Bahasa Arab adalah bahasa Internasional dimana penuturnya mencapai 422 juta jiwa yang sebagian besarnya tersebar di Afrika Utara, Jazirah Arab dan Timur Tengah. Bahasa Arab juga merupakan bahasa yang dibutuhkan oleh 1.5 miliyar umat Islam di muka bumi. Pada tanggal 18 Desember 1973, bahasa Arab ditetapkan oleh PBB melalui UNESCO menjadi bahasa kerja resmi PBB. Kemudian pada tahun 2010 UNESCO menetapkan tanggal 18 Desember sebagai World Arabic Language Day (اليوم العالمي للغة العربية ) atau Hari Bahasa Arab Sedunia.
Ibnu Katsir beliau mengatakan bahwasannya bahasa arab adalah bahasa yang paling mulia. Beliau mengatakan :
فَلِهَذَا أَنْزَلَ أَشْرَفَ الكُتُبِ بِأَشْرَفَ اللُّغَاتِ، عَلَى أَشْرَفِ الرُّسُلِ، بِسَفَارَةٍ أَشْرَفَ المَلَائِكَةِ، وَكَانَ ذَلِكَ فِيْ أَشْرَفَ بَقَاعِ الأَرْضِ، وَابْتَدَئَ إِنْزَالُهُ فِيْ أَشْرَفَ شُهُوْرِ السَّنَّةِ وَهُوَ رَمَضَانُ، فَكَمُلَ مِنْ كُلِّ الوُجُوْهِ
“Karena Al-Qur’an adalah kitab yang paling mulia, diturunkan dengan bahasa yang paling mulia, disampaikan oleh malaikat yang paling mulia, diturunkan di tempat yang paling mulia di muka bumi, diturunkan pula di bulan yang paling mulia yaitu Ramadhan. Dari berbagai sisi itu, kita bisa menilai bagaimanakah mulianya kitab suci Al-Qur’an.”
Dari perkataan beliau kita dapat mengambil kesimpulan, sebagai umat muslim kita wajib berbangga diri karena Bahasa Arab adalah Bahasa yang paling mulia. Kita harus lebih bersemangat dalam mendalaminya, memahaminya dan menggunakannya.
Umar bin Khattab Radiyallahu Anhu mengatakan :
تَعَلَّمُوْا العَرَبِيَّةَ؛ فَإنَّهَاجُزْءٌ مِنْ دِيْنِكُمْ
“Pelajarilah bahasa Arab, karena ia merupakan bagian dari agamamu.”
Sesungguhnya sudah diriwayatkan oleh Umar bin Khattab bahwasannya Bahasa Arab adalah Bahasa Agama Islam, dimana kitab suci Al-Qur’an berbahasa Arab, hadits Rasulullah berbahasa Arab, bacaan shalat kita berbahasa arab, dzikir dan doa yang dilantunkan setelah shalat pula berbahasa Arab.
Maka dari itu jikalau kita merasa bahwasannya kita adalah seorang muslim, seseorang yang beragama Islam kita harus mempelajari Bahasa Arab. Jika tidak dapat memahami secara detail Bahasa Arab, paling minimal kita tau arti bacaan dari apa yang kita lantunkan disetiap shalat, dzikir dan doa.
Syekh Dr.Sadi Muhammad Salim An Nu’maniy dalam ceramahnya berkata:
اللُّغَةُ الإِسْلاَمِ اللُّغَةُ العَرَبِيَّةُ إِذَا بَقِيَتْ فِإِنَّهَا تُعِيْنُ عَلَى بَقَاءِ الإِسْلَامِ وَإِذَا انَدَثَرَتْ وَمَاتَتْ وَذَهَبَتْ اللُّغَةُ العَرَبِيَّةُ مِنَ المُجْتَمَعِ المُسْلِمِ فَإِنَّ هَذَا خَطِيْرٌ جِدًّا وَقَدْ يَأْخُذُ بِزَوَالِ الدِّيْنِ مِنْ هَذِهِ المَنْطِقَةِ . لِذَالِكَ الاعْتِنَاءُ بِاللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ مِنَ الجِهَادِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ
“Jika Bahasa Arab ada di negara Islam maka akan menjaga keberadaan Islam disana namun jika bahasa arab hilang, mati dan pergi dari masyarakat muslim, maka ini sangat berbahaya dan dapat menghilangkan islam dari negara tersebut. Oleh sebab itu menjaga bahasa arab termasuk jihad fisabilillah.”
Dari ceramah beliau bisa disimpulkan bahwasannya mempelajari Bahasa Arab sangatlah penting karena dengan kita mempelajari Bahasa Arab artinya kita menjaga keberadaan Bahasa Arab, menjaga keberadaan Islam. Karena, jika kita tidak menjaga Bahasa Arab itu dapat membuat Islam hilang dari negara kita, itu semua dapat terjadi karena jika tidak ada yang memahami Bahasa Arab, bisa saja ada oknum diluar sana yang ingin menghancurkan Islam dengan menyelewengkan ayat Al-Qur’an atau Hadist Rasullullah SAW. Maka dari itu mempelajari Bahasa arab itu dapat termasuk jihad fisabilillah karena kita sedang berjuang mempertahankan agama kita di negeri kita tercinta ini.