Shitamachi Rocket, Bermimpi Setinggi Roket Meluncur

Warna Dunia

Shitamachi Rocket, Bermimpi Setinggi Roket Meluncur

atau Downtown Rocket adalah drama seri Jepang yang tayang pada tahun 2015. Walaupun sudah tayang enam tahun lalu, namun drama ini masih layak ditonton saat ini, bahkan hingga kapan pun. Karena manusia, siapa pun, sejak kapan pun, dan sampai kapan pun punya mimpi. Dan drama ini bercerita tentang mimpi.

Kohei Tsukuda
Kohei Tsukuda

Kohei Tsukuda (Hiroshi Abe) adalah seorang insinyur sejati. Sejak muda dia punya mimpi: meluncurkan roket ke luar angkasa. Saat dewasa mimpi itu nyaris terwujud. Bekerja di badan antariksa Jepang, dia menjadi salah satu peneliti kunci dalam peluncuran sebuah roket. Sayang, dia harus menghadapi kegagalan. Dia pun mengundurkan diri lalu banting setir mengurus perusahaan ayahnya.

Di pabrik kecil warisan ayahnya, Kohei Tsukuda menjalankan bisnis manufaktur komponen mesin, terutama untuk mesin traktor. Tapi ternyata mimpi lamanya tetap menyala. Karena roket sudah menjadi jalan ninjanya, Kohei Tsukuda tetap melakukan riset-riset yang seolah tidak ada hubungannya dengan bisnis pabriknya. Ya, riset tentang komponen mesin untuk roket.

Sebuah perusahaan kecil dengan modal yang tidak begitu besar sangat rawan menghadapi cobaan. Tiba-tiba perusahaan rekanan utama menghentikan pemesanan komponen mesin. Sementara itu, perusahaan pesaing mengajukan tuntutan hukum terkait paten. Sedangkan bank rekanan yang sudah bekerja sama sekian lamanya tiba-tiba tidak mau lagi menyuntikkan dana. Perusahaan Tsukuda pun terguncang hebat.

Siapa menyangka, riset yang selama ini dianggap tidak ada gunanya dapat menjadi penyelamat. Perusahaan Teikoku yang sedang menjalankan megaproyek pengembangan roket menghadapi masalah. Valve mesin roket yang mereka kembangkan ternyata melanggar paten. Valve mereka identik dengan valve yang sudah dipatenkan oleh Tsukuda.

Karena Teikoku berambisi untuk memproduksi sendiri semua komponen roket yang sedang dia kembangkan, maka Teikoku berniat membeli paten dari Tsukuda. Nilainya tak main-main. Sangat cukup untuk menyelamatkan perusahaan yang sedang goyang.

Akan tetapi, Kohei Tsukuda tetap berpegang teguh pada cita-citanya untuk meluncurkan roket. Walaupun hanya membuat satu komponen saja untuk roket yang berhasil diluncurkan. Baginya itu sudah cukup. Bagi kebanyakan orang memang keputusannya tak masuk akal. Tak sedikit anak buahnya yang berpendapat demikian. Namun akhirnya semua bersatu mendukung mimpi atasan mereka.

Karyawan Perusahaan Tsukuda
Karyawan Perusahaan Tsukuda

Mimpi mereka selalu sama yaitu membuat produk-produk yang terbaik. Namun  mimpi itu kemudian mereka beri nama: mimpi mencapai kualitas roket.

Perusahaan yang kecil tidak menjadi alasan bagi mereka untuk tidak mencapai mimpi itu. Mimpi, dan kebanggaan menjadi bahan bakar mereka untuk terus bekerja keras meraih yang terbaik. Meraih akurasi tertinggi. Meraih performansi terbaik. Meraih kepercayaan dari pelanggan. Percaya pada produk-produk mereka yang berkualitas tinggi. Sekelas roket.

Kualitas roket juga mereka buktikan dalam membuat katup jantung buatan. Sebuah proyek baru bagi mereka.

Katup jantung produksi luar negeri kurang cocok dengan ukuran fisik orang Jepang. Apalagi untuk anak-anak. Anak-anak harus menunggu lama agar jantung mereka cukup besar untuk dipasangi katup buatan yang ada.

Persiapan Operasi Jantung
Persiapan Operasi Jantung

Perusahaan Tsukuda bukan hanya berusaha mewujudkan mimpinya sendiri. Mereka juga berusaha keras mewujudkan mimpi-mimpi orang lain. Anak-anak yang ingin segera dapat bermain bola namun terkendala kondisi jantung mereka. Dokter jantung yang prihatin karena tidak segera dapat menolong para pasien anak. Orang tua yang berharap tak ada lagi orang tua yang kehilangan anak karena jantungnya tidak dapat dioperasi pada saat yang tepat.

Perusahaan Tsukuda, dengan pemimpinnya Kohei Tsukuda, memang sangat menginspirasi. Anak-anak terutama yang memiliki cita-cita menjadi insinyur mesin pasti senang menonton drama ini. Namun tak mengapa jika Anda tidak pernah suka mesin, atau tidak pernah bercita-cita menjadi insinyur mesin. Drama ini tetap menarik bagi siapa saja.

Tak hanya menginspirasi penonton, anak perempuan semata wayang Tsukuda yang bernama Rina pun sangat terinspirasi oleh ayahnya. Rina memutuskan untuk kuliah dan bekerja di bidang yang sama dengan ayahnya. Meskipun sebelumnya Rina yang masih SMA sempat kesal pada ayahnya. Ayah yang sibuk mengejar mimpi, adakah punya waktu untuk memahami anak gadis di masa-masa kritis menjelang dewasa?

Kohei Tsukuda & Rina
Kohei Tsukuda & Rina

Pada akhirnya Rina mengerti. Siapa pun yang bermimpi tinggi, memegang teguh mimpinya, dan berusaha keras untuk mewujudkannya selalu akan menginspirasi siapa saja.

Di sisi lain, drama ini juga mengajarkan bahwa mimpi saja tidak cukup. Kerja keras saja tidak cukup. Menjalankan sebuah perusahaan artinya harus siap menghadapi konflik. Dari rekanan, bank, pesaing, rekan kerja, dan anak buah. Setiap saat keputusan yang tepat harus diambil dengan pertimbangan yang matang. Bukan hanya untuk keuntungan sesaat, namun demi kelangsungan hidup perusahaan. Bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk seluruh karyawan.

Masalah paten juga sangat penting. Ketidaklengkapan dokumen pengajuan paten dapat menjadi bumerang. Dokumen mungkin dianggap merepotkan oleh seorang insinyur yang lebih suka berkarya. Nyatanya, dokumen itu adalah bagian penting yang menjadi wujud penghargaan terhadap karya mereka sendiri. Jika tidak, siap-siap saja makan hati karena karya yang tulus hati diciptakan demi kebaikan umat manusia bisa-bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak lain.

Roket Meluncur!
Roket Meluncur!

Demikian kira-kira keseruan drama Shitamachi Rocket. Drama tentang para insinyur mesin yang ternyata dapat dikemas dengan sangat menarik, dan tetap dramatis. Sama sekali tidak membosankan. Bagi Anda yang belum sempat menyaksikan drama ini, tak ada salahnya untuk mencoba menontonnya.

 

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi