Beberapa waktu belakangan, Indonesia patut berbangga diri karena salah satu karya musik anak bangsa bisa trending di dunia musik internasional melalui kanal-kanal digital, yaitu “Lathi“.
Begitu banyak apresiasi diberikan kepada Grup Musik “Weird Genius” yang berhasil menggabungkan musik EDM dengan musik tradisional gamelan sehingga begitu unik didengar serta menimbulkan kesan mistis.
Lagu lathi merupakan salah satu lagu EDM yang menggebrak gelantika musik Indonesia dan mulai banyak diminati oleh masyarakat. Lalu, apakah ini merupakan pertanda adanya tren musik baru untuk masa depan musik di Indonesia?
Sejarah Electronic Dance Music (EDM)
Electronic Dance Music (EDM) adalah aliran musik yang menggunakan berbagai macam instrumen musik elektronik synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, dan sebagainya. Dengan kemudahan teknologi, EDM saat ini juga sudah bisa dibuat melalui berbagai aplikasi komputer.
Aliran musik ini muncul sejak tahun 1960an, ketika musisi pop dan rock mulai menyisipkan instrumen elektronik pada musik mereka, seperti bass dan beberapa sythesizer. Kemudian semakin berkembang pada tahun 1970an ketika musik disko mengalami kejayaan, EDM dikenal sebagai musik disko dan kerap diidentikkan dengan ‘dunia malam’. Kemudian tahun 1980an muncul genre synthpop yang didominasi oleh synthesizer.
Nah, pada tahun 1990an, ketika teknologi sudah mulai berkembang, EDM sudah mulai banyak diproduksi menggunakan aplikasi komputer dan banyak orang yang dapat membuat musik EDMnya sendiri.
Mulai banyak remix lagu yang dibuat oleh DJ terkenal, yang dikenal dengan subgenre ‘Trance’. Trance ini adalah aliran yang menggabungkan berbagai variasi musik elektronik seperti techno, house, pop, chill out, bahkan musik klasik.
Pada tahun 2000an, EDM semakin berkembang dengan munculnya berbagai subgenre seperti trap (hip-hop elektronik), dubstep, nu-disco, dan electro house. Perkembangan EDM terus berkembang sampai saat ini, dengan munculnya electro-pop yang menggandeng penyanyi-penyayi terkenal sehingga membuat EDM ini semakin menarik untuk didengarkan.
EDM dan Budaya Indonesia
Musik EDM berkembang cukup pesat dikolaborasikan dengan budaya Indonesia. Beberapa diantaranya pada tahun 2017, pemuda asal Mojokerto, Allfy Rev mengaransemen lagu nasional Tanah Air yang dipadukan dengan gamelan.
Ia juga mengaransemen lagu Asian Games 2018 dengan dipadukan dengan pengambilan panorama Indonesia yang cukup sinematik. Karya terakhirnya “Mother Earth’ yang dirilis pada tanggal 12 Juni 2020 juga menyisipkan budaya Indonesia berupa gamelan dan tari tradisional yang cukup membuat pendengar ‘merinding’ mendengarnya.
Sebelumnya, Lagu Lathi “Weird Genius” juga menggetarkan dunia musik digital dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional sehingga menimbulkan unsur mistis dalam karyanya.
Tampaknya, masyarakat Indonesia mulai menyadari kekayaan bangsa Indonesia yang tidak habis-habisnya untuk digali dan diproduksi ulang sehingga tidak mati ditelan zaman, justru menjadi suatu keunikan sendiri bagi perkembangan musik EDM di dunia.
Dengan Teknologi, Siapapun Bisa Menciptakan Musik
Perkembangan teknologi berperan besar dalam perkembangan dunia musik digital. Teknologi dengan segala perangkat elektronik dan software dapat memudahkan manusia dalam berkarya, mulai dari pemutaran, rekaman, penyimpanan, komposisi, dan produksi musik.
Bahkan saat ini banyak tersedia aplikasi yang dapat diunduh untuk dapat memproduksi musik, seperti FL Studio, Music Maker Jam, Audio Evolution Mobile Studio, Caustic 3, Walk Band, dll.
Adanya kemudahan ini menjadikan setiap orang bisa membuat kreasi musiknya sendiri tanpa harus memiliki alat musik. Artinya, ini merupakan kesempatan bagus bagi orang-orang yang mempunyai bakat bermusik untuk berkarya menghasilkan musik yang berkualitas.
Apalagi jika musik yang kita buat dapat sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia. Apakah kamu selanjutnya?