Tahukah kalian kalau bahasa Korea dan bahasa Sunda ternyata punya kesamaan satu sama lain? Tentu saja persamaannya bukan terletak pada bentuk tulisan huruf-hurufnya. Kalau soal bentuk tulisan, sudah jelas berbeda. Korea pakai Hangul, budaya Sunda punya aksaranya sendiri.
Bukan juga dalam bentuk kata atau kalimatnya. Kemiripannya terletak pada tiadanya bunyi huruf yang spesifik, yaitu bunyi huruf f dan bunyi huruf v.
“Orang Sunda gak bisa ngomong f!”
Ada stereotip populer yang bilang kalau masyarakat Sunda pada umumnya gak bisa melafalkan huruf f atau v. Konon, mereka hanya bisa mengucapkan huruf p saja untuk mengganti bunyi f dan v. Benarkah begitu? Mungkin memang benar adanya. Beberapa contoh populer adalah kata-kata seperti fakta, fitnah, video yang dilafalkan sebagai pakta, pitnah, pideo.
Stereotip ini tampaknya sudah menyebar ke mana-mana, sudah jadi tanda pengenal budaya Sunda. Saat lagi nguping seseorang mengatakan contoh kata-kata di atas, hampir bisa dipastikan kalau mereka berasal dari tanah Sunda.
Meski hal ini telah menjadi stereotip umum, orang-orang Sunda tidak menganggapnya sebagai olok-olok. Justru orang-orang Sunda sendiri sering mengolok-olok teman satu etnisnya dengan stereotip ini.
Kesamaan antara Bahasa Sunda dan Korea
Biar bagaimana pun juga, orang Sunda gak usah khawatir dengan stereotip itu karena ternyata orang Korea pun gak bisa melafalkan kedua bunyi huruf itu. Kenapa begitu? Karena Hangul atau alfabet Korea pun gak punya bunyi huruf f dan v.
Meski demikian, ada sedikit perbedaan aturan bunyi huruf di antara keduanya. Kalau orang Sunda mengganti bunyi kedua huruf itu dengan bunyi huruf p saja, maka orang Korea mengganti bunyi huruf f dengan bunyi huruf p (ㅍ) dan bunyi huruf v diganti oleh bunyi huruf b (ㅂ).
Contoh dari penampilan Eunha Gfriend
Contoh nyata dari fakta menarik ini bisa dilihat pada lagu-lagu populer dari Korea. Karena tidak ada bunyi huruf f dan v dalam alfabet Korea, kita tidak akan menemukan bunyi huruf-huruf tersebut diucapkan oleh idol saat menyanyikan sebuah lagu.
Coba perhatikan Eunha, member girlgroup Gfriend, saat tampil di Indonesia di event Music Bank in Jakarta 2017 silam di bawah ini:
Dalam penampilannya tersebut, Eunha meng-cover lagu “I Remember” milik band Indonesia, Mocca. Dalam lirik lagu itu terdapat kata “coffee”. Eunha melafalkannya dengan bunyi seperti “kopi”. Tak ada bunyi huruf f, hanya huruf p saja. Pelafalan ini tentu sama dengan pelafalan orang Sunda atau orang indonesia kebanyakan, kan?
Tak semua idol Korea tidak bisa melafalkan bunyi huruf f atau v
Tetapi prinsip itu hanya berlaku bagi idol yang ‘murni’ Korea. Berbeda dengan idol yang sudah mampu berbahasa Inggris.
Prinsip itu juga tidak berlaku bagi idol yang diharuskan oleh agensinya untuk menyanyikan penggalan lirik berbahasa Inggris yang mengandung huruf f dan v. Mereka bisa melafalkannya karena belajar.
Walau begitu, sekarang orang Sunda tidak perlu lagi merasa khawatir atau minder lagi di dunia ini karena jauh di sebelah utara sana ada orang ‘murni’ Korea yang juga gak bisa melafalkan huruf f dan v. Ini sudah tidak menjadi pitnah lagi, tapi sudah menjadi pakta!