat mengakui pentingnya masalah Ketuhanan, yang salah satunya dengan cara mencantumkan semboyan “In God We Trust” ke mata uang.

Dalam situs resmi Departemen Keuangan AS, dijelaskan bahwa berdasarkan catatan Departemen Keuangan, permohonan pertama datang dalam bentuk surat bertanggal 13 November 1861.

Permohonan itu ditulis untuk Menteri Keuangan, dan dibuat oleh Pendeta M. R. Watkinson, pemuka agama Minister of the Gospel di Ridleyville, Pennsylvania.

Merespon permohonan seperti itu, Menteri Keuangan menginstruksikan James Pollock, Direktur Percetakan Uang di Philadelphia, untuk menyiapkan pengukiran semboyan.

Dalam sebuah surat tertanggal 20 November 1861, Menteri Keuangan menulis:

“Tuan yang terhormat: Tidak ada bangsa yang bisa kuat kecuali dengan kekuatan Tuhan, atau aman kecuali dalam perlindungan-Nya. Kepercayaan orang-orang kita kepada Tuhan harus dinyatakan pada uang logam nasional kita. Harap Anda siapkan segera tanpa menunda-nunda pembuatan semboyan yang ditulis dalam kata-kata yang paling singkat dan paling cocok untuk pengakuan nasional ini.”

“In God We Trust”, muncul pertama kali di lembaran dolar AS, karena masalah komunis

Semboyan “In God We Trust” terpampang di mata uang logam AS dengan latar belakang Perang Saudara yang melanda negeri itu.

Sementara, semboyan yang sama muncul di mata uang kertas AS dengan latar belakang Perang Dingin yang melanda negeri itu menghadapi Uni Soviet.

Pada masa Perang Dingin, Uni Soviet yang berhaluan komunis menerapkan legislasi anti agama dan mendukung ateisme negara. Sementara pemerintah Amerika Serikat berusaha membedakan diri dari Uni Soviet.

Maka, bermula dari Kongres, munculah perdebatan mengenai penggunaan lebih lanjut dari semboyan yang bernafaskan agama.

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS
Kevin M. Kruse. Sumber gambar: wikimedia.org

Sejarawan dan profesor dari Universitas Princeton Amerika Serikat, Kevin Michael Kruse, menyampaikan perspektif dalam buku karyanya yang berjudul One Nation Under God: How Corporate America Invented Christian America.

Kruse menyatakan bahwa faktor utama yang menjadikan penggunaan lebih lanjut semboyan “In God We Trust” adalah penentangan kaum konservatif terhadap kebijakan New Deal dan juga kampanye mereka untuk lebih memperluas pengaruh agama.

Pada tanggal 20 Juli 1955, resolusi bersama Kongres ke-84 yang disetujui presiden Dwight Eisenhower mengesahkan undang-undang mengenai semboyan yang baru untuk ditampilkan di semua mata uang.

1 Oktober 1957, Semboyan "In God We Trust" Pertama Kali Muncul di Lembaran Dolar AS
Semboyan “In God We Trust” pada uang kertas satu dolar Amerika Serikat. Sumber gambar: wikimedia.org

Dua tahun kemudian, “In God We Trust” dicetak di uang kertas untuk pertama kalinya, tepatnya sertifikat perak 1 dolar yang baruyang mulai diedarkan pada 1 Oktober 1957.

Karena pada saat itu desain semua uang logam telah dibuat berdasarkan hukum yang berlaku, maka perubahan semboyan yang baru dilakukan pada mata uang kertas.

Semboyan “In God We Trust” ini disertakan pada Federal Reserve Note atau uang kertas Amerika Serikat dan United States Note yang dicetak sejak 1964 hingga 1966 berdasarkan pecahan.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi