Yhwach, sebagai antagonis utama dalam serial Bleach karya Tite Kubo, adalah karakter yang kompleks dengan motivasi yang mendalam dan menggugah. Dikenal sebagai Raja Quincy, ia merupakan karakter terkuat dalam seri ini.
Sejarah Yhwach bermula lebih dari seribu tahun yang lalu ketika ia dan pasukannya dikalahkan oleh Soul Reapers, yang mengakibatkan hampir punahnya seluruh Quincy dari dunia.
Setelah menunggu hampir seribu tahun untuk bangkit kembali, Yhwach dengan mudah dapat mengalahkan Yamamoto dan menghancurkan seluruh Soul Society dengan bantuan beberapa pengikutnya.
Namun, apa yang sebenarnya mendorong Yhwach untuk melakukan semua tindakan kekerasan ini, berikut ini adalah motivasi dari Raja Quincy dalam menghancurkan semua Soul Society di Bleach Thousand Years Blood War.
Yhwach di Bleach, Apa yang Ia Lakukan Sampai Sekarang?
Setelah bangkitnya, Yhwach tidak membuang waktu untuk memulai peperangan melawan Soul Society. Ia mengirimkan para pengikutnya untuk membunuh tangan kanannya, Sasakibe, sebagai peringatan bagi Yamamoto.
Selanjutnya, Yhwach menginvasi Hueco Mundo sebelum meluncurkan serangan besar-besaran ke Seireitei. Ia mengklaim bahwa serangan ke Hueco Mundo adalah langkah pertama untuk mencapai tujuannya yang lebih besar.
Dalam proses ini, Yhwach membunuh sebagian besar Hollows yang dianggap tidak berguna dan merekrut Arrancars yang kuat untuk bergabung ke dalam pasukannya sebelum melanjutkan serangan ke Soul Society.
Meskipun Yhwach tidak menyerang dunia manusia secara langsung, tindakan-tindakannya menyebabkan kehilangan jiwa yang signifikan, mengganggu keseimbangan antara dunia.
Hal ini menyebabkan Mayuri terpaksa memutuskan untuk menghapus 28.000 jiwa yang hidup di Rukongi demi menjaga keseimbangan.
Tujuan Utama dan Motivasi Yhwach
Motivasi Yhwach sangat dipengaruhi oleh kepdesperasian dan kesedihan akibat menjalani kehidupan yang dibatasi oleh hukum dunia.
Ia bertekad untuk mengakhiri siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali dengan cara menggabungkan dunia manusia, Soul Society, dan Hueco Mundo.
Dengan langkah ini, Yhwach berharap dapat menghilangkan ketakutan akan kematian dari pikiran umat manusia.
Ia tidak segan-segan melakukan genosida terhadap semua makhluk hidup dan mati demi mencapai tujuannya.
Satu hal yang mengejutkan adalah bahwa Yhwach sebenarnya adalah anak dari Soul King.
Ini menambah kebingungan bagi para penggemar untuk memahami mengapa Yhwach ingin membunuh ayahnya dan menghancurkan dunia.
Meskipun Yhwach dan Soul King memiliki kemampuan yang sama, serta Yhwach menyebutnya sebagai ayah, hubungan mereka tidak pernah dijelaskan secara langsung yang membuat banyak fans membuat beragam spekulasi dan teori.
Motivasinya cukup berbeda Berbeda dengan Aizen yang ingin duduk di atas takhta dan menguasai dunia, Dimana Yhwach hanya ingin mengakhiri penghinaan yang dialami ayahnya oleh Soul Society.
Soul King, yang dipandang sebagai entitas ilahi, sebenarnya telah diperlakukan dengan buruk oleh penduduk Soul Society.
Sejarah pembentukan dunia ini ternyata cukup tragis, dimana jutaan tahun lalu, klan-klan mencabik-cabik Soul King, memotong lengan dan jantungnya untuk menciptakan dunia manusia, Soul Society, dan Hueco Mundo.
Yhwach merasa tidak bisa mentolerir keberadaan ayahnya yang terkurung dan terhina demi menjaga tatanan dunia. Ia ingin menghentikan “penghinaan tanpa akhir” yang dialami Soul King, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan membunuhnya.
Karena darah Yhwach mengalir dalam diri semua Quincy, keinginannya yang kuat secara otomatis tertransfer kepada mereka, memaksa setiap Quincy yang melihat Soul King untuk membunuhnya.
Apakah Yhwach Mencapai Tujuannya?
Jika melihat dari Manganya yang sudah tamat, Meskipun banyak orang mencoba menghentikannya, Yhwach mencapai setengah dari tujuannya. Ia berhasil membunuh Soul King dan menghancurkan semua dunia.
Ia berhasil mengalahkan Squad Zero dan menusuk Soul King, namun skill miliknya Almighty mengungkapkan bahwa bukanlah ia yang akan membunuh Soul King, namun Ichigo lah yang akan membunuhnya.
Bagi Yhwach, yang penting adalah Soul King mati, tanpa mempedulikan siapa yang membunuhnya.
Meskipun Yhwach menyerap semua Reishi Soul King dan terus melukai Soul Reapers, Reishi Soul King tidak bisa melukai para Quincy, yang menunjukkan kebenciannya terhadap Soul Reapers.
Setelah kematian Soul King, keseimbangan antara dunia terganggu hingga akhirnya Ukitake melakukan pengorbanan terakhir.
Di akhir, diungkapkan bahwa Ukitake memiliki keberadaan terpisah di dalam dirinya: Mimihagi, dewa yang pernah menjadi tangan kanan Soul King.
Squad Zero kemudian menggunakan tubuh Yhwach untuk menggantikan Soul King dan menjaga keseimbangan dunia dan menggagalkan tujuan dari Yhwach.
Motivasi Yhwach dalam Bleach: Thousand Year Blood War bukan hanya tentang balas dendam atau kekuasaan. Dengan rasa sakit, penghinaan, dan keinginan untuk mengubah dunia demi mengakhiri penderitaan ayahnya yang membuatnya menjadi sebuah pribadi yang cukup kompleks.
Meskipun tindakannya sangat kejam, latar belakang dan motivasinya menambah kedalaman karakter Yhwach sebagai antagonis, yang mungkin akan berakhir di Bleach Thousand Years Blood War Season 3, dan episode 1nya sudah bisa di tonton di Link Nonton dari Digstraksi!