Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar nama Yogyakarta? Yups, pasti yang terpikir pertamakali adalah keunikan salah satu kota yang ada di pulau Jawa ini. Disebut unik karena banyak tradisi jawa yang masih melekat kuat di masyarakat kota ini. Contohnya kerajianan batik, kerajinan perak,makanan tradisonal, musik tradisional seperti gamelan, pertunjukan seni budaya seperti wayang dan masih banyak lain.
Selain keunikan di atas, salah satu yang membuat kota Yogyakarta berbeda dengan kota-kota lainnya adalah masyarakat atau warganya. Mau tahu apa saja ciri khas orang Yogyakarta? Yuk, simak ulasan berikut ini !
1. Orang Yogya terkenal ramah
Jika kita berkunjung ke Yogya pasti akan berasa di rumah sendiri karena keramahan warganya. Mereka tak sungkan menyapa siapapun yang ditemui, bahkan hanya sekedar berpapasan di jalan. Cara menyapanya tidak sekedar memanggil nama, mereka seringkali mengangguk dan tersenyum sekalipun dengan orang yang tidak mereka kenal.
animasi orang Yogya
2. Suka menyapa tapi sebenarnya pemalu
Pada dasarnya orang Jawa termasuk Orang Yogya adalah pemalu dan sungkan terutama bila mereka berada di tempat atau lingkungan baru. Walaupun terkenal suka menyapa, kebanyakan mereka sungkan untuk memulai percakapan lebih dulu. Jika kalian menemukan kejadian seperti ini, cobalah untuk memulai percakapan dengannya karena sebenarnya mereka asik ketika diajak ngobrol. Sikap badan yang merunduk juga merupakan tanda bawa seseorang mampu mengharagi dan dapat menemaptka posisi dirinya.
3. Etika dan sopan santun yang terjaga
Orang Yogya itu pandai menjaga etika dan sopan santun baik terhadap orang yang lebih tua ataupun sesama. Sedari kecil mereka sudah dibiasakan menjaga etika, seperti merundukan badan ketika berjalan di depan orang yang lebih tua, menunduk ketika berbicara di depan orang yang lebih tua ini dimaksudkan sebagai bentuk tata karma, sopan santun dan penghormatan.
4. Orang Yogya pekerja keras
Seperti kebanyakan masyarakat Jawa pada umumnya, Orang Yogya adalah pekerja keras. Mereka jarang mengeluh, selalu bekerja sesuai dengan kemampuan dan berdedikasi tinggi terhadap tanggung jawab yang diberikan padanya. Selain itu mereka terbiasa hidup apa adanya dan tidak neko-neko.
5. Sopan dalam gaya dan nada bicara
Orang Yogya berbicara menggunakan Bahasa Jawa, di mana seperti kita ketahui Bahasa Jawa memiliki strata halus, sedang dan kasar. 0rang Yogya terbiasa bicara dengan bahasa yang sopan dan halus nada bicara merekapun lembut.
6. Menjaga tradisi dan budaya
Orang Yogya masih mempertahankan tradisi dan budaya peninggalan leluhur. Tradisi tersebut merupakan bentuk simbol-simbol dari suatu peristiwa penting di masa lalu atau juga bisa bentuk dari rasay syukur yang dibingkai dalam sebuah acara. Contohnya: Tradisi Tingkeban, Tedak Sinten dll.
7. Budaya tolong-menolong
Orang Yogya masih memegang teguh budaya saling tolong menolong. Mereka saling membantu dan gotong royong tanpa meminta imbalan.
8. Ungkapan ‘ora ilok’ (larangan)
Ungkapan ini dalam bahasa jawa memuat pesan moral dan budi pekerti pada masyarkat Jawa yang memiliki arti dilarang melakakan semua perbuatan yang melanggar nilai kesopanan atau unggah-ungguh. Contoh: ‘Ora ilok lingguh ngarep lawang’ yang berarti dilarang duduk di depan pintu dengan maksud menghalangi orang yang berjalan
Jadi, Tunggu apalagi? Jika pandemi usai, mampir yuk, ke Yogyakarta!
