Chef Wa Meitantei adalah drama Jepang 10 episode yang tayang dari Mei hingga Agustus 2021. Drama ini berlatar di sebuah bistro di Jepang yang bernama Pas Mal. Bistro atau bistrot adalah restoran kecil yang menyajikan hidangan Perancis lengkap dengan minuman beralkohol. Biasanya tempatnya tidak terlalu mewah. Harganya pun tidak terlalu mahal.
Pas Mal sendiri berasal dari bahasa Perancis. Pas berarti tidak. Mal berarti jelek. Berarti Bistro Pas Mal bisa diartikan sebagai tempat makan yang tidak jelek alias lumayan-lumayan saja? Mengapa seorang pengusaha memakai nama lumayan untuk nama usahanya? Apakah karena dia terlalu rendah hati? Atau malah kurang percaya diri?
Sesungguhnya, nama bistro ini menjadi salah satu teka-teki yang akan terungkap di ujung cerita. Silakan simak saja drama ini untuk mengetahuinya.
Drama ini bersumber dari novel yang ditulis oleh Fumie Kondo. Sayangnya novel-novelnya belum terbit dalam bahasa Indonesia. Yang sudah ada dalam versi bahasa Indonesia adalah buku manga Bistro Pas Mal yang ditulis oleh Harao Yuniko berdasar cerita dari Fumie Kondo.
Tokoh utama drama ini adalah Mifune Shinobu (Nishijima Hidetoshi). Seorang chef yang telah mempelajari masakan-masakan Perancis dari daerah ke daerah di negeri asal hidangan-hidangan tersebut. Berkat pengalamannya, Chef Mifune memiliki ketrampilan yang sangat tinggi. Hidangan-hidangannya selalu mendapat pujian dari para pelanggan.
Namun tidak cukup di situ. Berkat pengetahuannya yang luas Chef Mifune berhasil memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di seputar bistronya. Permasalahan para pelanggan, rekan kerjanya, dan permasalahannya sendiri.
Pada dasarnya Chef Mifune memang seorang pengamat yang jeli, dan sangat cerdas. Sering kali dia terkesan ingin tahu, dan bahkan terlalu mencampuri urusan orang lain. Benarkah demikian? Tidak, sesungguhnya sikapnya itu didasari oleh kebaikan hatinya.
Dari kebaikan hatinya tersebut, permasalahan-permasalahan terselesaikan. Pada dasarnya sebagian besar permasalahan yang terjadi disebabkan karena kurangnya komunikasi, atau kurang memahami maksud satu sama lain. Untung ada Chef Mifune yang serba tahu, dan baik hati. Ketika komunikasi terjalin lebih baik, dan hati kembali bertaut, para penonton pun turut merasakan kedamaian. Tak sampai mengharu biru, namun cukup menghangatkan jiwa.
Karyawan Bistro Pas Mal hanya 4. Selain Chef Mifune, ada sous chef Shimura Yoji (Kamio Yu), waiter Takatsuki Tomoyuki (Hamada Gaku), serta sommelier Kaneko Yuki (Ishii Anna). Ada juga pemilik restoran yang jarang muncul tapi setiap kemunculannya selalu diiringi kehebohan.
Keempat karyawan tersebut membentuk tim yang kuat dan kompak. Walaupun terkadang timbul juga prasangka di antara mereka. Lagi-lagi, karena sungkan bertanya atau tidak sempat bertanya. Keempat-empatnya juga memiliki permasalahan masing-masing, namun mereka selalu saling dukung, dan saling bantu.
Seperti chef, sous chef juga seseorang yang tenang, dan tidak banyak bicara. Dia bisa histeris dan panik hanya jika berurusan dengan istrinya saja. Yang agak cerewet dari mereka adalah waiter Takatsuki, dan sommelier Kaneko. Kaneko memiliki hobi membuat haiku, yaitu puisi tradisional Jepang. Namun sering kali haiku yang dia buat tidak mengikuti pakem, atau tidak nyambung. Satu-satunya penyimak haikunya adalah waiter Takatsuki. Walaupun terkadang Takatsuki pun terlalu malas untuk menanggapi haiku Kaneko, saking tidak nyambungnya. Biasanya mereka berdua yang sibuk berkomentar dengan cara saling berbisik saat Chef Mifune beraksi layaknya seorang detektif.
Satu lagi, hal terpenting dalam drama ini selain para tokohnya adalah sebuah minuman yang bernama vin chaud. Vin artinya wine. Chaud artinya panas. Minuman ini adalah minuman berbahan dasar anggur merah, ditambah rempah-rempah yang disajikan panas-panas.
Minuman ini merupakan alat utama Chef Mifune untuk memancing orang yang ingin dia ketahui ceritanya. Setelah meminum vin chaud, biasanya orang-orang tersebut akan bercerita dengan sendirinya mengenai permasalahan yang sedang dihadapinya.
Resep vin chaud ala Chef Mifune sangat dirahasiakan olehnya karena dia mendapatkan dari seseorang yang juga merahasiakan resepnya. Chef Mifune mendapatkan resep tersebut hanya karena jasa besarnya menghilangkan prasangka buruk dan kekecewaan si pemilik resep asli terhadap menantunya sendiri.
Namun jika anda penasaran, resep vin chaud dapat anda temukan dengan gampang di internet. Jika anda tidak meminum minuman beralkohol, ada juga resep non alkohol yang berbahan dasar jus anggur.
Walaupun berjudul Meitantei atau Detektif, sebenarnya kasus-kasus yang terjadi di dalam drama ini adalah kasus yang sangat wajar terjadi di kehidupan sehari-hari. Semuanya adalah kasus interaksi antar manusia. Bukan kasus pembunuhan, perampokan, atau kriminal lain. Oleh karena itu, tak perlu khawatir akan menemukan adegan berdarah-darah atau harus ikut memeras otak memikirkan misteri yang ada.
Dari drama ini juga banyak sekali pelajaran mengenai masakan-masakan Perancis. Bahkan terkadang hingga pada sejarah, dan latar belakang masakan tersebut.
Namun bagi saya, yang terpenting adalah pesan kuat yang disampaikan drama ini, yaitu komunikasi yang baik adalah hal terpenting yang kita perlukan dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitar kita, dan orang-orang yang kita sayangi.
Cerita dan akting yang bagus, disertai pesan yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari membuat drama Chef Wa Meitantei ini sangat layak untuk dimasukkan ke dalam daftar drama Jepang 2021 yang harus ditonton.